Slamet dan Suapan Terakhir Untuk Sang Istri di Tanah Suci

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 5 Agustus 2018 06:01
Slamet dan Suapan Terakhir Untuk Sang Istri di Tanah Suci
Slamet berpisah dengan Supriyatin untuk selamanya saat keduanya berada di Tanah Suci.

Dream - Slamet, 58 tahun, tidak pernah membayangkan Sabtu 28 Juli lalu adalah hari terakhirnya bersama pasangan hidupnya. Istrinya, Supriyatin Tegus Adam, 51 tahun, pergi menghadap Sang Pencipta lebih dulu.

Padahal, Slamet dan istrinya baru saja tiba di Mekah. Mereka adalah para tamu Allah SWT untuk menunaikan haji. Tiba di tanah Suci, keduanya sempat menjalankan Sholat Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.

Bahkan saat tiba di Mekah, Slamet masih sempat menyuapi istrinya. Momen itu begitu terkenang dalam pikiran Slamet.

Pasangan suami istri asal Batang, Jawa Tengah itu tergabung di kloter SOC-05. Slamet mengenang, Jumat, 27 Juli 2018, waktu Ashar, dia dan sejumlah jemaah lainnya mulai melaksanakan umroh wajib di Masjidil Haram.

 

1 dari 2 halaman

'Saya Dorong Pakai Kursi Roda'

'Saya Dorong Pakai Kursi Roda' © Dream

Istrinya Supriyatin dalam kondisi lemas. Slamet pun mengajaknya

" Saya dorong memakai kursi roda," ungkapnya.

Slamet bercerita, semalaman istrinya tidak bisa memejamkan mata. Dia terus bolak-bolik mengunjungi Supriyatin di kamarnya. Slamet tak ingin istrinya merepotkan teman-teman sekamar.

" Makanya saya langsung setuju saat dokter kloter membawa ke sini (KKHI) untuk diobati lebih lanjut,” sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Dikira Kelelahan

Dikira Kelelahan © Dream

Ia menduga, kondisi sang istri menurun karena kelelahan dan tidak mau makan. Dokter yang memeriksa Supriyatin, Meity Ardiana, kondisi Supriyatin didiagnosis mengalami mitral stenosis insufisiensi.

“ Katup jantung tidak dapat membuka secara normal. Kami melakukan cek laboratorium, memberi obat-obatan yang tepat, memastikan pasien dapat istirahat cukup dan makan teratur,” ujar Meity yang merupakan dokter spesialis jantung.

Slamet pun terus berada di sisi istrinya. Harapannya, Supriyatin sehat seperti sedia kala. Tapi apa daya, Allah SWT berkehendak berbeda. Sabtu malam, pukul 23.30 waktu setempat Supriyatin dikabarkan meninggal dunia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More