Riasan Belang-belang, Pengantin Wanita Kabur dari Pelaminan

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 26 April 2017 09:28
Riasan Belang-belang, Pengantin Wanita Kabur dari Pelaminan
Kasihan. Betapa malunya dia.

Dream - Cantik dan menawan. Itulah satu dari sekian impian para perempuan yang duduk di kursi pelaminan sebagai pengantin.

Tentu saja, berbagai perencanaan diatur sesempurna mungkin. Termasuk soal juru rias yang dapat menyulap wajah pengantin menjadi sangat cantik di hari yang penuh makna tersebut.

Tetapi, kejadian sebaliknya dialami seorang pengantin perempuan satu ini. Riasannya terasa 'hambar' sampai membuatnya menolak bertemu dengan teman-temannya.

Melalui akun Facebook Nurul Hidayah, dia meminta maaf kepada semua temannya karena terpaksa 'melarikan diri' dari pelaminan baru-baru ini. Itu karena dia malu dengan riasannya yang terlihat buruk dan 'cacat'.

" Saya ingin meminta maaf jika pada Sabtu yang lalu saat acara saya. Saya menghilang sekejap karena malu untuk bertemu sahabat dengan kondisi muka saya," tulisnya.

Nurul Hidayah enggan mengungkapkan nama juru rias yang digunakannya. Dia hanya memberi peringatan kepada calon pengantin lainnya untuk memilih perencana pernikahan yang terbaik.

" Saya tak mau mengungkapkan pihak mana pun. Cukuplah memberi peringatan supaya pilihlah perencana pernikahan yang terbaik untuk hari bahagia Anda nanti.

" Ambil yang murah tapi pastikan kualitasnya. Ini pengalaman sekali seumur hidup. Sedikit kecewa tapi semua sudah tejadi," tulisnya.

1 dari 4 halaman

Masih Bisa 'Diselamatkan'

Masih Bisa 'Diselamatkan' © Dream

Riasannya berhasil 'diselamatkan' oleh beberapa temannya. Dia pun kembali berfoto bersama tamu dengan kondisi lebih yakin.

Nurul Hidayah turut berpesan kepada calon pengantin untuk mengambil juru rias yang terpisah dari paket pernikahan. Ini semata agar lebih 'aman'.

Melalui gambar yang diunggah Nurul Hidayah, jelas terlihat riasan wajahnya yang belang-belang dan tampak tidak profesional sama sekali.

Riasan tersebut jelas menggambarkan juru rias yang hanya memikirkan keuntungan tanpa keterampilan yang cukup.

Banyak warganet yang turut mengungkapkan rasa simpati. Mereka juga memberikan pendapat masing-masing terhadap situasi yang dialami Nurul Hidayah ini.

Buat calon pengantin, jadikan pengalaman perempuan ini sebagai panduan dan pengajaran dalam memilih juru rias terbaik untuk pernikahan nanti.

(Sumber: Mynewshub.cc)

2 dari 4 halaman

Pengantin Menangis Malu, Lihat Tamu 2 Jam Perut Keroncongan

Pengantin Menangis Malu, Lihat Tamu 2 Jam Perut Keroncongan © Dream

Dream - Sepasang pengantin asal Malaysia yang merayakan hari bahagia mereka merasa kecewa dengan tindakan pengusaha makanan katering yang gagal menyediakan makanan seperti yang dijanjikan.

Pengantin perempuan yang hanya ingin dikenal sebagai Ain (25) mengaku telah mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan pengelola katering. Termasuk membayar uang sebesar 9.000 ringgit (sekitar hampir Rp 27 juta) sebelum acara dimulai.

Menurutnya, saat sedang bersiap untuk ke acara resepsi sekitar hampir jam 12 siang, dia dihubungi keluarga menanyakan tentang makanan yang belum tiba. Padahal para tamu undangan sudah mulai memenuhi ruang di Tikam Batu, Kuala Muda, Kedah.

" Ketika saya hubungi pemilik katering, dia mengaku lupa dan mengira walimah diadakan besok (13 Februari). Padahal di surat pemesanan awal jelas tertera tanggal 12 Februari," kata Ain sambil menangis sedih.

Karena itu, sanak saudara dan para tamu undangan yang mulai berdatangan sejak 11.30 pagi terpaksa menunggu hampir dua jam untuk menikmati hidangan.

3 dari 4 halaman

Tamu Terpaksa Pulang dengan Hampa

Tamu Terpaksa Pulang dengan Hampa © Dream

Beruntung tuan rumah menyediakan menu sampingan. Menu yang awalnya disediakan sebagai menu petang akhirnya berubah jadi menu utama.

" Karena sedikit, porsi makanan itu pun habis lebih awal," katanya. Nasi hanya sampai kira-kira jam 2 sore, itu pun hanya dengan lauk ayam dan sedikit lauk ikan saja," tambahnya.

Ain mengatakan, pemilik katering yang dihubungi berjanji menyediakan makanan dan mengirim menu sampingan untuk acaranya terlebih dahulu. Namun butuh beberapa jam untuk siap sepenuhnya sehingga ada beberapa tamu terpaksa pulang dengan hampa.

Tinjauan Sinar Harian di lokasi acara menemukan, lauk tambahan ayam dan daging masak hitam baru tersedia sekitar jam 4 sore. Sedangkan acara berakhir satu jam kemudian.

Ain menjelaskan, dia telah membayar 9.000 ringgit untuk memesan hidangan bagi 1.400 tamu. Menu tersebut terdiri dari nasi putih, nasi lemak, ayam masak merah, daging masak hitam, acar mentimun, bubur kacang, air dan makanan pengantin yang katanya gratis.

 

4 dari 4 halaman

Kasihan Menanggung Malu

Kasihan Menanggung Malu © Dream

Katanya lagi, dia dan suami juga menanggung malu karena acara unduh menantu diselenggarakan serentak. Masalahnya ini adalah pernikahan terakhir bagi keluarga Ain dan kali pertama bagi keluarga suaminya.

" Kami rancang dengan sebaik-baiknya. Tetapi apa yang terjadi adalah sebaliknya. Tidak hanya malu dengan anggota keluarga tapi sanak-saudara dan kenalan yang datang jauh semata-mata ingin bersantap tapi makanan lambat.

" Ada juga teman-teman dari kantor yang terpaksa balik ke tempat kerja tanpa makan setelah waktu istirahat habis," katanya.

Ain mengatakan, hanya lauk ayam dan daging saja yang dikirim, sedangkan menu lain seperti acar mentimun, bubur kacang dan buah tidak dikirim sampai jam 4 sore.

Bagaimanapun Ain akan menuntut ganti rugi atas apa yang terjadi, dan ingin pihak katering bertanggung jawab sepenuhnya.

Laporan polisi telah dibuat di Kantor Polisi Tikam Batu terkait kejadian ini.

(Sumber: Sinar Harian)

Beri Komentar