Dream - Virgoun 'Last Child' ternyata telah menjadi mualaf sejak empat tahun lalu. Di sela-sela kesibukan sebagai anak band, ia tetap rajin ikut pengajian bersama Ifan 'Seventeen'.
Virgoun mengaku, jika saat ini tengah mencari seorang ustaz yang bisa membimbingnya, menjadi pribadi lebih baik.
" Sedang mencari ulama hebat yang bisa dimintai ilmu. Intinya itu hadiah terbesar untuk umat muslim adalah hidayah," kata Virgoun di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu 7 Februari 2018.
Pria yang tubuhnya dipenuhi tato itu berharap, pengajian rutin yang digelar bersama Ifan bisa diikuti teman-teman lainnya.
" Nggak semua orang bisa dapat itu, Alhamdulillah gue sama anak-anak bisa diberi hidayah. Harapannya sih kita-kita ini bisa menginspirasi banyak orang," .
Ia menyebut faktor dunia menjadi alasannya menjadi mualaf. Apa maksudnya?
" Karena dunia ini bikin bingung. Kedua rentan banget sama sesuatu yang banyak larangannya. Kita harus tahu dulu mana yang dilarang, mana yang nggak. Ibarat rambu-rambu, bukan menghalangi kita jalan, tapi mengatur kita jalan. Kapan harus belok, kapan harus berhenti," ujarnya.
Setelah mualaf, Virgoun mengaku kehidupannya makin berubah. Ia merasa tanggung jawab ke keluarga, menjadi lebih dari yang sebelumnya. Ia pun kini sudah sangat mementingkan ibadah sholat.
" Kalau sholat kan bisa di mana aja ketika waktunya" .
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media