(Foto: Instagram @yusufmansurnew)
Dream - Ustaz Yusuf Mansur tengah menghadapi ujian. Pimpinan Daarul Quran itu didiagnosis mengalami gangguan pada darah merahnya sehingga harus menerima transfusi.
Dalam akun Instagramnya, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan dokter mendiagnosis tingkat Hemoglobinnya sangat rendah, mencapai 5. Demikian pula dengan eritrosit dan zat besinya.
Tim dokter RSPAD memutuskan Ustaz Yusuf harus segera mendapat transfusi darah untuk meningkatkan kadar Hb. Karena sudah tidak memungkinkan untuk dipicu lewat makanan maupun suplemen.
" Alhamdulillah, ada 10 orang yang disiapkan. Nanti 4 yang diambil yang terbaik dan yang paling pas, semuanya penghafal-penghafal Quran terbaik kelas dunia," tulis Ustaz Yusuf.
Beberapa pendonor yang dimaksud seperti Sheikh Baleid Hamidi asal Maroko. Sheikh Baleid merupakan penulis kaligrafi Alquran Kerajaan Maroko dan Yordania.
Sheikh Baleid sudah menulis banyak sekali mushaf Alquran langsung dengan tangannya. Sheikh Baleid punya kebiasaan menulis Alquran di setiap negara yang dikunjungi.
" Gak nyangka, bila kemudian, kini, di Juli 2021, darahnya Syeikh Baleid, insyaaAllah akan menyatu dengan darah saya. ini sungguh hikmah yang luar biasa," tulis Ustaz Yusuf.
Ustaz Yusuf mengatakan sebenarnya sudah ada banyak darah yang siap. Tetapi, pihak RSPAD mengizinkan Ustaz Yusuf untuk memilih sendiri pendonor untuknya.
" Di sinilah saya melihat Keagungan dan Kebesaran Allah. saya tau, dosa saya banyak. maksiat saya, keburukan saya, kejelekan saya... sehingga Allah kasih kesempatan saya mendapatkan darah dari orang2 terbaik di bumi dengan izinNya," tulis Ustaz Yusuf.
Darah orang-orang baik, kata Ustaz Yusuf, akan memberikan pengaruh pada tubuhnya. " Sebab pasti setiap sel ada memorinya, ada rekam jejaknya," ucap dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream – Ustaz Yusuf Mansur tanpa sadar sempat menyampaikan pamit kepada istrinya ketika COVID-19 membuat kondisinya semakin buruk. Yusuf Mansur mengaku ucapan pamit yang tak disadarinya itu terlontar lantaran dia sudah tidak kuat dengan efek dari penyakit tersebut.
Pengakuan tersebut disampaikan Yusuf Mansur saat hadir sebagai tamu dalam kajian Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang diunggah ke akun Youtube, Aagym Official. Dikutip dari akun tersebut, Sabtu 2 Januari 2021, Yusuf Mansur bercerita sempat drop akibat pengentalan darah sehingga mengalami masa kritis.
“ Ada pengentalan darah yang membuat saya drop sehingga, kata istri saya, saya setengah sadar. (Bahkan), sudah pamit. Saya nggak ingat kalau sudah pamit. Saya minta maaf kepada istri karena nggak kuat,” kata Yusuf Mansur.
Dalam kondisi terburuknya tersebut, Yusuf Mansur bercerita tak bisa mengambil napas panjang. Jika diibaratkan angka, Yusuf Mansur hanya bisa mengambil napas di bawah 10 persen.
“ Ya, berat sekali. Pas di-rontgen, ada sisa luka di paru,” kata dia.
Yusuf Mansur juga bercerita sempat menjalani karantina mandiri karena merasa badannya kurang fit. Merasa terpapar Covid-19, dia menjalani tes swab. Kondisi tubuhnya yang menurun membuatnya harus menjalani perawatan serius.
Dikatakan bahwa Yusuf Mansur tak bisa mengambil napas panjang dan merasa kepalanya seakan ditekan. Tak hanya itu, dia juga muntah-muntah.
“ Tanggal 9 malam dibawa dengan kondisi, kalau terlambat, ya, lewat,” kata dia.
Kini, Yusuf Mansur sudah dinyatakan negatif COVID-19. Dia sempat melompat kegirangan ketika dinyatakan sembuh.
“ Alhamdulillah lihat lagi dunia. Indahnya dunia Masya Allah. Ya Allah, makasih ya Allah. Lihat lagi dunia,” kata dia.
Yusuf Mansur juga merasa bersyukur bisa kembali sehat. Bahkan, dia juga mengatakan kesehatan itu mahal harganya. Dia juga tak lupa berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendoakannya agar lekas sembuh.
“ Benar-benar orang kaya banget sehat itu. Masya Allah senangnya. Makasih, ya, teman-teman semua. Makasih doanya, banyak hikmah. Masya Allah,” kata dia.