Puting Beliung (Foto: Instagram)
Dream - Fenomena alam waterspout, atau angin puting beliung di atas permukaan air kembali terekam kamera video amatir di Indonesia. Kali ini gumpalan angin tersebut terekam di pinggir laut Pantai Ponjok, Banjar Dinas KaJa Kangin, Desa Kubutambahan, Buleleng, pada Senin 15 November 2021.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @balibroadcast, terlihat sejumlah masyarakat Bali berpakaian adat tengah menggelar upacara adat tengah berkumpul di pinggir pantai.
Masyaraka setempat belakangan diketahui sedang menggelar persembahyangan bertepatan dengan pujawali di Pura Dalem Puri Desa Kubutambahan.
Di saat melakukan upacara adat tersebut, terlihat awan tebal pekat yang menggelayut di atas permukaan air pantai. Sementara di kejauhan masih terlihat awan terang dengan sinar mataharinya.
Tak berselang lama video tersebut merekam pusaran air yang terlihat dengan jelas karena air laut yang tersedot oleh angin tersebut.
Warga yang berada di pinggir pantai tampak tak beranjak sedikit pun ketika melihat pusaran angin tersebut menjauh dari tempat mereka menggelar ibadah.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Bali Dwi Hartanto mengatakan water spout memang sering terjadi pada musim pancaroba dan musim hujan.
" Iya itu, water spout sering terjadi pada musim pancaroba dan musim hujan," kata Dwi dikutip dari Merdeka.com, Selasa 16 November 2021.
Bila terjadi di darat maka disebut angin puting beliung dan jika terjadi di perairan disebut water spout.
" Kalau terjadi di darat namanya puting beliung, kalau di laut, danau namanya water spout," jelasnya.
Dia menyebut bahwa fenomena itu tidak hanya terjadi di Perairan Buleleng saja dan di Selat Bali. Water spout juga terjadi ketika ada awan cumulonimbus atau jenis awan kumulus yang bercampur dengan badai guntur dan hujan lebat.
" Tidak juga, pernah terjadi di Selat bali. Kebetulan di sana ada awan awan cumulonimbus yang menyebabkan timbulnya water spout," ujarnya.
BMKG meminta warga yang melihat fenomena tersebut agar menjauh dan tidak mendekatinya karena sangat berbahaya.
" Iya, warga harap berhati-hati jangan mendekat ke pusaran tersebut," ujar Dwi
View this post on Instagram