Prosesi Pemakaman Raja Cirebon, Sultan Keraton Kasepuhan

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 22 Juli 2020 14:45
Prosesi Pemakaman Raja Cirebon, Sultan Keraton Kasepuhan
Jenazah disemayamkan di Bangsal Agung Panembahan.

Dream - Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat meninggal tadi pagi sekitar pukul 05.20 WIB. Sultan Arief sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Bandung.

Jenazah Sultan Sepuh dimakamkan siang ini di komplek pemakaman keluarga keraton Cirebon, Astana Gunung Sembung. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di Bangsal Agung Keraton Kasepuhan.

Akun Instagram @aboutcirebonid, mengunggah video detik-detik prosesi persemayaman jenazah Sultan Sepuh. Jenazah tiba di Keraton Kasepuhan dengan diantarkan ambulans.

 

1 dari 4 halaman

Sejumlah abdi dalem dan masyarakat kemudian membawa jenazah dari ambulans menuju Bangsal Agung Panembahan untuk disemayamkan.

Dijadwalkan pemakaman berlangsung pada pukul 14.00 WIB di Astana Gunung Sembung di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati.

Prosesi agung digelar di Keraton Kasepuhan. Usai prosesi, jenazah Sultan Sepuh diantarkan menuju pemakaman dengan berjalan kaki.

3 dari 4 halaman

Innalillahi, Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Meninggal Dunia

Dream - Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, berduka. Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, meninggal dunia sekitar pukul 05.20 WIB, Rabu 22 Juli 2020.

Kabar tersebut disampaikan perwakilan Keluarga Besar Keraton Kasepuhan Cirebon, PR Luqman Zulkaedin, melalui pesan pada aplikasi percakapan WhatsApp.

" Telah berpulang ke rohmatullah, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat pukul 05.20 WIB," demikian kabar dari PR Luqman.

4 dari 4 halaman

Menurut PR Luqman, Sultan Sepuh akan dimakamkan siang nanti.

" Insya Allah dikebumikan di Pemakaman Astana Gunung Jati," kata dia.

Belum diketahui penyebab meninggalnya Sultan XIV PRA Arief. Tetapi dalam beberapa hari belakangan, Sultan Sepuh dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit di Bandung.

Sumber: Liputan6.com/Panji Prayitno

Beri Komentar