Rumah Sederhana Itu (foto: Dailymail)
Dream - Para penggemar film animasi Disney Pixar pasti tahu kisah sepasang kakek nenek, Carl Fredericksen dan Ellie. Film yang menyentuh hati ini ternyata terjadi juga di kehidupan nyata.
Bedanya bila dalam cerita animasi " Up" tersebut Carl mempertahankan rumahnya dari tangan-tangan developer atau orang yang bekerja mengubah bangunan untuk tujuan tertentu.
Walaupun ditawar dengan harga tinggi, Carl tetap bersikukuh mempertahankan rumah mungil miliknya. Menurut Carl rumah tersebut berisi kenangan bersama sang istri yang lebih dahulu meninggalkannya.
Itu pun yang dilakukan Edith Mcefield, wanita berusia 84 tahun. Rumah mungilnya terletak di ujung jalan antara Northwest 46th Street, 15th Avenue di Ballard, Seattle, Amerika dibiarkan tetap berdiri walaupun sekelilingnya telah dibangun gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Edith tidak mau melepas kediamannya walaupun ditawari uang sekitar USD 1 juta atau setara dengan Rp. 11,9 miliar rupiah sebagai gantinya. Developer pun sudah habis akal untuk meminta wanita paruh baya ini mengosongkan rumahnya.
Edith semasa hidupnya mengaku pernah bekerja sebagai mata-mata selama Perang Dunia II, sampai ia ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi Dachau, kemudian berhasil melarikan diri.
" Saya tidak ingin pindah, saya tidak butuh uang. Kenangan dalam rumah ini berharga untuk saya," kata Edith dikutip Dailymail, Jumat, 20 Maret 2015.
Rupanya Edith berjanji pada sang ibu untuk terus menjaga rumah tersebut dengan baik. " Ibu saya meninggal di atas sofa rumah ini. Saat itu saya berjanji pada ibu untuk menjaga rumah ini sampai mati. Dan saya akan terus di sini, di atas sofa ini," kata Edith.
Namun sayang kini bangunan tersebut kabarnya akan dihancurkan. Setelah meninggalnya Edith, rumah tersebut diwariskan kepada Barry, kepala proyek pengembang yang pernah ingin mengambil rumahnya.
Edith melakukan hal tersebut karena Barry yang merawat Edith sehari-hari, seperti menyediakan makanan, mengajaknya jalan-jalan, dan mendengarkan segala cerita nenek tua itu.
Barry kemudian menjual rumah ini seharga $ 310 ribu atau sekitar Rp 4 miliar. Dalam buku yang ditulisnya, ia ingin pemilik baru agar menjaga rumah tersebut agar tetap utuh.
Sayang sekali, ternyata rumah tersebut malah diambil alih pihak pengembang dan akan dilelang. Rencananya pihak pemenang lelang akan menghancurkan rumah tersebut untuk dibangun kembali.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media