Misteri Tanda Merah Aneh 1400 Tahun di Langit Jepang Terungkap

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Senin, 6 April 2020 08:31
Misteri Tanda Merah Aneh 1400 Tahun di Langit Jepang Terungkap
Misteri selama 1.400 tahun terungkap oleh sebuah penelitian di Jepang

Dream – Sebuah misteri aneh yang terjadi di Jepang selama 1.400 tahun akhirnya terpecahkan. Selama waktu itu, para astronom kebingungan menangkap alasan munculnya tanda merah di langit Jepang.

Menurut catatan sejarah, pada 30 Desember 620, muncul sebuah " tanda merah" berbentuk seperti " ekor burung" di langit. Pada saat itu, tanda itu dianggap pertanda buruk.

Ilmuwan modern yang melihat kembali laporan tersebut pun bertanya–tanya.

Apakah hal itu mungkin disebabkan oleh aurora atau komet. Namun sampai ribuan tahun, tidak ada satu pun dari penjelasan itu yang cukup masuk akal.

Dilansir dari penelitian oleh Sokendai Review of Cultural and Social Studies pada 31 Maret, misteri tersebut akhirnya bisa terungkap.

1 dari 2 halaman

Pengamatan Dilakukan Peneliti

Ilustrasi Komet

Ryuho Kataoka dan rekannya, yang mempelajari cuaca luar angkasa di Institut Nasional Penelitian Kutub di Jepang, memutuskan ingin menyelidiki terkait misteri selama 1.400 tahun tersebut.

Ryuko ingin meneliti penyebab fenomena tanda merah tersebut. Para peneliti menganalisis hipotesis tentang " tanda merah" , bahwa tanda tersebut disebabkan oleh komet.

Namun menurut peneliti, kondisi yang disebabkan oleh komet, biasanya tidak diwarnai merah. Peneliti menganggap bahwa seharusnya ada kemungkinan rendah komet melesat pada saat itu.

2 dari 2 halaman

Misteri Terkuak

Ilustrasi Aurora

Para peneliti juga mulai dengan membandingkan deskripsi sejarah dengan pemahaman modern tentang aurora.

Meskipun kondisi langit pada pemahaman tentang aurora -sering berwarna hijau- mereka dapat muncul dalam warna lain, termasuk merah. 

Kondisi tersebut bisa terjadi tergantung pada elemen mana di atmosfer bumi yang diaktifkan oleh partikel bermuatan oleh matahari.

Tim peneliti pun melacak pengamatan aurora yang terbaru yang terlihat di Jepang dalam bentuk kipas dengan latar belakang merah. Bentuk tersebut dinilai cocok dengan deskripsi " ekor burung" dari peristiwa pada tahun 620.

" Penelitian ini adalah contoh sukses bahwa sains modern dapat mengambil manfaat dari sejarah Jepang kuno, " kata Kataoka.

(Sumber Live Science)

Beri Komentar