Ilustrasi Langit (Sumber:Pexels.com)
Dream – Sebuah misteri aneh yang terjadi di Jepang selama 1.400 tahun akhirnya terpecahkan. Selama waktu itu, para astronom kebingungan menangkap alasan munculnya tanda merah di langit Jepang.
Menurut catatan sejarah, pada 30 Desember 620, muncul sebuah " tanda merah" berbentuk seperti " ekor burung" di langit. Pada saat itu, tanda itu dianggap pertanda buruk.
Ilmuwan modern yang melihat kembali laporan tersebut pun bertanya–tanya.
Apakah hal itu mungkin disebabkan oleh aurora atau komet. Namun sampai ribuan tahun, tidak ada satu pun dari penjelasan itu yang cukup masuk akal.
Dilansir dari penelitian oleh Sokendai Review of Cultural and Social Studies pada 31 Maret, misteri tersebut akhirnya bisa terungkap.
Ryuho Kataoka dan rekannya, yang mempelajari cuaca luar angkasa di Institut Nasional Penelitian Kutub di Jepang, memutuskan ingin menyelidiki terkait misteri selama 1.400 tahun tersebut.
Ryuko ingin meneliti penyebab fenomena tanda merah tersebut. Para peneliti menganalisis hipotesis tentang " tanda merah" , bahwa tanda tersebut disebabkan oleh komet.
Namun menurut peneliti, kondisi yang disebabkan oleh komet, biasanya tidak diwarnai merah. Peneliti menganggap bahwa seharusnya ada kemungkinan rendah komet melesat pada saat itu.
Para peneliti juga mulai dengan membandingkan deskripsi sejarah dengan pemahaman modern tentang aurora.
Meskipun kondisi langit pada pemahaman tentang aurora -sering berwarna hijau- mereka dapat muncul dalam warna lain, termasuk merah.
Kondisi tersebut bisa terjadi tergantung pada elemen mana di atmosfer bumi yang diaktifkan oleh partikel bermuatan oleh matahari.
Tim peneliti pun melacak pengamatan aurora yang terbaru yang terlihat di Jepang dalam bentuk kipas dengan latar belakang merah. Bentuk tersebut dinilai cocok dengan deskripsi " ekor burung" dari peristiwa pada tahun 620.
" Penelitian ini adalah contoh sukses bahwa sains modern dapat mengambil manfaat dari sejarah Jepang kuno, " kata Kataoka.
(Sumber Live Science)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR