Kisah Sukses Mak Wati (Foto: Istimewa)
Dream - Namanya Mak Wati, 55 tahun. Wanita tangguh ini menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya, sudah bertahun-tahun lumpuh.
Untuk menghidupi keluarga, Mak wati bekerja memunguti sampah plastik. Dengan cara inilah dia bertahan hidup dan membiayai ketiga anaknya.
Mak Wati memiliki tekad yang kuat mengubah taraf hidupnya. Baginya, keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencari kebahagiaan hidup.
Meski Mak Wati memiliki kesulitan dalam berbicara sejak kecil, Mak Wati mampu membuktikan keberhasilannya membuka usaha dengan menjadi pengepul sampah plastik.
Dia berkeliling sejumlah lokasi di Ibu Kota untuk mengepul gelas dan botol plastik. Hasil penjualan yang terkumpul digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal pendidikan ketiga anaknya.
" Fisik saya memang terbatas, tapi saya enggak mau mengandalkan tangan orang lain berada di atas. Saya masih bisa bekerja keras untuk menghidupi keluarga dari hasil mengumpulkan rongsokan," kata Mak Wati.
Berbekal suntikan dana dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar, Mak Wati mulai memberanikan diri dalam menjalankan usaha sejak satu tahun yang lalu dengan membuka lapak rongsokan.
Kini Mak Wati tidak lagi berkeliling dari suatu tempat ke tempat lain demi mencari dan mengumpulkan barang bekas.
Perempuan paruh baya ini mampu berdaya. Dia menjadi wirausaha sebagai pengepul barang bekas yang sudah memiliki karyawan.
Dream - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dan LAZ Batam dan sejumlah mitra strategis menyumbang marine ambulance, atau ambulans apung, Jumat, 27 Desember 2019. Ambulans tersebut merupakan bagian dari program Indonesia Gemilang yang digelar dua lembaga zakat tersebut.
Ide menyumbang ambulans apung muncul karena sulitnya akses layanan kesehatan masyarakat. Terlebih lagi masih minimnya pelayanan gawat darurat untuk membawa pasien dengan penyakit akut ataupun ibu melahirkan yang segera memerlukan tindakan dokter.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini merupakan program berkelanjutan, yaitu formulasi zakat, infaq, dan dana zakat.
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, Agus Nafi, mengatakan, dengan karakteristik provinsi yang terdiri dari pulau-pulau, pengadaan ambulans apung menjadi langkah tepat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Selain itu, inisiasi ini diharapkan akan muncul ambulans apung lainnya.
“ Kedepan, semoga masyarakat dapat merasakan manfaat dari adanya Marine Ambulance ini. Masyarakat pulau juga dapat dengan cepat mendapatkan penanganan kesehatan karena akses sudah tersedia,” ujar Agus Nafi, Senin, 30 Desember 2019.
Di Batam terdapat tiga pulau yang berdampingan di Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa. Kehadiran ambulans apung ini menjadi pelengkap layanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di tiga pulau dampingan tersebut dan tentunya masyarakat luas di pulau Batam.
Dream - Suara ambulans terdengar saat menuju lokasi resepsi pernikahan. Di pintu masuk mempelai perempuan terbaring di dipan berjalan.
Usai dibawa masuk, perempuan itu segera berdiri. Di samping perempuan itu, seorang lelaki yang berpakaian paramedis menggandeng. Keduanya kemudian berjalan ke kursi resepsi.
Konsep pernikahan unik ini diduga terjadi di Melaka, Malaysia. Meski terbilang unik, berita pernikahan ini menuai perdebatan.
Mempelai pria, yang tak disebut namanya, mengatakan, ambulans yang dia gunakan merupakan ambulans milik swasta. " Berbeda dari ambulans berwarna krem?? biasa milik pemerintah,” ucap dia dilaporkan World of Buzz.
" Sirene dihidupkan pada menit terakhir sebelum memasuki kompleks aula. Oleh karena itu tidak perlu komentar kebencian dilemparkan ke saya," ujar dia.
Kementerian Kesehatan Malaysia saat ini menginvestigasi konsep pernikahan unik ini. Investigasi menyasar dugaan penyalahgunaan kewenangan ambulans.
Direktur Komite Kesehatan dan Anti-Narkotika Melaka, Low Chee Leong mengatakan, aksi pernikahan itu tidak terjadi di wilayahnya. Dia meminta Kementerian Kesehatan Malaysia menginvestigasi asal lokasi ambulans tersebut.
Mengenai sirine yang nyala jelang memasuki lokasi resepsi, Low punya jawaban. Dia mengatakan, sirine hanya digunakan untuk kondisi gawat darurat.
" Sirine hanya untuk gawat darurat," kata dia, dilaporkan The Star.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR