© 2025 Https://www.sukkhacitta.com
DREAM.CO.ID - Memasuki usianya yang ke-9, SukkhaCitta kembali menegaskan komitmennya dengan meluncurkan koleksi istimewa, PERTIWI: A Modern Heritage Edit. Lebih dari sekadar persembahan busana, koleksi ini adalah sebuah surat cinta yang dalam dan puitis untuk Ibu Pertiwi—Bumi sebagai Ibu—dan seluruh perempuan yang menjaga warisanNya.
Di Indonesia, Bumi dipanggil dengan nama penuh kasih: Ibu Pertiwi, yang melambangkan Ibu, Ingatan, dan Sumber Inti dari kehidupan. Ia tidak hanya hadir sebagai gagasan, melainkan terasa nyata di setiap jengkal tanah, tercium dalam aroma panen, dan hidup dalam setiap benang yang dipintal dengan tangan. SukkhaCitta menjadikan ini sebagai inti koleksinya. PERTIWI adalah sebuah penghormatan bagi para Penjaga Ibu Pertiwi: para perempuan petani, pewarna, dan penenun, yang meneruskan proses regenerasi melalui tangan, suara, dan kehidupan mereka.
“ Bagi kami, mereka adalah nadi yang menghidupkan regenerasi. Pahlawan sejati yang menjaga kesinambungan. PERTIWI adalah cara kami menghormati mereka,” ujar Denica Riadini-Flesch, sang pendiri dan CEO SukkhaCitta, dengan penuh makna.
Warisan yang Menemukan Jiwa Modern
Dengan arahan kreatif dari Anastasia Setiobudi, koleksi PERTIWI berhasil mengimajinasikan kembali siluet-siluet ikonik Indonesia: kebaya, beskap, dan kain. Setiap potongannya menjadi dialog hening antara tradisi dan transformasi, kelembutan dan kekuatan, seremoni dan keseharian.
PERTIWI Kebaya adalah reimaginasinya yang paling struktural dan menarik, dirancang dengan tiga cara pemakaian yang berbeda dan hadir dalam warna simbolik ThreeBark Red dan Nature White. Ada juga Kebaya Vest yang didesain sebagai busana ritual harian dengan jahitan presisi, dan Pagi Sore & Anyam Kain yang dapat dikenakan dalam berbagai gaya dengan drape yang mengalir anggun.
Koleksi ini bahkan menampilkan Beskap & Light Beskap, penghormatan pada tradisi yang telah dirancang ulang untuk kenyamanan modern. Salah satu beskap ini bahkan sempat dikenakan oleh Chris Martin dari Coldplay di panggung dunia, membuktikan bagaimana SukkhaCitta berhasil membawa warisan budaya Indonesia ke ranah global.
Kisah Regenerasi dalam Setiap Helai Benang
PERTIWI bukan sekadar tentang desain, tetapi tentang regenerasi. Setiap helainya menyimpan cerita. Koleksi ini dibuat dari serat kapas murni yang ditenun secara tradisional, tanpa listrik dan tanpa bahan kimia. Warnanya pun lahir dari tumbuhan penyembuh yang hidup mengikuti musim, seperti indigo, buah emas, dan kayu secang. Tidak ada dua potongan yang sama, dan setiap “ ketidaksempurnaan” yang lahir dari proses tangan manusia adalah tanda tangan alami yang membuatnya unik.
“ PERTIWI adalah bisikan lembut tentang perubahan,” tambah Anastasia. “ Kelembutan menjadi kekuatan, keanggunan adalah kemudahan, dan keindahan adalah rasa memiliki. Inilah modern heritage—hidup, personal, dan penuh makna.”
Pada akhirnya, di usia yang ke-9, SukkhaCitta mengajak kita untuk kembali pada akar—mengenakan busana yang tidak hanya indah di mata, tetapi juga membawa nilai, koneksi, dan warisan yang dibangkitkan kembali. " PERTIWI bukan sekadar busana. Ia membawa ingatan leluhur, ketangguhan perempuan, dan kemungkinan akan dunia yang lebih seimbang, mengarahkan kita pada masa depan yang lebih bijak," tutup Denica.
Koleksi PERTIWI kini tersedia di butik SukkhaCitta, mengajak setiap individu untuk merasakan kedekatan dengan alam dan warisan di kulit mereka sendiri.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya