Mengenal Mitha, Dokter Cantik Pencuri Hati Netizen

Reporter : Kusmiyati
Senin, 16 Februari 2015 16:46
Mengenal Mitha, Dokter Cantik Pencuri Hati Netizen
Belum lama ini sosok hijaber mungil, Miftahul Jannah atau Mitha mencuri perhatian para netizen. Parasnya yang cantik dan profesinya sebagai dokter menjadi magnet tersendiri di jagat maya.

Dream - Belum lama ini sosok hijaber mungil, Miftahul Jannah atau Mitha mencuri perhatian para netizen. Parasnya yang cantik dan profesinya sebagai dokter menjadi magnet tersendiri di jagat maya.

Untuk mengenal lebih dekat dengan wanita kelahiran 3 November 1986 ini, Dream.co.id berkesempatan berbincang-bincang dengannya, Senin 16 Februari 2015.

Yuk, simak obrolan kami dengan si cantik putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Drs. H. Makmun Khairani dan Hj Anna Hadiani ini.

T : Assalamualaikum, belum lama ini jagat maya membicarakan pesona kecantikan kamu. Bagaimana tanggapannya?

J : Waalaikumsallam. Kaget banget bisa sampai heboh begini. Awalnya cuma sharing di kaskus aja buat meramaikan page. Lagipula saya pribadi tidak merasa cantik, biasa saja.

T : Profesi kamu kan dokter, sekarang membuka praktek atau bagaimana?

J : Saat ini saya masih dokter umum di bagian instalasi gawat darurat RSUD prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Belum membuka praktek sendiri. Mohon doanya. Keinginan punya tempat praktek pasti ada.

T : Profesi sebagai dokter memang cita-cita atau permintaan dari orangtua?

J : Dari dulu memang bercita-cita sebagai dokter atau guru. Alhamdulillah terwujud salah satunya, sekarang bisa menjadi dokter. Aku lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

T: Dari segi karir, Apa rencana terdekat kamu?

J : Dalam waktu dekat sih rencananya mau melanjutkan pendidikan spesialis. Tapi masih dilematis juga menentukan spesialis apa. Minatnya sih antara kardiologi, patologi klinik atau gizi klinik. Lagi mencari beasiswa.

Tapi sebenarnya passion awalnya ke bagian jantung, mengingat kesibukan dokter kardiologi sangat padat mungkin cenderung memilih spesialis gizi klinik atau patologi klinik.

T : Mengapa tertarik mengambil spesialis gizi?

J : Tertarik menjadi dokter spesialis gizi klinik karena sehari-hari berada di rumah sakit. Pasien rawat inap seringkali kurang diperhatikan masalah gizi dan asupan makanannya.

Padahal gizi itu penting karena seoptimal apapun pengobatannya jika status gizi dan asupan pasien tidak baik maka menghambat proses pemulihan.

T : Ada cerita menarik sebagai dokter?

J : Banyak pengalaman seru. Pasien Instalasi Gawat Darurat itu bermacam-macam mulai dari pasien kecelakaan, serangan jantung dan kejang. Dan kondisi itu semua termasuk gawat dan butuh kesigapan 24 jam. Jadi harus siap mental dan bismillah berusaha memberikan yang terbaik dan berserah kepada Allah SWT.

T : Terakhir, harapan dan Apa saran kamu untuk anak muda lain yang ingin menjadi dokter?

J : Semua pekerjaan itu memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Tetapi kalau sudah ada kemauan, niat dan berusaha dengan maksimal maka semuanya akan berjalan lancar.

Insya Allah kalau sudah ada niat baik maka Allah akan memberi kemudahan. Harapannya semua manusia bisa lebih peka dengan lingkungan sekitar. Tidak hanya profesi dokter yang harus peduli dengan kesehatan, tetapi semua orang bisa lebih meningkatkan dan menerapkan gaya hidup sehat. 

Beri Komentar