Fatma Ben Guafrache, Pemenang World Muslimah Award 2014
Dream - Setelah menjalani masa karantina yang cukup panjang, akhirnya ajang World Muslimah menemukan juaranya.
Finalis dari Tunisia, Fatma Ben Guefrache, berhasil menjejakkan langkah pertamanya sebagai Miss World Muslimah 2014 dalam Malam Grand Final World Muslimah yang diselenggarakan pada Jumat malam, 21 November 2014. Penampilannya yang anggun dengan gaun hijau semakin menarik ketika mahkota indah Miss World Muslimah yang diserahkan Miss World Muslimah tahun lalu, Obabiyi Aisha Ajibola, menghiasi kepalanya.
Para juri menilai Fatma patut menjadi pemenang karena karakternya mampu mewakili karakter wajah muslimah dunia. Dia pun memiliki visi dan misi untuk kehidupan muslim dunia dengan menyerukan kebebasan Palestina.
" Kepribadiannya memiliki karakter yang cukup kuat, saya rasa memang dia pantas menyandang predikat Miss World Muslimah 2014. Apalagi dia mewakili misi Palestina dan negara Islam yang sedang konflik lainnya, semoga dengan misinya Fatma bisa mencerminakan wanita muslimah yang selalu taat dengan Allah dan sesama," ujar salah satu juri, dr. Kamelia kepada Dream.co.id.
Tangis haru kebahagiaan mewarnai wajah cantik Fatma. Dia sama sekali tidak menyangka bisa memenangkan ajang tersebut. Fatma mengaku mengikuti ajang tahunan ini untuk turut serta dalam usaha perdamaian dunia, terutama membela negara Islam yang tengah dilanda konflik.
" Aku sama sekali tidak menyangka, ikut acara ini sama sekali tidak ada pikiran untuk menjadi juara tetapi lebih kepada pencarian pengalaman, teman dan memperbaiki kekuranganku. Alhamdulillah, semoga Allah SWT membantu saya dalam misi ini dan merangkul Palestina dan rakyat Suriah supaya juga bisa merasakan kedamaian dan kebebasan," kata wanita berusia 25 tahun ini sambil menyeka air matanya yang tak berhenti membasahi pipinya.
Fatma pun dihujani peluk cium dan ucapan selamat dari para finalis lain dan juri. Mereka yakin Fatma mampu mengemban tugas sebagai Miss World Muslimah dengan baik.
Tidak jauh berbeda dengan komentar para juri, CEO dan Founder World Muslimah Foundation Eka Shanty juga menilai bahwa pribadi lulusan jurusan komputer di Perancis ini, mampu mewakili keseluruhan karakter muslimah dunia.
Untuk mengenal lebih dekat dengan gadis cantik ini, berikut wawancara khusus reporter Dream.co.id, Kusmiyati dengan pemenang World Muslimah Award 2014, Fatma Ben Guefrace.
Selamat Fatma atas kemenangannya. Apa perasaan Anda memenangkan ajang World Muslimah Award ini?
Subhanallah, Alhamdullillah. Campur aduk perasaannya. Terlihat dari air mata saya yang tak bisa berhenti mengalir, ini bahagia yang luar biasa.
Bisakah Anda menceritakan sedikit tentang diri Anda kepada pembaca Dream.co.id?
Saya anak ketiga dari lima bersaudara, memiliki dua saudara laki laki dan dua saudara perempuan. Saya putri dari Abdul Aziz dan Azizah. Usia saya 25 tahun, suka sesuatu yang sederhana tidak glamor. Saya sangat suka sesuatu yang simpel tidak berlebihan. Bisa dibilang saya ini ilmuwan komputer, computer science enginer (ISAMM), serta aktivis sosial juga.
Saat menjadi finalis, apakah Anda yakin akan memenangkan ajang ini?
Saya dari awal tidak pernah memikirkan soal juara, tujuan utama saya ikut ini bukan karena juaranya tetapi karena pengalaman dan pembelajaran yang akan saya dapatkan. Bertemu dan berbagi dengan sesama muslimah dari seluruh dunia itu buat saya sudah cukup. Harapan awal saya bisa saling bergenggam tangan membantu mengatasi masalah isu yang sedang hangat dibahas di dunia. Salah satunya yang menimpa penduduk Muslim di Palestina.
Saya ikut ajang ini untuk saling merangkul muslimah dunia sama-sama memperlihatkan ke dunia kalau wanita berhijab ataupun masyarakat muslim itu bukan teroris ataupun sesuatu yang harus ditakutkan. Yakin menang atau tidak itu saya tidak pernah memikirkannya, semua mengalir begitu saja, semua finalis memiliki karakter yang begitu kuat, dan keahlian di bidangnya masing-masing.
Apa arti bagi Anda penghargaan Miss World Muslimah yang kini Anda terima?
Hadiah dari sebuah pembelajaran untuk seluruh muslimah di dunia.
Menurut Anda, apakah ajang seperti World Muslimah Award ini baik untuk dilaksanakan tiap tahun?
Bagus bila memang dilaksanakan setiap tahunnya, agar semakin banyak muslimah di dunia saling bergenggam tangan merangkul sesama muslimah di dunia untuk membahas soal isu dunia.
Apakah Miss World saja tidak cukup?
Miss World saja rasanya masih belum cukup, kita juga harus fokus terhadap umat muslim di seluruh dunia. Banyak negara yang minoritas muslim memandang sebelah mata, bahkan ada yang menganggap sebagai teroris. Terutama di Perancis tempat saya tinggal. Di sana, saya sebagai wanita berhijab terkadang mendapat perlakuan tidak enak. Misalnya saat ke supermarket, saya pernah dikira sebagai teroris dan banyak yang takut ketika melihat saya. Walaupun banyak wanita berhijab yang cantik tetapi warga di sana takut.
Apakah ajang seperti ini cocok diselenggarakan di Indonesia?
Indonesia itu negara mayoritas muslim. Di sini, tak banyak larangan untuk muslimah berkembang. Mereka bisa lebih maju dibandingkan muslimah di dunia lainnya. Toleransi di sini juga tinggi sehingga cocok bila diselenggarakan di Indonesia.
Sebagai peraih penghargaan World Muslimah Award, apa menurut Anda tugas penting bagi wanita muslim di seluruh dunia?
Selalu membawa pesan positif yang diajarkan agama kita. Menjadi muslimah yang taat, menunjukan kepada dunia bahwa Islam itu indah. Menjaga attitude dan mengerahkan kemampuan kita membantu dan terlibat di kegiatan-kegiatan sosial, jangan memandang suku ras warna kulit apalagi agama. Berikan sesuatu yang bermanfaat sesuai kemampuan kita.
Di daerah konflik, muslimah kerap menjadi korban. Contohnya Malala yang ditembak di Taliban hanya karena mengkiritk larangan wanita bersekolah oleh Taliban di Pakistan. Apa pendapat Anda?
Itu dia, makanya dengan ajang ini mari kita membuktikan ke dunia kalau Islam ataupun wanita berhijab itu bukanlah sesuatu yang menakutkan. Islam itu penuh kedamaian, saya berharap semua umat muslim saling merangkul satu sama lainnya.
Setelah meraih penghargaan ini, apa yang akan Anda lakukan?
Masih terus berusaha menjadi muslimah yang baik di mata Allah dan orang sekitar. Menjalani rutinitas seperti biasa. Nantinya, Insya Allah, bersama World Muslimah Foundation akan bersilaturahmi dengan umat muslim lainnya di semua negara.
Pertanyaan terakhir, menurut Anda, bagaimana muslimah yang baik itu?
Muslimah yang baik itu yang menjaga tutur lisannya, dan selalu tersenyum ikhlas menghadapi semua kondisi. Berusahalah menjadi diri sendiri karena itu pemberian Allah dan selalu bersyukur. (eh)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya