Bertahan Puluhan Tahun Terjepit Gedung, Rumah Ini Dihancurkan

Reporter : Kusmiyati
Sabtu, 21 Maret 2015 12:04
Bertahan Puluhan Tahun Terjepit Gedung, Rumah Ini Dihancurkan
Bangunan yang serupa dengan objek di film animasi karya Disney Pixar, "Up" kabarnya akan dihancurkan. Rumah ini terletak di ujung jalan antara Northwest 46th Street, 15th Avenue di Ballard, Amerika.

Dream - Para penggemar film animasi Disney Pixar pasti tahu kisah sepasang kakek nenek, Carl Fredericksen dan Ellie. Film yang menyentuh hati ini ternyata terjadi juga di kehidupan nyata.

Bedanya bila dalam cerita animasi " Up" tersebut Carl mempertahankan rumahnya dari tangan-tangan developer atau orang yang bekerja mengubah bangunan untuk tujuan tertentu.

Walaupun ditawar dengan harga tinggi, Carl tetap bersikukuh mempertahankan rumah mungil miliknya. Menurut Carl rumah tersebut berisi kenangan bersama sang istri yang lebih dahulu meninggalkannya.

Itu pun yang dilakukan Edith Mcefield, wanita berusia 84 tahun. Rumah mungilnya terletak di ujung jalan antara Northwest 46th Street, 15th Avenue di Ballard, Seattle, Amerika dibiarkan tetap berdiri walaupun sekelilingnya telah dibangun gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Edith tidak mau melepas kediamannya walaupun ditawari uang sekitar USD 1 juta atau setara dengan Rp. 11,9 miliar rupiah sebagai gantinya. Developer pun sudah habis akal untuk meminta wanita paruh baya ini mengosongkan rumahnya.

Edith semasa hidupnya mengaku pernah bekerja sebagai mata-mata selama Perang Dunia II, sampai ia ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi Dachau, kemudian berhasil melarikan diri.

" Saya tidak ingin pindah, saya tidak butuh uang. Kenangan dalam rumah ini berharga untuk saya," kata Edith dikutip Dailymail, Jumat, 20 Maret 2015.

Rupanya Edith berjanji pada sang ibu untuk terus menjaga rumah tersebut dengan baik. " Ibu saya meninggal di atas sofa rumah ini. Saat itu saya berjanji pada ibu untuk menjaga rumah ini sampai mati. Dan saya akan terus di sini, di atas sofa ini," kata Edith.

Namun sayang kini bangunan tersebut kabarnya akan dihancurkan. Setelah meninggalnya Edith, rumah tersebut diwariskan kepada Barry, kepala proyek pengembang yang pernah ingin mengambil rumahnya.

Edith melakukan hal tersebut karena Barry yang merawat Edith sehari-hari, seperti menyediakan makanan, mengajaknya jalan-jalan, dan mendengarkan segala cerita nenek tua itu.

Barry kemudian menjual rumah ini seharga $ 310 ribu atau sekitar Rp 4 miliar. Dalam buku yang ditulisnya, ia ingin pemilik baru agar menjaga rumah tersebut agar tetap utuh.

Sayang sekali, ternyata rumah tersebut malah diambil alih pihak pengembang dan akan dilelang. Rencananya pihak pemenang lelang akan menghancurkan rumah tersebut untuk dibangun kembali.

Beri Komentar