Presiden Joko Widodo (Jokowi) Melayat Ke Rumah Duka KH Shalahuddin Wahid Atau Gus Sholah, Senin (3/2/2020). (Liputan6/Putu Merta Surya)
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kesan yang mendalam saat terakhir kali bertemu dengan Salahuddin Wahid, atau Gus Sholah. Pertemuan terakhir terjadi di Istana negara.
Gus Sholah, lanjut Presiden Jokowi, menyampaikan pesan mengenai keislaman dan keindonesiaan. Hal itu disampaikan Jokowi jelang keberangkatan ke rumah Gus Sholah.
" Saya kira hal yang terkait dengan Islam dan kebangsaan yang disampaikan beliau kepada saya, banyak titipan kepada kita. Tetapi saya kira tidak perlu saya sampaikan di sini," kata Jokowi di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.
Sebelum Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin melayat ke rumah duka 05.50 WIB. Dia mengimami sholat jenazah Gus Sholah.
Menurut KH Ma'ruf, banyak sekali kenangan yang diberikan almarhum. Salah satunya kegiatan tukar pikiran bersama.
" Kebetulan saya itu alumni Tebuireng. Jadi saya sering berdiskusi, sering berbicara, sering diundang untuk menyampaikan pandangan tentang kerukunan, membangun demokrasi dan ekonomi keumatan dalam pemberdayaan masyarakat, terutama bagi umat Islam dan kalangan santri," kata Ma'ruf.
Dia menyebut Gus Sholah merupakan tokoh yang toleran dengan menjaga keberagaman antar umat beragama.
" Dalam hal persaudaraan Islam beliau sangat intens bagaimana membangun ukuwah antar sesama umat islam, khususnya antara NU dan Muhammadiyah," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Putu Merta Surya
Dream - KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia pada Minggu malam, 2 Februari 2020 pukul 20.59 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Keluarga memutuskan membawa jenazah Gus Sholah dibawa ke rumah duka di Jalan Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan.
Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid, putra dari Gus Sholah, mengungkap kalau pihak keluarga berencana akan memakamkan sang kyai tepat di samping makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
" Rencana dimakamkan di Tebuireng jam 4 sore," ujar putra almarhum, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid.
Ipang menjelaskan, jenazah ayahnya akan diterbangkan pagi hari ini, 3 Februari 2020 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ipang mengaku, berbagai prosedur keberangkatan sudah dilakukan.
" Jam 9 pagi akan di berangkatkan ke Halim," ucap dia.
Gus Sholah merupakan putra ketiga dari Wahid Hasyim, mantan Menteri Agama pertama Indonesia. Selain itu, Gus Sholah juga merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Syekh Hasyim Asy'ari.
Gus Sholah di akhir hayatnya dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng dan juga aktivis hak asasi manusia (HAM).
Dream - Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu 2 Februari 2020.
Kabar itu disampaikan putra Gus Sholah, Irfan As'ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid dalam akun twitternya @ipangwahid.
" Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu," tulis Ipang Wahid.
Gus Sholah wafat diusia ke-77 tahun. Sebelumnya Gus Solah pada 2018 sempat dirawat di RSUD Jombang, Jawa Timur karena penyakit lambung.
Ia kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta. Pada awal tahun ini, Gus Sholah dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Rencananya, Gus Sholah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Semoga Almarhum Khusnul Khotimah, Amin.
Beberapa hari lalu tepatnya pada 13 Januari, seperti dikutip dari Liputan6, Gus Sholah mengeluh detak jantung yang tidak beraturan. Akhirnya beliau dilarikan ke ke rumah sakit.

" Dokter menyarankan tindakan ablasi. Ablasi itu semacam kateter yang dimasukkan ke melalui kaki ke arah jantung," ungkap Ipang.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu