Galaxy S22 Ultra 5G
Dream - Perkembangan teknologi terus melahirkan tren terbaru. Tak hanya fotografi, kegiatan sinematografi kini sangat digemari seiring dengan maraknya tren konten video di media sosial.
Konten video seperti film tidak hanya dilakukan oleh para profesional. Berbekal ponsel canggih, siapa saja bisa belajar membuat video sinematik yang tak kalah dari film layar lebar.
Tren konten estetik kini semakin banyak beredar di media sosial. Enggak cuma menampilkan hasil rekaman yang jernih, video juga harus memiliki sentuhan yang membuatnya terlihat lebih sinematik.
Salah satu yang kini digandrungi Gen Z dan milenial adalah foto dan video malam hari. Hasil tangkapan gambar dalam kondisi minim cahaya akan memberikan keunikan tersendiri.
Jika dulu banyak orang menghindari tempat gelap untuk merekam video, kini malam hari menjadi tantangan tersendiri bagi para sineas. Enggak cuma di luar ruangan, beberapa orang juga sengaja membuat konten dalam kondisi low light di dalam ruangan.
Tak selalu mengandalkan flash dan lampu eksternal tambahan, content creator semakin berani bereksperimen. Bahkan saat ini, lampu-lampu dengan sinar temaram tengah booming di pasaran. Seperti sunset lamp yang dapat memberikan efek hangat bak matahari tenggelam.
Selain berburu foto dan video di malam hari, permainan tone dalam video editing juga berperan penting untuk memberikan efek film sinematik. Saat ini banyak orang memberikan tone warna gelap untuk menciptakan kesan mendalam pada film.
Dark tone movie sebenarnya bukan merupakan hal baru di industri film. Ada banyak film blockbuster yang memakai tone warna gelap dalam adegannya. Teknik ini tak hanya dilakukan untuk membuat video tampak sinematik, namun juga menghidupkan alur cerita.
Jika dulu orang harus memiliki modal kamera profesional, kini kebutuhan sinematografi dapat dipenuhi hanya dengan kamera ponsel. Syuting film tak lagi menjadi kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh para profesional.
Samsung Galaxy S22 Ultra 5G hadir menjawab kebutuhan para penikmat sinematografi dalam menghasilkan konten sinematik bak film profesional. Ponsel ini juga sudah diuji untuk proses pengambilan gambar sepenuhnya melalui Galaxy Movie Studio (GMS), sebuah web series My New Rules of Journey.
Ponsel seri S telah bertahun-tahun digunakan dalam kegiatan GMS di mana para sineas muda ditantang untuk membuat film berkualitas profesional. Galaxy S22 Ultra 5G dibekali dengan segudang fitur kamera canggih sebagai bekal para sineas dalam menghasilkan film sinematik.
Galaxy S22 Ultra 5G kebutuhan produksi konten video sinematik, termasuk film dengan gaya low light dan dark tone. Tentu saja karena ponsel ini dibekali dengan fitur unggulan Nightography pada kameranya.
Di media sosial seperti TikTok, saat ini banyak orang memamerkan konten sinematik dengan melakukan tantangan videografi pada malam hari. Misalnya dengan merekam pemandangan lampu jalan di ibukota, pasar malam, taman kota, hingga stasiun MRT.
Tak perlu khawatir jika menghadapi gelapnya malam hari. Samsung Galaxy S22 Ultra 5G bisa bikin kegiatan sinematografi pada malam hari jadi lebih asyik.
Nightography merupakan inovasi Samsung yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan kualitas foto dan video terbaik dalam kondisi cahaya apa pun, di mana pun, dan kapan pun.
Fitur canggih ini disematkan ke dalam kamera depan dan belakang Galaxy S22 Ultra 5G. Di bagian depan, ada kamera utama yang punya sensor 108MP ISOCELL HM3. Sudah ada Optical Image Stabilization (OIS) yang membuat proses pengambilan gambar lebih stabil, sehingga video yang dihasilkan lebih tajam.
Kamera utama canggih juga dipadukan dengan kamera ultrawide 12MP, kamera telephoto 10MP dengan OIS yang punya pembesaran 3x, serta kamera periskop 10MP dengan OIS yang punya pembesaran hingga 10x.
Smartphone canggih ini tidak lupa menyematkan kamera depan untuk menjawab kebutuhan self-vlogging agar tetap eksis di media sosial. Kamera depan memiliki spesifikasi 40MP yang memberikan dua mode pengambilan gambar, yakni normal dan wide.
Menariknya, kamera Galaxy S22 Ultra 5G dirancang dengan sensor pixel 23 persen lebih besar dan lensa dengan apperture lebar hingga f/1.8. Rancangan ini membuat kamera pixel mampu menangkap cahaya lebih banyak, termasuk ketika membuat video.
Samsung juga menyematkan teknologi Nona-Binning yang menggabungkan sembilan pixel menjadi satu. Jumlah ini lebih banyak dibanding Galaxy S22 5G dan Galaxy S22+ 5G, yang hanya mampu menggabungkan empat pixel memakai teknologi Tetra-Binning.
Selain itu, fitur Nightography pada kamera Samsung Galaxy S22 Ultra 5G juga dilengkapi dengan teknologi Image Signal Processor (ISP) yang membuat foto malam hari lebih jernih, tajam, dan detail.
Kamera Samsung Galaxy S22 Ultra 5G yang mampu menangkap cahaya lebih banyak akan menghasilkan video yang lebih detail.
Fitur Nightography pada ponsel ini juga tak luput dari peran AI yang ditingkatkan mencapai 133 persen. Kemampuan Auto Focus pada AI akan membantu Sahabat Dream memfokuskan objek yang bergerak dalam kondisi pencahayaan rendah.
Tak perlu khawatir pantulan cahaya dari lampu sekitar masuk ke rekaman video. Ada fitur Super Clear Glass yang bisa meminimalisir efek suar, sehingga video tetap terlihat sinematik dan natural meski dapat cayaha lebih banyak.
Selain itu, ada juga fitur Nightography tambahan seperti Super Night Solution yang bisa menghilangkan noise, serta fitur Auto Frame Rate yang tak kalah canggih.
Dengan fitur Auto FPS, sistem kamera akan menyesuaikan frame rate video secara otomatis tergantung intensitas cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera. Secara default, video akan direkam pada kecepatan 60 FPS apabila cahaya yang diterima terbilang terang.
Sistem AI pada kamera Samsung akan mensintesis frame bagian tengah untuk mengisi celah dari video 15 FPS agar terlihat mulus, kemudian menayangkan ke penonton pada kecepatan 24 FPS.
Frame rate dapat diturunkan hingga 15 FPS. Mode ini memungkinkan sensor kamera untuk menangkap lebih banyak cahaya dan membuat video terlihat lebih sinematik meski dalam kondisi low light. Apalagi, ada fitur Night Mode untuk mengambil gambar lebih baik pada malam hari.
Tak ketinggalan, Samsung memberikan fitur Cinematic Camera Movement yang sangat membantu proses perekaman video dalam kondisi minim cahaya. Salah satu kunci pembuatan video sinematik adalah gambar yang stabil dan minim getaran.
Ingin mencari efek yang bikin video lebih sinematik? Sahabat Dream bisa manfaatkan Portrait Video yang bisa merekam video dengan efek bokeh. Selain itu, ada Big Circle yang memberi efek blur di bagian latar belakang, serta Color Point untuk efek monokrom.
Samsung Galaxy S22 Ultra 5G dijual mulai dari Rp17,9 jutaan untuk model 12/128 GB, kemudian Rp18,9 jutaan untuk varian 12/256 GB dan Rp20,9 jutaan untuk versi 12/512 GB. Untuk pilihan warna tersedia; Phantom Black, Phantom White, Green dan Burgundy.
Galaxy S22 Series 5G dapat dimiliki secara langsung di toko daring www.samsung.com/id dan toko retail terdekat. Informasi lebih lanjut tentang Galaxy S22 Series 5G bisa dilihat di www.news.samsung.com/id/.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya