Perlukah Face Shield Dipakai Sehari-hari Saat PSBB Transisi?

Apa Itu Face Shield?

Selain mengenakan masker, masyarakat juga dianjurkan mengenakan face shield untuk mencegah penularan Covid-19. Face shield merupakan pelindung wajah yang terbuat dari plastic bening dan kaku untuk menutupi wajah dan memanjang ke dagu penggunanya.

Face shield sering digunakan oleh tenaga medis bahkan sebelum adanya pandemic Covid-19. Normalnya, face shield ini termasuk bagian dari Alat Pelindung Diri yang dipakai oleh dokter gigi karena memeriksa mulut pasien dalam jarak dekat.

Sementara itu, dokter dan perawat serta petugas laboratorium juga menggunakan face shield bersamaan dengan masker supaya tidak terkontaminasi darah atau zat lain di udara.

Sejak virus corona menyebar, sebagian orang memilih untuk menggunakan face shield serta masker. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah tertular virus lewat droplet.

Apa Kelebihan Face Shield?

Face shield digunakan untuk melindungi diri dari infeksi virus. Face shield tidak terlalu langka di pasaran. Maka dari itu mungkin kamu pernah menyaksikan orang mengenakan face shield beserta masker saat bepergian ke tempat-tempat umum. Karena face shield ini memiliki kelebihan sebagai pelindung wajah yang membuatnya populer di kalangan masyarakat.

Menurut artikel yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association, face shield memiliki kelebihan sebagai berikut:

• Dapat digunakan kembali setelah digunakan tanpa batas waktu yang ditentukan.
• Lebih mudah dibersihkan dengan sabun dan air atau disinfektan biasa.
• Melindungi mulut, hidung, dan mata sebagai jalur masuk infeksii virus.
• Mencegah penggunanya menyentuh wajah.
• Mengurangi risiko terhirupnya virus melalui droplet.

Akan tetapi masih belum ada penelitian yang membahas tentang manfaat dari penggunaan face shield pada orang yang mengakami gejala Covid-19. Namun demikian, persentase efektivitas orang mengenakan face shield berkisar 68-96%. Sehingga ada kemungkinan dengan menambahkan face shield sebagai protokol kesehatan mandiri saat new normal selain masker.

Bukan Pengganti Masker

Meskipun memiliki kelebihan, namun face shield tidak dapat digunakan sebagai pengganti masker selama masa new normal loh ya. Desain face shield untuk melindungi wajah masih memiliki kekurangan, yaitu memiliki elah antara face shield dan wajah. Sehingga risiko penularan virus pun masih tetap ada meskipun sudah menggunakan face shield saat new normal.

Meski menggunakan face shield, namun kamu harus tetap menggunakan masker. Karena masker tidak memiliki celah seperti face shield. Masker langsung menempel langsung di mulut dan hidung. Sehingga jika mengenakan face shield, kamu juga harus mengenakan masker.

Menggunakan face shield dapat melindungi mata dari percikan droplet yang mungkin terkontaminasi virus. Face shield ini juga berungsi mencegah agar masker tidak cepat basah.

Kelompok yang Butuh Pakai Face Shield

Menggunakan face shield meang dianjurkan saat new normal, apalagi ketika kamu hendak menaiki transportasi umum. Namun siapa saja yang butuh menggunakan face shield?

• Anak berusia 12 tahun ke bawah, karena kesulitan mengenakan masker.
• Orang yang memiliki penyakit pernapasan, yang kesulitan memakai masker.
• Pekerja yang sering bicara di suatu kelompok, seperti guru dan dosen.

Pelindung wajah atau face shield ini menjadi alternatif dnegan syarat mereka tetap emnjaga jarak dengan orang lain. Cara ini menjadi salah satu upaya penvegahan penularan Covid-19 di luar rumah, utamanya di tempat kerja dan tempat umum.

Meskipun sudah new normal, masyarakta tetap diimbau untuk tetap di rumah, dan keluar rumah hanya untuk keperluan mendesak supaya angka kasus virus corona Covid-19 ini tidak meningkat saat era new normal.