Risiko Ganti Ukuran Ban Motor Jadi Lebih Besar atau Kecil, Sudah Tahu?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 5 Maret 2020 11:48
Risiko Ganti Ukuran Ban Motor Jadi Lebih Besar atau Kecil, Sudah Tahu?
Pahami dulu risikonya

Dream - Bosan dengan penampilan sepeda motor yang standar dan sama dengan yang lain? Beberapa pemilik roda dua biasanya akan langsung mendandani tunggangan mereka agar lebih nyentrik dan mencuri perhatian.

Selain body motor atau knalpot, ban juga sering menjadi bagian dari sepeda motor yang menjadi sasaran modifikasi.

Agar lebih eye catching, pemilik sepeda motor akan membuat bannya terlihat lebih besar atau sebaliknya, makin tipis dan kecil.

Apapun model ban yang dipilih, sebaiknya kamu memahami dulu risiko mengganti ban dengan ukuran non-standar.

 

Dikutip dari Suzuki, Kamis 5 Maret 2020, ada dua cara hal yang jadi pertimbangan saat memodifikasi ban motor. Pertama, menaikkan ukurannya. Kedua, malah menurunkannya.

Sebelum mengganti ban, kamu harus mengetahui risiko ukuran ban yang lebih kecil akan membuat roda menjadi lebih licin dan grip ke jalan tidak terlalu mencengkeram.

Kondisi ini membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya. Memakai ban yang lebih kecil juga bisa menghambat karena harus mengatur kecepatan tidak boleh terlalu kencang karena bisa menjadi tidak stabil juga.

1 dari 1 halaman

Risiko Pakai Ban Ukuran Besar

Kalau diganti dengan yang lebih besar, kemungkinan kamu harus mengganti swing arm, pelek, dan rantai. Ini akan memungkinkan kamu merogoh kocek yang lebih mahal.

Kalau ukurannya naik 1-2 tingkat, uang yang dirogoh tak terlalu banyak.

Risiko utama saat mengganti ban yang lebih besar adalah motor jadi lebih berat ketika bermanuver. Hal ini disebabkan oleh ban motor yang lebih berat daripada yang normal.

Rantai dan gear berisiko tidak awet saat mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar.

(Sah, Sumber: Suzuki.co.id)

Beri Komentar