Festival Bir Di Eropa (latitudenews.com)
Dream - Untuk mempertahankan citra Malaysia sebagai negara muslim di Asia, ulama Malaysia menyerukan pembatalan festival bir 'Octoberfest'. Ulama Malaysia menyebut, acara yang rencananya digelar akhir bulan ini melukai perasaan umat Islam.
" Sungguh tidak pantas dan menyedihkan festival bir digelar di bulan Zulhijjah, bulan saat umat Islam menunaikan ibadah haji dan merayakan Hari Qurban (Idul Adha)," kata Rosdi Long, Presiden Ikatan Kebajikan dan Dakwah Selangor dikutip Malay Mail, Kamis 9 Oktober 2014.
" Kami tidak ada urusan dengan festival itu. Pihak penyelenggara seharusnya melihat kembali budaya dan perasaan mayoritas muslim di sini."
Para ulama Selangor menyerukan kepada kelompok muslim untuk tidak terlibat di festival bir yang bakal digelar di ibukota negara bagian itu. Seruan menolak festival semakin gencar setelah panitia festival mendapat izin untuk memasang papan iklan festival di Selangor.
Ketua partai penguasa Malaysia (UMNO), Noah Omar, mendesak Menteri Besar Selangor Azmin Ali untuk mencabut papan iklan festival itu.
" Ketika Barisan Nasional (BN) berkuasa, pemerintah tidak pernah mengizinkan iklan yang mempromosikan alkohol dipasang secara bebas," kata Noah.
Mengkritik festival bir, ahli hukum Malaysia mengingatkan festival itu melanggar undang-undang federal.
Mereka menekankan festival yang mempromosikan alkohol tidak dapat dilakukan di tempat terbuka. Dan hanya toko-toko berlisensi khusus yang diizinkan menjual alkohol.
" Penyelenggara harus mendapat izin seperti yang tertera pada Undang-Undang Peaceful Assembly Act 2012 jika ingin menggelar acara di tempat terbuka," kata Datin Noor Aziah Mohd Awal, profesor hukum di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) kepada Berita Harian.
" Namun, dalam hal ini Octoberfest tidak mungkin diberi izin karena melanggar UU Federal."
Tidak hanya ulama Selangor dan pemimpin UMNO, Ikatan Muslimin Malay (Isma) dan Pan-Islamic Party (PAS) juga mengecam Octoberfest.
Meskipun demikian, para ulama tetap memberi kebebasan kepada non-muslim untuk minum alkohol sepanjang hal itu dilakukan di tempat tertutup. Pasalnya, agama Islam adalah agama nasional Malaysia.
Lima tahun lalu, petugas masjid di Selangor, termasuk imam dan muazin, diberi wewenang untuk menangkap muslim yang kedapatan minum alkohol di depan umum.
Jumlah penduduk Malaysia adalah 26 juta jiwa. Enam puluh persen di antaranya adalah muslim keturunan Melayu. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN