Pendaftaran MAN IC dan Madrasah Kejuruan Dibuka Pekan Depan, Siap-Siap!

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 7 Januari 2020 18:01
Pendaftaran MAN IC dan Madrasah Kejuruan Dibuka Pekan Depan, Siap-Siap!
Kemenag mengklaim tes akan digelar dengan ketat.

Dream - Kementerian Agama membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruaan Negeri (MAKN) untuk tahun pelajaran 2020.

Direktur Kurikulum Saranan Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A. Umar pmengatakan, pendaftaran akan dibuka secara online. Tahap pendaftaran meliputi jalur reguler yang akan dibuka 13 Januari hingga 4 Februari 2020.

Adapun jalur prestasi dibuka lebih singkat yaitu mulai 13 Januari hingga 1 Februari 2020.

“ Untuk mewujudkan madrasah hebat dengan seleksi benar, yang dikelola secara baik dan jujur dengan penilaiannya yang apa adanya,” kata Umar, di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.

Tahapan selanjutnya dari pendaftaran ini yaitu seleksi berkas di 20 Januari hingga 8 Februari 2020.  Seleksi berkas pengumuman jalur prestasi akan dilakukan 10 Februari 2020. Nantinya, peserta tes berbasis komputer (CBS) diumumkan 15 Februari 2020 dan pelaksanaan tes CBT digelar pada 22-23 Februari 2020.

Tim Kementerian Agama

Tes seleksi meliputi potensi akademik yang menjadi instrumen kemampuan verbal, logika, dan kepribadian peserta. Sementara itu, tes akademik meliputi mata pelajaran Matematika, IPA, Fisika dan Biologi, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab.

Pengumuman peserta yang lolos akan diumumkan pada 7 Maret 2020. Peserta yang lulus bisa melakukan daftar ulang di MAN IC pada 16 hingga 23 Maret 2020. Sampai dengan masuk asrama di tanggal 11 juli 2020.

Menurut Umar, seleksi ini sangat ketat. Dengan menerapkan tes berbasis komputer, dia meyakini sistem tersebut terintegritas dan memiliki akurasi sangat tinggi.

Laporan: Diah Tama Yanti

1 dari 4 halaman

Jalur Tanpa Tes Kampus Islam Negeri Bukan Hanya untuk Madrasah

Dream - Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (Ditjen Pendis), Kementerian Agama kembali membuka pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perjuangan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tiggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN).

Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengatakan, dua jalur pendaftaran itu khusus diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag). Menurutnya, pendaftaran calon mahasiswa baru ke PTKIN setiap tahunnya selalu mengalami lonjakan.

" UM-PTKIN sejak 2010 dan SPAN PTKIN 2013 terus meningkat. Jumlah pendaftar SPAN adalah 2018, 840 dan UM-PTKIN 149.144, sedangkan total pendaftar 2019 menjadi 395.610 peserta sebuah peningkatan yang luar biasa," ujar Fachrul di Kemenag, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.

Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi`an)

Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi`an)

Di lokasi yang sama, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin mengatakan, SPAN ini menjadi sarana siswa berprestasi untuk masuk ke PTKIN tanpa melewati tes.

" Ini SPAN seleksi prestasi tidak tes. Jadi hanya di tes prestasinya misalnya dia juara olimpiade atau juara lain dan juga rapotnya. Jadi khsusus untuk seleksi anak-anak," kata Kamaruddin.

2 dari 4 halaman

Bukan Hanya untuk Siswa Madrasah

Kamaruddin menerangkan, SPAN dan UM-PTKIN ini tidak hanya diperuntukkan untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) saja, namun juga siswa SMK dan SMA juga dipersilakan mendaftar.

Pada seleksi 2020, kuota SPAN dan UM-PTKIN sebanyak 125 ribu. Panitia seleksi menargetkan jumlah pendaftar mencapai 275 ribu orang.

Proses pendaftaran SPAN-PTKIN akan dimulai pada 3 Februari hingga 28 Februari 2020 dan akan diumumkan pada 10 April 2020. Sementara pendaftaran UM-PTKIN akan dimulai 15 April-29 Mei 2019.

Pelaksanaan ujian tulis UM-PTKIN akan dilakukan pada 15 Juni-24 Juni 2020 dan akan diumumkan pada 3 Juli 2020.

3 dari 4 halaman

Kemenag Alokasikan Rp1,26 Triliun untuk Bangun Fasilitas PTKIN

Dream - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran Rp1,26 triliun untuk membangun fasilitas pembelajaran di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Anggaran itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang akan dipakai sepanjang 2019.

" Kementerian Agama mengalokasikan SBSN dengan skema Single Year Contract (SYC) untuk 35 PTKIN senilai 870 miliar," ujar Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Syafriansyah dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis, 7 Februari 2019.

Syafriansyah mengatakan, selain skema SYC, Kemenag juga akan mengeluarkan skema Multi Year Contrack (MYC). Anggaran dari MYC nantinya akan membiayai 6 PTKIN senilai Rp398 miliar.

" Total anggaran SBSN 2019 adalah Rp1.269.873.584.099 untuk 41 PTKIN," ucap dia.

4 dari 4 halaman

Bantuan untuk IAIN Kendari

Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi Umum dan Keuangan IAIN Kendari, Pairin mengaku bersyukur atas anggaran yang dialokasikan. Pairin mengatakan, ini kali kedua IAIN mendapat anggaran tambahan dari SBSN untuk menambah fasilitas pembelajaran.

" Kami berterimakasih kepada Kementerian Agama yang kembali untuk kedua kalinya, mempercayakan kami mengelola anggaran SBSN untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan," ucap Pairin.

Pairin menjelaskan, pada 2018 lalu, IAIN Kendari mendapat anggaran Rp38 miliar. Dana itu digunakan untuk membangun 60 ruang kelas pembelajaran terpadu.

Pairin menyebut, ruangan tersebut dimanfaatkan untuk proses pembersihan pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dan Fakultas Syariah dan Hukum.(Sah)

Beri Komentar