Ini Saat-saat Disunahkannya Ucap Alhamdulillah

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 2 September 2018 06:02
Ini Saat-saat Disunahkannya Ucap Alhamdulillah
Sedikitnya ada enam situasi yang dianjurkan bagi seorang muslim mengucap hamdalah.

Dream - Kalimat 'alhamdulillah' mungkin identik dengan keberkahan atau keberuntungan. Kalimat memang bentuk ungkapan rasa syukur.

Kita juga mungkin akan melafalkan kalimat ini setiap kali mendapatkan rezeki. Apalagi jika rezeki itu datang secara tidak terduga-duga.

Tetapi, rupanya kalimat hamdalah ini justru dianjurkan untuk diucapkan setiap kali memulai dan mengakhiri pekerjaan baik. Hal ini berdasarkan salah satu sabda Rasulullah Muhammad SAW.

" Setiap perbuatan baik yang tidak diawali dengan hamdalah/alhamdulillah adalah sia-sia atau kurang berkah."

Dikutip dari harakah Islamiyah, Imam An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar memberikan penjelasan mengenai anjuran mengucap hamdalah.

Imam An Nawawi menyampaikan para ulama menganjurkan membaca hamdalah setiap kali memulai pekerjaan baik.

Imam An Nawawi menyimpulkan sedikitnya ada enam situasi yang dianjurkan bagi kita untuk mengucapkan hamdalah.

Pertama, yaitu ketika memulai pelajaran dan menulis buku. Kedua, setelah makan dan minum.

Ketiga, hamdalah dianjurkan dibaca usai bersin. Keempat, saat prosesi lamaran dan akad nikah.

Kelima, mengawali dan menutup doa. Sedangkan keenam, yaitu ketika mendapat nikmat dan terhindar dari persoalan yang dibenci.

Selengkapnya...

(ism)

1 dari 2 halaman

Segerakan Sujud Syukur Jika Alami 4 Hal Ini

Dream - Bersyukur kepada Allah SWT memang amalan yang sudah seharusnya dilakukan manusia. Allah memberikan segala rahmat-Nya sehingga manusia bisa merasakan kebahagiaan menjalani hidup.

Kala Torres Selebrasi Sujud Syukur

Bersyukur kepada Allah bisa dilakukan dengan banyak cara. Bisa lewat amalan mengucap hamdalah atau dengan sujud syukur.

Seperti tercantum dalam hadis riwayat Ibnu Majah, dari Abu Bakrah RA.

Bila Rasulullah SAW mendapati kemudahan dan kabar gembira, beliau langsung tersungkur bersujud kepada Allah SWT.

Namun demikian, para ulama sepakat sujud syukur tidak boleh dilakukan tanpa sebab. Menurut Imam An Nawawi, ada beberapa kondisi yang membuat sujud syukur disunahkan untuk segera dilaksanakan.

Pertama, saat mendapat rezeki berlimpah atau nomplok.

" Memperoleh nikmat yang tak terduga, baik yang tampak semisal kelahiran anak, kedatangan orang yang hilang, dan sembuh dari penyakit, atau yang tidak tampak seperti memperoleh pengetahuan bagi diri sendiri ataupun anak."

Kedua, saat terhindar dari bahaya.

" Terhindar dari bahaya secara tiba-tiba, seperti selamat dari runtuhan (bangunan), tenggelam, dan musibah lainnya."

Manusia tidak dapat menduga kapan akan datang musibah kepadanya. Bisa saja nasibnya baik esok hari atau bahkan nasib buruk.

Ketiga, saat melihat penjahat dan pelaku maksiat.

" Melihat orang fasik, baik yang tampak kefasikannya ataupun tertutup dan terus menerus melakukan dosa kecil. Disunahkan memperlihatkan sujud syukur kepada orang yang berbuat dosa secara terang-terangan bila tidak dikhawatirkan terjadi fitnah."

Selengkapnya...

 

2 dari 2 halaman

Baca Doa Ini Agar Tak Berhenti Bersyukur

Dream " La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid."

Kalimat itu tercantum dalam Alquran Surat Ibrahim ayat 7. Ayat ini merupakan salah satu janji Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya yang selalu bersyukur.

Maaf Tuhan Aku Lupa Bersyukur

Allah SWT memberikan begitu banyak nikmat kepada seluruh hamba-Nya. Kewajiban seorang hamba kemudian adalah bersyukur, seperti makna kalimat di atas, "  Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih."

Meski sudah mendapat janji dari Allah SWT, banyak di antara kaum Muslim terkadang lupa untuk bersyukur. Kesilapan dunia dapat menutupi kesadaran setiap Muslim atas nikmat yang mereka peroleh, sehingga tidak mau bersyukur.

Untuk menghindari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ini. Doa ini terdapat dalam Alquran Surat An Naml ayat 19.

" Rabbi awzi'niy an asykura ni'matakallatiy an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shaalihan tardhaahu wa adkhilniy birahmatika fiy 'ibadikash shaalihiin.'

Artinya:

" Wahai Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orangtuaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang saleh." (Ism) 

Beri Komentar