Hadang Plagiator `Rok Tutu` dengan Inovasi

Reporter : Ervina
Rabu, 3 Desember 2014 07:00
Hadang Plagiator `Rok Tutu` dengan Inovasi
Kemunculan plagiator, keterbatasan bahan baku, dan sulitnya mencari penjahit merupakan salah satu kendala dalam menggeluti bisnis rok tutu.

Dream - Meski belum banyak pesaing dalam memulai bisnis rok tutu untuk anak, namun bukan berarti Lina Purwanti tidak menemui kendala. Sejak menggeluti bisnis di awal tahun 2011, berbagai rintangan mulai datang silih berganti menguji konsistensi dan upayanya mengembangkan bisnis.

Melalui brand Lovelyna Tutu, Lina mengaku belum banyak pesaing yang juga menggeluti bisnis ini. Namun, aksi plagiator justru menjadi ancaman kelangsungan bisnisnya.

" Salah satu kendalanya itu banyak pengikut yang parahnya sampai pakai foto baju lengkap dengan modelnya anak saya, dan rata-rata plagiator itu dari luar daerah," kata Lina kepada Dream.co.id di Jakarta.

Meski banyak ditiru, ibu satu anak ini tidak merasa terlalu khawatir karena tutu buatannya inovatif dan berbeda dengan para plagiator. Para plagiator memang menjualan dengan harga yang sama, tapi dari sisi kualitas tentu berbeda.

" Kalau Lovelyna Tutu kan koleksinya beragam selalu ada yang baru dengan kualitas yang selalu terjaga. Berbeda dengan plagiator yang jual itu-itu aja dengan kualitas tile yang biasanya panas dan ngga nyaman untuk anak," ucapnya lagi.

Selain faktor kemunculan plagiator, dalam merintis bisnis Lina juga menyebut ada dua kendala lain yang selama ini dihadapi. Persediaan bahan baku yang terbatas dan penjahit yang terpercaya kian susah didapat.

" Bahan baku kita impor dari Korea dan kalau pesan memang langsung banyak. Cuma karena datangnya hanya sebulan sekali, jadi kami usahakan untuk tidak pernah kosong stok bahan baku terutama untuk momen tertentu. Sedangkan kalau tukang jahit sekarang susah, kalau pun ada tarifnya mahal," pungkasnya. (Ism)

Beri Komentar