Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus
Dream – Sejak pandemi corona Covid-19 mulai muncul di Wuhan, China, Desember 2019 lalu, banyak pihak melakukan penelitian terkait pola penyebaran dan maupun prediksi kapan wabah ini akan berakhir. Salah satu penelitian dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam keterangan persnya akhir pekan lalu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan harapannya agar pandemi Corona Covid-19 akan segera berakhir dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
Dalam webinar yang ditayangkan live pada Jumat lalu, 21 Agustus 2020 itu, Ghebreyesus menjawab pertanyaan mengenai perbandingan antara flu Spanyol satu abad lalu, dan virus corona Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Menurut Ghebreyesus wabah Flu Spanyol benar-benar dipastikan berakhir dalam kurun waktu dua tahun, yakni sejak Februari 1918 hingga April 1920.
" Jadi, butuh dua tahun untuk berhenti. Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan di zaman modern ini, kami berharap penanganan pandemi corona Covid-19 dalam selesai dalam kurun waktu kurang dari dua tahun," harapnya.
Meski beberapa negara mulai melaporkan adanya penurunan angka penularan Corona Covid-19, Ghebreyesus memperingatkan agar tetap waspada karena bisa saja muncul gelombang baru yang lebih berbahaya.
" Penurunan angka kasus penularan bisa saja menjadi sebuah prestasi banyak negara. Namun yang kita perlu pahami, penurunan angka ini tidak serta merta menghilangkan keberadaan virus ini. Kita harus tetap berhati-hati, apalagi masih banyak penularan tanpa gejala di seluruh dunia," tambahnya.
Ghebreyesus juga menyebut bahwa setiap negara belum bisa dikatakan aman dari Corona Covid-19 hingga vaksin mulai diproduksi massal.
" Vaksin menjadi harapan yang amat penting saat ini. Kami berharap vaksin bisa diproduksi secepat mungkin. Namun sekali lagi, tidak ada jaminan pandemi akan berakhir meski sudah ada vaksin,”jelasnya.
Ghebreyesus mengingatkan seluruh masyarakat agar mulai menjalankan adaptasi kehidupan baru di tengah kondisi pandemi saat ini. Ia menyebut setiap orang harus menyesuaikan diri untuk lebih menjaga satu sama lain tetap aman.
" Pandemi adalah pengingat bahwa kesehatan dan ekonomi tidak dapat dipisahkan," simpul Ghebreyesus.
Kepala badan kesehatan milik PBB itu juga menambahkan bahwa WHO akan bekerjasama dengan semua negara untuk segera membuat perekonomian, masyarakat, sekolah, dan bisnis lebih aman.
(Sumber: AA)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!