Ilustrasi Foto : Designboom
Dream- Belakangan mika plastik pelindung wajah (face shield) menjadi tren baru yang dipercaya dapat melindungi diri dari infeksi COVID-19. Namun efektifitas penggunaan face shield sendiri masih banyak menjadi perdebatan dan perlu diteliti lebih lanjut.
Sampai saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menyatakan perlindungan terbaik dari tertular Covid-19 adalah mengisolasi diri, menjaga jarak sosial, menggunakan masker, hindari menyentuh wajah dengan tangan, dan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer.
Namun beberapa orang percaya bahwa cukup penting untuk mengambil tindakan pencegahan selangkah lebih maju, seperti dengan menggunakan face shield. Pelindung wajah ini kerap digunakan para tenaga kesehatan saat menangani pasien virus korona agar tak tertular lewat percikan droplet yang mengenai wajah.
Belakangan, banyak warga biasa yang 'latah' menggunakannya sehingga pelindung wajah yang biasanya terbuat dari plastik mika itu langka.
Baru-baru ini perusahaan desain industri dan grafis di Korea Selatan mempublikasikan penemuan face shield unik yang memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan plastik bungkus snack atau sejenisnya.
Seperti dikutip dari Insider, perusahaan tersebut membuat bingkai menyerupai kacamata dengan klip pada bagian atas dan bawahnya. Bingkai tersebut memungkinkan seseorang untuk memasukkan plastik atau kemasan transparan apapun yang diinginkannya.
" Saya mendengar tentang kurangnya pasokan medis dan berpikir mungkin akan sangat membantu jika memiliki pelindung wajah yang dapat dengan mudah dicetak dan juga dapat dengan mudah diganti untuk mencegah kontaminasi," kata Pak Kitae, salah satu pembuat face shield unik itu.
Sayangnya, Kitae mengatakan bahwa saat ini dirinya tidak berencana untuk memproduksi bingkai face shield tersebut. Namun jika ada orang yang merasa tertarik, maka orang tersebut bisa menghubungi perusahaan untuk meminta file permodelan 3Dnya.
Dengan file itu, seseorang bisa mencetak bingkai face shieldnya sendiri dengan menggunakan printer 3D. Setelah dicetak, pengguna bisa memotong dan mengencangkannya.
Menurut Kitae kemasan transparan adalah bahan terbaik yang bisa dengan mudah didapatkan oleh siapapun. Kitae berharap idenya ini dapat menginspirasi orang lain.
" Orang yang mencoba ini berpikir bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan menyarankan agar kita mematenkannya," kata Kitae.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga telah mengatakan bahwa jika digunakan bersama masker pelindung wajah buatan sendiri, face shield akan lebih efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pastikan face shield yang digunakan benar-benar menutupi seluruh bagian wajah, hingga ke belakang kuping dan bagian bawah dagumu.
" Yang penting tentang masker itu bukan hanya bahan yang digunakan, tetapi juga cara topeng itu benar-benar menutupi wajahmu, hingga menutupi hidung dan mulutmu,” ujar Maria van Kerkove, pimpinan teknis WHO untuk COVID-19.
Menanggap tentang keefektifan face shild, beberapa ahli kesehatan masyarakat di AS mengatakan itu mungkin membantu sama baiknya dengan masker.
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025