Terbangun dengan alarm di pagi hari memang terasa menyebalkan. Tubuh rasanya masih mengantuk berat sehingga nggak jarang sebagian dari kamu menekan tombol snooze untuk mendapatkan tidur tambahan selama beberapa menit. Coba ngaku deh, kamu juga termasuk yang sering melakukan hal ini, Sahabat Dream?
Tapi, tahu nggak sih kalau ternyata sering menekan tombol snooze alarm pagi ternyata bukan kebiasaan yang baik? Ya, jika sering melakukannya ternyata bisa memberikan pengaruh negatif buat tubuh, lho! Baca artikelnya sampai selesai, yuk!
Ketika tidur, tubuh melewati beberapa tahapan tidur yang berbeda. Mulai dari tidur ringan, tidur dalam, dan akhirnya fase REM (Rapid Eye Movement) yang terkait dengan mimpi. Setiap tahapan ini penting untuk pemulihan fisik dan mental. Saat alarm pertama kali berbunyi, biasanya kamu berada di fase REM yang sekaligus mengakhiri siklusnya. Namun, ketika tombol snooze ditekan dan kamu mulai tertidur kembali, artinya kamu memaksa tubuh memulai kembali tahapan tidur dari awal.
Saat alarm selanjutnya berbunyi lagi, hal ini tentu saja mengganggu ritme tubuh sehingga tidur yang kamu dapatkan jadi tidak berkualitas. Hal ini seperti yang dilansir dari sebuah studi National Sleep Foundation, di mana kebiasaan menekan snooze bisa mengganggu kualitas tidur karena tubuh tidak dapat menyelesaikan siklus yang sedang berlangsung.
Menekan tombol snooze berkali-kali juga meningkatkan risiko bangun kesiangan. Setiap kali alarm berbunyi dan tombol snooze ditekan, kamu ertidur kembali hanya untuk dibangunkan beberapa menit kemudian.
Hal ini bisa membuat seseorang bangun lebih lambat dari yang seharusnya. Sebuah artikel di National Sleep Foundation juga menyebutkan kalau kebiasaan tersebut dapat menghambat reaksi tubuh saat bangun tidur sehingga lebih rentan melewatkan waktu yang sudah dijadwalkan.
Jika terus-menerus telat bangun, risiko terlambat untuk berbagai aktivitas penting juga lebih besar, seperti bekerja atau bersekolah. Pada akhirnya bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas secara keseluruhan.
Selain risiko kesiangan, menekan tombol snooze juga membuat tubuh kurang segar saat bangun. Ketika terbangun secara alami setelah tidur yang cukup, tubuh akan terasa lebih segar dan siap untuk memulai hari. Namun, dengan snooze alarm, seringnya terbangun pada fase tidur yang lebih ringan, sehingga tidak memberikan efek penyegaran yang sama.
Bangun saat tubuh belum siap secara alami dapat menyebabkan inertia tidur, kondisi di mana kamu bisa merasa sangat lelah dan bingung setelah bangun. Inilah alasan yang menjelaskan mengapa meskipun sudah mendapatkan tambahan tidur beberapa menit, tapi tubuh tetap terasa tidak segar.
Snooze alarm juga bisa berdampak seseorang mengalami disorientasi waktu, sehingga berdampak pada kemampuan dan fokus seseorang saat bekerja. Saat mengalami inertia tidur, otak akan membutuhkan waktu lebih lama untuk terjaga sepenuhnya agar siap berfungsi optimal. Hal ini bisa membuat kamu jadi sulit konsentrasi, mengambil keputusan, dan menyelesaikan tugas dengan efisien.
Sebuah penelitian dari American Academy of Sleep Medicine menemukan bahwa gangguan tidur yang sering, seperti yang disebabkan oleh snooze alarm, dapat mempengaruhi kognisi dan memori jangka pendek seseorang . Akibatnya, performa kerja bisa menurun dan mungkin perlu lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang biasanya bisa diselesaikan lebih cepat.
Tahu nggak sih kalau kebiasaan menekan tombol snooze alarm ternyata juga bsia mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh? Salah satunya yang mendapatkan pengaruh adalah hormon stres atau kortisol yang diproduksi secara alami di pagi hari untuk membantu tubuh agar terjaga dan waspada. Namun, jika terus-menerus menunda waktu bangun, produksi kortisol bisa terganggu, menyebabkan tubuh lebih mudah stres dan cemas sepanjang hari.
Menurut sebuah artikel di jurnal Sleep Medicine Reviews, ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh gangguan tidur bisa berdampak pada berbagai aspek kesehatan, termasuk sistem imun, metabolisme, dan bahkan suasana hati. Oleh karena itu, penting untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan menghindari kebiasaan menekan snooze alarm.
Godaan untuk menekan tombol snooze saat alarm pagi berbunyi memang terasa begitu menggoda untuk meneruskan tidur kembali. Namun, kalau memang kamu harus melakukan berbagai aktivitas harian, sebaiknya hindari kebiasaan ini karena efek jangka panjangnya bisa mengganggu produktivitas harian. Yuk, saatnya bikin hidup lebih berkualitas!
Advertisement
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Palet Warna Brave Pink dan Hero Green Bertebaran di Medsos, Jadi Simbol Gerakan `Reset Indonesia`
Eko Patrio Disorot, Parto Malah Kena Apes Dimaki Orang Tak Dikenal
Luna Maya: Ultah ke-42, Penuh Cinta dan Cerita Baru di Layar Lebar
Potret Davina Karamoy Saat Liburan ke Dubai, Tampil Eksotis!
Bintang Keberuntungan di Era WFH: Ini 5 Zodiak yang Paling Cocok untuk Kerja Remote
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte