Diterjang Hujan Deras, Lebih Baik Menyalakan Lampu Senja atau Besar?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 9 Maret 2020 06:12
Diterjang Hujan Deras, Lebih Baik Menyalakan Lampu Senja atau Besar?
Menyalakan lampu bisa mempermudah pengemudi melihat saat hujan turun.

Dream - Risiko terjadi kecelakaan di jalan semakin besar saat hujan deras turun. Air hujan yang sangat lebat akan menggangu jangkaun pandang pengendara.

Selain memperlambat laju mobil terutama di jalan bebas hambatan, pengendara juga diimbau menyalakan lampu kendaraan.

Beberapa pengendara memilih untuk menyalakan lampu senja agar memberi tanda pada mobil di belakang. Sebagian lain lebih merasa tenang jika lampu utama yang dinyalakan saat hujan deras menerjang. 

Dikutip dari Hyundai Indonesia, Senin 9 Maret 2020, kamu bisa memilih kedua lampu itu saat melintas jalanan berhujan. Namun, hindari lampu utama yang besar karena bisa mengganggu pengguna jalan yang lain.

Jika tak membutuh penerangan ke depan, cukup lampu senja saja. Nyalakan lampu utama kalau memang diperlukan bantuan penyinaran ke jalan.

Bisa juga memanfaatkan kombinasi lampu senja dan lampu kabut (fog lamp). Kamu bisa menyalakan lampu kabut agar penyinaran ke jalan lebih optimal dan tidak mengganggu pengguna jalan. Posisi fog lamp di bawah dan sorotannya tak terlalu tinggi.

1 dari 4 halaman

Jangan Nyalakan Lampu Ini

Ada lampu yang dilaran untuk dinyalakan. Kamu tak boleh menyalakan lampu hazard. Kelap-kelip lampu hazard bisa mengganggu pengguna jalan lain.

Saat hujan deras, lampu ini bisa membuat pengguna jalan lainnya silau. Saat kondisi darurat, seperti mobil mogok atau ada kecelakaan lalu lintas, lampu ini bisa dinyalakan.

Kalau tujuannya memberi tanda bagi mobil lain, cukup dengan menyalakan lampu utama atau senja . Otomatis lampu belakang bakal ikut menyala. Itu sudah cukup memberi tanda pengendara lain yang ada di belakang kita.

2 dari 4 halaman

5 Langkah Membuat Lampu Mobil Terlihat Baru dan Bening

Dream – Pernah membayangkan apa jadinya jika kamu nekat mengendarai mobil di malam hari tanpa penerangan? Jangankan lampu padam, sinar yang redup saja akan membuat kamu dirundung cemas sepanjang perjalanan. 

Meski hanya dipakai malam hari, lampu mobil adalah komponen penting sebuah kendaraan. Sayangnya, kita baru merawat komponen ini jika sudah rusak atau padam.

 

 

Daripada menghadapi bencana yang tak diinginkan, mengapa tak mencoba rutin merawat lampu kaca mobil agar sinarnya tak redup. 

Dikutip dari Daihatsu, Minggu 7 Juli 2019, kaca lampu mobil bisa kusam mika terus terpapar sinar matahari atau panas bola lampu. Lampu mobil juga bisa kusam karena tergores dan berjamur, lho.

3 dari 4 halaman

Siapkan Bahan-bahan Ini

Kamu bisa membuat kaca lampu mobilmu kembali bening tanpa harus ke bengkel. Terlebih dahulu, persiapkan bahan-bahan ini:

1. Kompon.

2. Cairan pembersih seperti car wax/busa pengilap ban.

3. Kain lap bersih yang halus.

4. Air sabun.

5. Sikat dan ampelas berukuran 1500 jika diperlukan.

4 dari 4 halaman

Langkah Membuat Kaca Lampu Bening Seperti Baru

1. Bersihkan lampu dengan kain lap dengan cara menggosok/menyikat kaca lampu untuk menghilangkan kotoran dan jamur yang menempel di lampu.

2. Keringkan dengan lap kering yang lembut sampai benar-benar kering sempurna.

3. Perhatikan mika yang tertempel buram karena goresan halus atau dalam.

4. Oleskan kompon atau cairan pembersih untuk permukaan mika yang tergores halus.

5. Gosok dengan kain lap bersih dengan gerakan memutar dan tunggu sampai kering.

6. Gosok lagi agar permukaan mika jadi lebih halus serta bening.

7. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu bisa mengulangi langkah-langkah di atas sampai tiga kali.

Beri Komentar