Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Virus corona jenis baru, Covid-19, menghantui semua orang di dunia. Apalagi, kian hari penderitanya terus bertambah. Meski begitu, kamu harus tetap tenang.
Dilansir oleh Miss Kyra, Centers for Disease Control and Prevention menyarankan semua orang untuk terus melakukan pencegahan karena belum ditemukan obat untuk mengatasi virus corona jenis baru tersebut.
Pencegahan paling utama yang disarankan adalah mencuci tangan dua jam sekali menggunakan sabun antibakteri dan air hangat selama 20 detik atau lebih.
Tapi sebenarnya, kamu bisa terkena virus dan bakteri yang ada di rumahmu. Berikut cara membersihkan rumah agar bebas bakteri serta penularan virus corona.
Siapkan alat untuk membersihkan rumah, mulai sarung tangan dan masker. Kamu juga membutuhkan disinfektan untuk mengatasi keberadaan Covid-19.
Mulailah dengan membersihkan lantai dengan disinfektan atau cairan pembersih lainnya. Kamu bisa menggunakan pembersih yang sama untuk membersihkan toilet.
Untuk membersihkan dapur, pastikan kamu menutup makanan dengan plastik atau penutup lainnya. Bersihkan setiap sudut ruang makan dan dapur, termasuk tempat cuci piring, lemari penyimpanan serta jendela.
Pastikan jendela terbuka agar area yang dibersihkan lebih cepat kering. Bersihkan kulkas dengan alkohol untuk membunuh bakteri.
Jangan lupa membersihkan perabot rumah seperti sarung bantal dan sprei secara teratur, minimal seminggu sekali.
Kamu bisa merendamnya dengan air hangat agar lebih bersih sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Pastikan pengering pakaianmu bersih dan selalu bersihkan gagang pintu atau sakelar lampu secara rutin.
Usai membersihkan rumah, mandi dengan sabun anti bakteri. Hindari memegang mata dan mulut selama membersihkan rumah.
Dream - Salah satu tindakan utama yang dilakukan untuk mencegah terjangkit virus corona (Covid-19) adalah dengan rajin mencuci tangan. Bukan hanya cuci tangan sekadarnya, tapi cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
Kebiasaan mencuci tangan harus dilakukan lebih sering untuk mencegah penularan corona. Tidak hanya sebelum dan setelah ke toilet atau makan, kita juga harus mencuci tangan setelah dari ruang publik atau menggunakan transportasi umum
Kebiasaan sehat ini mungkin tampak sederhana, tapi tak semua masyarakat di Indonesia bisa menerapkannya. Menurut pemaparan Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby PT Unilever Indonesia, hal ini disebabkan oleh kurangnya air bersih di sejumlah area di Indonesia.
" Di Indonesia, kebiasaan ini masih harus digalakkan. Sebanyak 46 persen penduduk Indonesia masih mengalami keterbatasan air bersih," kata Maulani dalam konferensi pers Kerjasama Lifebuoy dengan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) di Amertha Restaurant, Jakarta Selatan, Jumat 13 Maret 2020.
Untuk di kota-kota besar, ketersediaan air bersih memang sudah cukup memadai. Sayangnya, masih banyak yang belum sadar pentingnya cuci tangan pakai sabun.
" Sebesar 36 persen orang yang mencuci tangan dengan sabun," ungkapnya.
© Dream
Padahal, kebiasaan mencuci tangan dapat mencegah kematian yang diakibatkan oleh diare serta ISPA. Penerapan cuci tangan dengan sabun bisa menekan angka kematian akibat diare hampir 50 persen dan ISPA hingga 23 persen. Cuci tangan menjadi sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 yang menyebar melalui droplet yang tidak sengaja menempel pada tangan.
" Penyebaran terjadi melalui droplet. Jarak droplet sekitar 2-5 meter percikan. Makanya, kita harus pakai masker dan cuci tangan waktu sakit supaya batuk atau cairannya tidak muncrat dan menempel kemana-mana, termasuk ke tangan," ujar Mohammad Syahril Mansyur, direktur utama RS Sulianti Saroso.