Zaura, Bersyiar Lewat Fashion

Reporter : Kusmiyati
Kamis, 3 Maret 2016 13:03
Zaura, Bersyiar Lewat Fashion
Pada 2010, enam orang hijaber memutuskan untuk mengibarkan bendera Zaura Modeling, agensi model hijab pertama di Indonesia.

Dream - Industri fesyen muslim menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Perkembangan ini mampu menyedot perhatian para pemerhati fesyen, tidak hanya di Tanah Air, melainkan juga di mancanegara.

Sayangnya, industri modeling ternyata tidak berbanding lurus dengan perkembangan fesyen hijab. Alhasil, banyak desainer muslim kesulitan apabila hendak memamerkan koleksi terbarunya.

Melihat ceruk pasar yang begitu luas, membuat enam orang hijaber memutuskan bergabung mendirikan agensi model muslimah pertama bernama Zaura. Mereka adalah Lulu Elhasbu, Ashfi Qamara, Lydia Septiani, Dengan Fitra, Dian Ayu, dan Firda Khalisa.

Agensi model itu resmi berdiri pada 2010. Kini, kiprah Zaura Modeling kerap mewarnai pagelaran peragaan busana muslimah di sejumlah gelaran besar. Salah satunya adalah Indonesia Fashion Week (IFW).

Bagaimana kisah lika-liku berdirinya Zaura Modeling? Jurnalis Dream, Kusmiyati bersama fotografer, Idho Rahaldi sempat melakukan wawancara dengan dua dari enam orang pendiri agensi tersebut, yaitu Lulu Elhasbu dan Ashfi Qamara. Berikut petikan wawancara tersebut.


Ide awal pendirian agensi model muslimah berawal dari mana?

Lulu Elhasbu:
Bertemu di Facebook 2008 dengan Ashfi. Saat itu Ashfi di Bandung. Pas lihat dia, langsung semangat ternyata ada juga model yang berhijab. Kemudian ada yang menawarkan modeling tapi diminta cari yang berhijab, langsung aku hubungi Ashfi.

Kalau Wita itu teman di Pesantren, karena punya satu visi misi juga makanya dibentuk Zaura model itu, kami menerima yang berhijab. Tapi tidak menutup kemungkinan memang bila ada yang tidak berhijab untuk ikut bergabung di Zaura. Kami juga mensyiarkan, menularkan mengenakan hijab. Ada beberapa model yang enggak berhijab kemudian ikut di Zaura jadi punya niat untuk berhijab. Senang banget kalau sudah teman-teman pakai hijab.

Ashfi Qamara:
Aku kuliah arsitektur, tapi sekolah modeling juga. Ketemu di Facebook sama Lulu kemudian kumpul lagi sama yang lainnya saat event fashion show. Dari SMP sudah pakai hijab.

Terbentuk itu 2010 akhirnya kita seriusin karena kami berpikir ini positif dan bisa membantu mengembangkan potensi. Zaura itu manajemen model profesional, jadi kalau mau cari model berhijab ya di Zaura.

Mengapa memilih nama ‘Zaura’?

Ashfi:
Sempat baca gitu kalau Zaura itu nama pedang Rasulullah, kita berharap modest fashion bisa semakin kuat. Pedang itu kan kuat dan alat untuk berjuang, kami berharap Zaura semacam doa untuk berjuang memajukan model muslimah.

Apa perbedaan Zaura dengan agensi model yang lain?

Ashfi:
Pertama kali muncul itu saat hijabers sedang heboh dengan hijab warna-warni dan cukup berani berekspresi. Tetapi kalau Zaura garisnya satu, hitam. Muncul dengan gebrakan hitam dan simpel. Dulu orang sudah mulai kenal Zaura karena tampil beda dengan yang lainnya.

Kita mau memperlihatkan kalau Zaura itu model yang enggak cuma pamer badan tapi bisa jadi model juga.

Sampai saat ini, berapa model yang bergabung dengan Zaura?

Ashfi:
Sebenarnya sudah banyak, bisa ratusan. Tapi yang aktif itu sekitar 50-an. Sudah ada lima angkatan. Kemajuan mereka itu kita pantau. Kalau ada perkembangan bisa terus aktif lanjut ikut event-event besar. Zaura itu terima model yang profesional, jadi kalaupun workshop-workshop itu kita telurkan bibit yang sudah berpotensi kemudian kita asah lagi.

Apa orientasi Zaura Model? Apakah sebatas hanya untuk bisnis?

Lulu:
Sebenarnya awalnya enggak ke bisnis, kami hanya menyalurkan hobi. Karena saat pertama merintis kami semua punya pekerjaan lain. Kita membangun Zaura juga sebagai lahan pekerjaan. Bisa juga untuk mahasiswi yang mau freelance jadi model, kan lumayan untuk tambahan uang saku.

Semakin ke sini ternyata geliat fesyen muslim semakin berkembang, dan Zaura pun ikut berkembang.

Apa syarat yang harus dipenuhi seorang model agar bisa bergabung dengan Zaura?

Minimum tinggi 165 cm untuk model foto, tetapi model runway 172 sampai 173cm. Kami juga masih terima yang fotogenic yang tingginya hanya 165cm. Biasanya yang tinggi segitu untuk kebutuhan online shop. Karena baju mereka juga kan bukan ukuran fashion runway tapi untuk busana produksi yang dijual ke pasaran makanya tidak terlalu panjang bahannya.

Kami juga menilai attitude dan keseriusannya di dunia modeling. Kami berenam itu sebenarnya sudah punya jobdesk masing-masing. Ashfi bagian creative design, Lulu bagian melihat yang berpotensi dan bertemu klien juga, Firda psikologis para model, ada yang pakar finansial. Semuanya sudah punya masing-masing jadi komplit.

Apa standar penilaian terhadap model? Apakah hanya sebatas dari kecantikan?

Yang pasti attitudenya bagaimana menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan klien. Tidak sombong, kalaupun ada yang over merasa paling cantik kita juga kasih perhatian dan pengertian supaya tidak sombong.

Attitude itu penting karena membawa nama baik masing-masing sebagai muslimah. Tapi Alhamdulillah mereka sudah menyadari hal itu sendiri. Loyalitas dengan Zaura juga, jadi tidak ambil kerjaan lain sewaktu ada kontrak. Bukan tidak mengizinkan, boleh saja sebenarnya tapi tetap ada koordinasi dengan Zaura.

Kami juga mengajarkan para model untuk tidak sembarangan mengambil kerjaan. Kami sebagai manajemen juga memastikan apakah tawaran pekerjaan itu benar, bukan tipuan, khawatir ada unsur kejahatan. Kami selalu waspada dan pasti diperhatikan soal kenyamanan dan keamanan para model.

Saat berganti baju biasanya model sembarangan. Bagaimana dengan Zaura, apakah meminta tempat khusus?

Karena model semua berhijab mengerti soal tidak membuka baju sembarangan, tim panitia biasanya sudah mengerti soal ini. Jadi dipastikan tidak ada pria. Kalaupun buka, bukan langsung semua. Mereka semua masih berbusana seperti legging atau manset.

Dan karena mereka memang benar berhijab, pasti make sure ke desainer kalau ada model baju yang terlalu pendek atau terlihat bagian leher dan lainnya. Mereka sendiri sudah paham karena memang berhijab bukan hanya saat runway.

Ada juga saat tampil runway. Kalau ada rambut yang keluar, mereka dengan cepat membenarkannya tanpa grasak-grusuk, karena mereka profesional. Desainer yang pernah bekerjasama itu di antaranya Hannie Hananto, Irna Mutiara.

Bagaimana dengan waktu salat?

Itu semua kesadaran masing-masing. Tapi kami selalu di awal waktu sebelum tampil selalu mengajak untuk salat, dan mereka sudah mengerti kalau jamnya salat. Mereka juga sudah terbiasa bawa mukena dan sajadah sendiri. Mereka sudah menyadari karena ibadah itu tanggung jawab masing-masing dengan Sang Pencipta.

Dalam dunia modeling, apa saja yang harus diperhatikan agar tetap bertahan di industri permodelan?

Jaga badan, memperhatikan beratnya. Kebersihan dan kesehatan kulit juga diperhatikan. Sikap atau attitude, ramah dan bisa menjaga silaturahim.

Bagaimana geliat model muslimah saat ini?

Alhamdulillah makin ke sini banyak banget yang mau berminat jadi model Zaura, enggak cuma di Jakarta. Tahun ini kita mau roadshow muslimah model muse mencari bibit model untuk semakin dikembangkan potensinya untuk mengikuti event-event.

Kalau di event besar awalnya model berhijab itu dipandang sebelah mata, namun Alhamdulillah sekarang juga kan modest wear juga lagi berkembang-berkembangnya.

Berapa tarif yang ditetapkan untuk penggunaan jasa modeling dari Zaura?

Tergantung klien, feenya per jam masih masuk akal kok untuk budget Zaura Model. Bisa dilihat di Instagram Zaura atau email ke zauramodels@gmail.com

Apa target Zaura untuk tahun ini?

Semakin bisa terlibat di event-event besar. Maunya Zaura Model sudah tersebar di seluruh Indonesia. Kami melihat yang berminat itu tak hanya orang Indonesia, tetapi juga Turki dan Malaysia mau ikutan. Semoga Zaura juga bisa go internasional terlibat di event besar.

Mengenal Lulu Elhasbu

Sebagai seorang ikon fesyen, apa fesyen item yang wajib melekat pada Anda?

Kacamata, jam tangan, tas. Kalau sepatu lagi suka yang flat atau sneakers karena memang gaya Lulu itu sudah sporty. Dan tidak ingin menghilangkan ciri khas itu.

Apa jenis jilbab yang menjadi favorit Anda?

Katun adem gampang dipakainya. Gaya yang simpel tapi tergantung suasana dan acaranya, dicocokkan juga. Biasanya gaya sendiri lihat di kaca, cocok-cocokan dengan muka saja. Saat mau pergi itu selalu terpikir OOTD. Jadi, sangat dipikirkan untuk kebutuhan instagram juga. Karena kan Lulu juga ada bisnis baju. Jadi, dari malam harinya sudah dipersiapkan mau pakai apa besoknya.

Tips tabrak warna yang tidak berlebihan?

Warna yang tidak berlebihan enggak berani pakai neon. Biasanya merah hitam, merah ke biru dongker. Tabrak pattern juga oke, asal masih satu tone warna.

Apa koleksi SS untuk Elhasbu selanjutnya?

Gak pernah keluarin per tema. Tiap bulan itu biasanya 3 look. Bulan ini, Febuari sampai Maret awal masih pattern warna monochrome.

Jelang gelaran Indonesia Fashion Week (IFW), persiapan apa yang sudah dilakukan?

Gak ada persiapan macam-macam, hanya satu bulan. Koleksinya ready to wear saja, enggak lepas dari warna hitam dan pink. Dua warna itu ciri khas Elhasbu. Untuk nanti koleksi yang dikeluarkan banyak di IFW tapi koleksi baru itu ada lima.

Apa rencana untuk Elhasbu?

Tahun ini, fesyen enggak muluk-muluk, let it flow saja. Biar bisa diterima saja oleh semuanya. Sekarang lagi butuh banget assisten desainer.

Sementara untuk kehidupan, bisnis bisa terus berjalan dan lagi fokus program hamil.

Sudah 10 tahun menikah belum dikaruniai anak. Bagaimana menyikapi pertanyaan dari orang-orang?

Berjalan 1 sampai 4 tahun selalu nangis karena sering ditanya. Sekarang sudah bisa lebih berani untuk mengatakannya, minta doanya. Sekarang usaha terus, saya menjelaskan kalau memang sedang menghadapi masalah kesehatan.

Disyukuri saja, anak itu kan pemberian Allah. Allah tahu yang terbaik. Jadi, dibuat happy. Sempat drop juga karena operasi terus kan, ada tiga kali sempat ketakutan. Berpikir mati atau nanti hasilnya gimana. Langsung ingat dosa. Tapi keluarga dan suami serta orang terdekat itu selalu support. Selama 10 tahun menikah baru ini bisa menangis depan mertua minta doa untuk kelancaran semuanya.

Aku selalu bersyukur dikasih cobaan susah atau sakit. Karena membuatku lebih dekat dengan Allah. Dibandingkan dikasih ujian kenikmatan dunia itu rasanya lebih berat, khawatir lupa dengan Allah.

Mengenai gaya hidup, apa aktivitas yang menjadi kebiasaan Anda?

Suka olahraga karena memang sudah hobi juga bareng suami. Awalnya sih hobi suami. Tapi karena tiap minggu menemani, jadi suka juga. Selain sepeda, ikut juga Zumba. Menghindari junkfood dan mie instan. Karena ingin punya momongan juga. Jadi banyak cari tahu, konsultasi juga sama Tya Ariestya karena dia ikut program kehamilan gitu.

Sekarang alami dulu berusaha bismillah. Dikasih tahu juga makanan yang untuk menjaga kesehatan seperti menghindari tahu tempe, makannya alpukat dan kiwi. Menu makanannya ya rumahan saja deh. Bikin sendiri memudahkan, makan ayam kampung. Perbanyak ikan sama menghindari vetsin.

1 dari 3 halaman

Zaura Model, Berbisnis Sekaligus Bersyiar

Zaura Model, Berbisnis Sekaligus Bersyiar © Dream

Apa orientasi Zaura Model? Apakah sebatas hanya untuk bisnis?

Lulu:
Sebenarnya awalnya enggak ke bisnis, kami hanya menyalurkan hobi. Karena saat pertama merintis kami semua punya pekerjaan lain. Kita membangun Zaura juga sebagai lahan pekerjaan. Bisa juga untuk mahasiswi yang mau freelance jadi model, kan lumayan untuk tambahan uang saku.

Semakin ke sini ternyata geliat fesyen muslim semakin berkembang, dan Zaura pun ikut berkembang.

Apa syarat yang harus dipenuhi seorang model agar bisa bergabung dengan Zaura?

Minimum tinggi 165cm untuk model foto, tetapi model runway 172 sampai 173cm. Kami juga masih terima yang fotogenic yang tingginya hanya 165cm. Biasanya yang tinggi segitu untuk kebutuhan online shop. Karena baju mereka juga kan bukan ukuran fashion runway tapi untuk busana produksi yang dijual ke pasaran makanya tidak terlalu panjang bahannya.

Kami juga menilai attitude dan keseriusannya di dunia modeling. Kami berenam itu sebenarnya sudah punya jobdesk masing-masing. Ashfi bagian creative design, Lulu bagian melihat yang berpotensi dan bertemu klien juga, Firda psikologis para model, ada yang pakar finansial. Semuanya sudah punya masing-masing jadi komplit.

Apa standar penilaian terhadap model? Apakah hanya sebatas dari kecantikan?

Yang pasti attitudenya bagaimana menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan klien. Tidak sombong, kalaupun ada yang over merasa paling cantik kita juga kasih perhatian dan pengertian supaya tidak sombong.

Attitude itu penting karena membawa nama baik masing-masing sebagai muslimah. Tapi Alhamdulillah mereka sudah menyadari hal itu sendiri. Loyalitas dengan Zaura juga, jadi tidak ambil kerjaan lain sewaktu ada kontrak. Bukan tidak mengizinkan, boleh saja sebenarnya tapi tetap ada koordinasi dengan Zaura.

Kami juga mengajarkan para model untuk tidak sembarangan mengambil kerjaan. Kami sebagai manajemen juga memastikan apakah tawaran pekerjaan itu benar, bukan tipuan, khawatir ada unsur kejahatan. Kami selalu waspada dan pasti diperhatikan soal kenyamanan dan keamanan para model.

Saat berganti baju biasanya model sembarangan. Bagaimana dengan Zaura, apakah meminta tempat khusus?

Karena model semua berhijab mengerti soal tidak membuka baju sembarangan, tim panitia biasanya sudah mengerti soal ini. Jadi dipastikan tidak ada pria. Kalaupun buka bukan langsung semua. Mereka semua masih berbusana seperti legging atau manset.

Dan karena mereka memang benar berhijab, pasti make sure ke desainer kalau ada model baju yang terlalu pendek atau terlihat bagian leher dan lainnya. Mereka sendiri sudah paham karena memang berhijab bukan hanya saat runway.

Ada juga saat tampil runway. Kalau ada rambut yang keluar, mereka dengan cepat membenarkannya tanpa grasak-grusuk, karena mereka profesional. Desainer yang pernah bekerjasama itu di antaranya Hannie Hananto, Irna Mutiara.

Bagaimana dengan waktu salat?

Itu semua kesadaran masing-masing. Tapi kami selalu di awal waktu sebelum tampil selalu mengajak untuk salat, dan mereka sudah mengerti kalau jamnya salat. Mereka juga sudah terbiasa bawa mukena dan sajadah sendiri. Mereka sudah menyadari karena ibadah itu tanggung jawab masing-masing dengan Sang Pencipta.

Dalam dunia modeling, apa saja yang harus diperhatikan agar tetap bertahan di industri permodelan?

Jaga badan, memperhatikan beratnya. Kebersihan dan kesehatan kulit juga diperhatikan. Sikap atau attitude, ramah dan bisa menjaga silaturahim.


 

2 dari 3 halaman

Geliat Industri Modeling

Geliat Industri Modeling © Dream

Bagaimana geliat model muslimah saat ini?

Alhamdulillah makin ke sini banyak banget yang mau berminat jadi model Zaura, enggak cuma di Jakarta. Tahun ini kita mau roadshow muslimah model muse mencari bibit model untuk semakin dikembangkan potensinya untuk mengikuti event-event.

Kalau di event besar awalnya model berhijab itu dipandang sebelah mata, namun Alhamdulillah sekarang juga kan modest wear juga lagi berkembang-berkembangnya.

Berapa tarif yang ditetapkan untuk penggunaan jasa modeling dari Zaura?

Tergantung klien, feenya per jam masih masuk akal kok untuk budget Zaura Model. Bisa dilihat di Instagram Zaura atau email ke zauramodels@gmail.com


Apa target Zaura untuk tahun ini?

Semakin bisa terlibat di event-event besar. Maunya Zaura Model sudah tersebar di seluruh Indonesia. Kami melihat yang berminat itu tak hanya orang Indonesia, tetapi juga Turki dan Malaysia mau ikutan. Semoga Zaura juga bisa go internasional terlibat di event besar.


3 dari 3 halaman

Mengenal Lebih Dekat Lulu Elhasbu

Mengenal Lebih Dekat Lulu Elhasbu © Dream

Sebagai seorang ikon fesyen, apa fesyen item yang wajib melekat pada Anda?

Kacamata, jam tangan, tas. Kalau sepatu lagi suka yang flat atau sneakers karena memang gaya Lulu itu sudah sporty. Dan tidak ingin menghilangkan ciri khas itu.

Apa jenis jilbab yang menjadi favorit Anda?

Katun adem gampang dipakainya. Gaya yang simpel tapi tergantung suasana dan acaranya, dicocokkan juga. Biasanya gaya sendiri lihat di kaca, cocok-cocokan dengan muka saja. Saat mau pergi itu selalu terpikir OOTD. Jadi, sangat dipikirkan untuk kebutuhan instagram juga. Karena kan Lulu juga ada bisnis baju. Jadi, dari malam harinya sudah dipersiapkan mau pakai apa besoknya.

Tips tabrak warna yang tidak berlebihan?

Warna yang tidak berlebihan enggak berani pakai neon. Biasanya merah hitam, merah ke biru dongker. Tabrak pattern juga oke, asal masih satu tone warna. 

Apa koleksi SS untuk Elhasbu selanjutnya?

Gak pernah keluarin per tema. Tiap bulan itu biasanya 3 look. Bulan ini febuari maret awal masih pattern warna monochrome. 

Jelang gelaran Indonesia Fashion Week (IFW), persiapan apa yang sudah dilakukan?

Gak ada persiapan macam-macam, hanya satu bulan. Koleksinya ready to wear saja, enggak lepas dari warna hitam dan pink. Dua warna itu ciri khas Elhasbu. Untuk nanti koleksi yang dikeluarkan banyak di IFW tapi koleksi baru itu ada lima.

Apa rencana untuk Elhasbu?

Tahun ini, fesyen enggak muluk-muluk, let it flow saja. Biar bisa diterima saja oleh semuanya. Sekarang lagi butuh banget assisten desainer.

Sementara untuk kehidupan, bisnis bisa terus berjalan dan lagi fokus program hamil.

Sudah 10 tahun menikah belum dikaruniai anak. Bagaimana menyikapi pertanyaan dari orang-orang?

Berjalan 1 sampai 4 tahun selalu nangis karena sering ditanya. Sekarang sudah bisa lebih berani untuk mengatakannya, minta doanya. Sekarang usaha terus, saya menjelaskan kalau memang sedang menghadapi masalah kesehatan.

Disyukuri saja, anak itu kan pemberian Allah. Allah tahu yang terbaik. Jadi, dibuat happy. Sempat drop juga karena operasi terus kan, ada tiga kali sempat ketakutan. Berpikir mati atau nanti hasilnya gimana. Langsung ingat dosa. Tapi keluarga dan suami serta orang terdekat itu selalu support. Selama 10 tahun menikah baru ini bisa menangis depan mertua minta doa untuk kelancaran semuanya.

Aku selalu bersyukur dikasih cobaan susah atau sakit. Karena membuatku lebih dekat dengan Allah. Dibandingkan dikasih ujian kenikmatan dunia itu rasanya lebih berat, khawatir lupa dengan Allah.

Mengenai gaya hidup, apa aktivitas yang menjadi kebiasaan Anda?

Suka olahraga karena memang sudah hobi juga bareng suami. Awalnya sih hobi suami. Tapi karena tiap minggu nemenin, jadi suka juga. Selain sepeda, ikut juga Zumba. Menghindari junkfood dan mie instan. Karena ingin punya momongan juga. Jadi banyak cari tahu, konsultasi juga sama Tya Ariestya karena dia ikut program kehamilan gitu.

Sekarang alami dulu berusaha bismillah. Dikasih tahu juga makanan yang untuk menjaga kesehatan seperti menghindari tahu tempe, makannya alpukat dan kiwi. Menu makanannya ya rumahan saja deh. Bikin sendiri memudahkan, makan ayam kampung. Perbanyak ikan sama menghindari vetsin.

Beri Komentar