Survei: 3 dari 10 Pemilik Mobil Sering Abaikan Komponen Ini, Padahal Penting

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 25 Juni 2019 15:36
Survei: 3 dari 10 Pemilik Mobil Sering Abaikan Komponen Ini, Padahal Penting
Tak hanya itu, ada juga masalah-masalah yang kerap ditemui orang karena enggan mengecek.

Dream - Para pengemudi sering menunda pembelian kebutuhan mobil. Misalnya, lampu cek mesin. padahal, mengganti suku cadang mobil sangat penting demi keselamatan berkendara.

Dikutip dari studyfinds.org, Selasa 25 Juni 2019, di Amerika Serikat, ada sebuah survei yang dilakukan oleh JiffyLube. Survei yang melibatkan dua ribu responden di Amerika ini menunjukkan pengemudi enggan memeriksa mobil untuk mengetahui kemungkinan masalah yang berpotensi serius.

Salah satunya adalah mengecek lampu mesin. Untuk lampu mesin, ada tiga dari sepuluh orang mengaku cuek dengan peringatan selama sebulan atau sebelum beli mobil.

Kemudian, dua dari lima orang menyebut mobil mogok kapan saja. Ada satu dari tujuh pengendara mengaku mobil mereka berpotensi mengalami masalah serius.

Survei juga menemukan rata-rata mobil mereka setidaknya ada tiga masalah yang memengaruhi kinerjanya pada waktu tertentu.

1 dari 5 halaman

Tiga Masalah Paling Umum

Lalu, masalah yang paling umum diidentifikasi di antara pengemudi adalah suara mesin berderak, rem melengking, dan lampu engine check.

Ada 62 persen responden mengatakan mobil pernah bermasalah. Tahun lalu, rata-rata responden mengalami dua kali ban kempes atau kehabisan bensin.

Kemudian, ada 39 persen responden merasa lega ketika sampai di tempat tujuan dan 32 persen berterima kasih kepada mobil ketika sampai di tujaun dengan selamat.

2 dari 5 halaman

Kok Malas Cek Mobil?

Survei ini menyebut responden merasa bisa medeteksi masalah sendiri. Dikatakan bahwa 54 responden mengklaim bisa mendiaognisis masalah mobil sendiri.

Tapi, ada juga yang tidak paham dengan mobil. Dikatakan ada 21 persen responden diam karena tak tahu bagaimana cara mengganti ban dan 18 persen tak tahu bagaimana menyalakan mesin.

Survei ini dilakukan oleh lembaga survei OnePoll.

3 dari 5 halaman

Bersihkan Filter Udara Agar Performa Mesin Oke, Begini Caranya

Dream – Untuk memastikan ruang bakar kendaraan selalu steril dari debu dan kotoran, semua mobil selalu dilengkapi dengan filter udara. Komponen ini bertujuan untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin.

Perannya yang sangat vital membuat filter udara butuh perawatan ekstra agar tetap bekerja maksimal.

Dikutip dari Auto2000, Kamis 21 Juni 2019, seiring usia dan penggunaan mobil, filter penyaring debu dan kotoran lain dari luar akan berkurang. Kondisi ini disebabkan dua hal, yaitu faktor usia dan kerusakan. Yang paling sering terjadi adalah kotoran menumpuk.

“ Pada prinsipnya filter udara memiliki fungsi untuk memastikan bahwa ruang pembakaran tetap bersih, udara yang bersih berarti memiliki kualitas baik yang berdampak sangat baik bagi performa mobil,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, di Jakarta.

Suparna mengatakan filter udara memelrukan perlakuan khusus, misalnya dibersihkan secara berkala. Dengan melakukan hal tesebut, selain bisa menjaga performa mesin juga bisa bermanfaat untuk memperpanjang masa pakai filter.

4 dari 5 halaman

Begini Cara Membersihkan Filter Udara

Untuk membersihkan sebenarnya tidak sulit. Cukup buka kap mesin dan keluarkan filter dari rumah filter atau boksnya, lalu semprotkan dengan udara dari kompresor.

Usahakan tekanan udaranya rendah, karena kalau terlalu tinggi bisa merusak meterial filter yang rata-rata terbuat dari bahan karton halus yang cukup ringkih.

“ Kalau tidak ada kompresor, cukup dikibas-kibas biasa saja agar debu atau kotoran lainnya turun, setelah itu bisa langsung pasang kembali. Hal ini bisa dilakukan sendiri tiap 5.000 sampai 7.000 kilometer,” urai Suparna.

“ Jangan dibasahkan, mengingat bahan dari kertas atau karton karena bisa-bisa justru rusak,” kata dia.

5 dari 5 halaman

Ganti Setiap 40 Ribu KM

Suparna menyarankan ada servis berkala untuk filter udara. Dikatakan baiknya filter udara diganti per 40 ribu km.

Tapi, ini bisa lebih cepat jika mobil digunakan di daerah berdebu. Misalnya, daerah kawasan industri atau pertambangan.

Jika di daerah berdebu, penggantian bisa lebih cepat, yaitu 25 ribu km sekali atau 30 ribu km sekali.

Beri Komentar