

Dream - Luka pada kulit terkadang memang menjadi hal yang mengkhawatirkan. Harus secara rutin memastikannya selalu dalam keadaan bersih. Kita juga harus memperhatikan obat atau alat yang digunakan untuk membantu menyembuhkan luka, seperti plester.
Apakah Sahabat Dream tahu, bahwa kita harus berhati-hati dalam memilih plester penutup luka? Ini karena plester penutup luka merupakan salah satu benda yang berkontak langsung dengan kulit. Jika tidak kita perhatikan bahannya, bisa malah menimbulkan luka baru penyebab rasa nyeri, infeksi, perluasan luka, hingga lambatnya penyembuhan luka.
Selama ini, plester berbahan perekat latex atau karet pasti menjadi plester yang sangat familiar. Dengan warnanya yang khas, yaitu coklat, plester jenis ini dipercaya dapat membantu melindungi luka dari paparan debu, air, dan kontaminan lainnya.
Plester berbahan perekat karet dapat secara efektif membantu penyembuhan luka. Bagaimana jika luka berat, yang mengharuskannya untuk secara rutin mengganti plester tersebut?
Plester dengan perekat karet memiliki kekuatan yang semakin lama bisa semakin meningkat sesuai dengan lama pemakaiannya. Nah, karena perekat plester yang semakin kuat ini, terangkatnya lapisan kulit epidermis atau lapisan kulit kita yang terluar sangat mungkin terjadi ketika plester dilepas.
Kondisi tersebut termasuk cedera kulit dan bisa jadi berbahaya, lho! Apalagi buat kamu yang sering memakainya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selain lapisan kulit epidermis yang terangkat, kemungkinan untuk pemakai plester dengan jenis perekat ini untuk mengalami infeksi atau penyakit lainnya sangat mungkin terjadi. Dampaknya bisa jadi lebih parah (menurunkan kualitas hidup) jika dialami oleh orang-orang dengan faktor risiko seperti pengidap penyakit kulit, anak-anak, dan lanjut usia.
Tidak berhenti sampai di situ, cedera kulit ini juga bisa memberikan beban finansial penderitanya. Jika ada yang mengalami ini, orang tersebut harus mengeluarkan biaya untuk kebutuhan pelayanan tambahan dan perawatan luka.
"Pemilihan perekat medis harus dapat mengakomodasi kebutuhan tujuan perekat medis/plester, lokasi anatomis, dan kondisi yang terjadi pada kulit,” ujar dr. Maylita Sari Sp.KK, FINSDV, dalam acara Pentingnya Pencegahan Cedera Kulit Akibat Perekat Medis (MARSI)” di Jakarta, 31 Agustus 2023.
Berdasarkan pernyataan dr. Sari tersebut, penting untuk lebih selektif memilih plester yang akan digunakan untuk menutup luka. Maka dari itu, Sahabat Dream harus mencari plester yang berfungsi baik dalam menutup luka, tetapi juga tidak mencederai kulit. Plester yang seperti apa, ya?
Jawaban dari permasalahan ini adalah plester berbahan silikon. Menurut dr. Sari, plester berbahan silikon tidak dapat masuk ke pori-pori kulit seperti plester-plester berbahan perekat karet. Dengan begitu, kondisi kulit akan tetap terjaga ketika plester dilepaskan sehingga cedera kulit dapat dicegah.
kata dr. Heri Setyanto, Sp.B, FinaCS, perwakilan dari Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dalam acara yang sama.
Laporan Marha Adani Putri
Jangan sampai luka malah lama sembuh. Perhatikan plester yang digunakan, ya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi bola matanya tampak merah pekat karena pembuluh darah yang pecah
Baca SelengkapnyaPara selebriti ini melakukan operasi plastik pada beberapa bagian wajah agar lebih menarik.
Baca SelengkapnyaAda beberapa seleb yang hubungannya berhasil, bahkan hingga menikah dan memiliki anak.
Baca SelengkapnyaMereka harus berjuang melahirkan tanpa kehadiran suami.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika capres dan cawapres 2024 punya hewan perliharaan lucu menggemaskan
Baca SelengkapnyaDara membagikan sepucuk kertas yang ada di kasur almarhumah neneknya.
Baca Selengkapnya