Mengaku Jarang Nyanyi, Yudi Membungkam Juri X-Factor

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 16 April 2015 13:16
Mengaku Jarang Nyanyi, Yudi Membungkam Juri X-Factor
Pemuda asal Cilacap ini diremehkan bahkan ditertawakan juri dan penonton. Tapi begitu ia bernyanyi...

Dream - Para juri X Factor Indonesia kembali dibuat tercenggang oleh pemuda asal Cilacap, Jawa Tengah. Yudi Suryono namanya.

Penampilan pria 22 tahun itu memang tak istimewa. Sederhana berkulit gelap, dan cuma memakai kaos dilapisi jaket putih. Seperti biasa, juri seperti kurang yakin dan menganggap remeh. Bahkan jadi bahan candaan juri dan penonton saat Yudi mengaku jarang menyanyi.

Loh kok nekat malah mengikuti ajang pencarian bakat? cetus juri yang terdiri dari Ahmad Dhani, Bebi Romeo, Rossa, dan Afgan

" Ya, motivasi saya ikut audisi X Factor Indonesia untuk bisa menyanyi," kata Yudi percaya diri dengan logat jawa yang kental.

" Wah kalau kamu mau belajar menyanyi bukan di sini. Ini X Factor Indonesia. Kalau mau belajar di tempat les," kata Bebi Romeo.

Para juri langsung bertanya apa lagu yang akan dinyanyikan Yudi? 'Gloomy Sunday"

Lagi-lagi juri tak percaya Yudi yang ingin membawakan lagu yang dipopulerkan Billy Holiday.

Yudi mengaku suka dengan sang penyanyi, Billy Holiday sejak masih duduk di sekolah menengah atas (SMA).

Yudi kemudian menyanyikan lagu Bloomy Sunday dengan penuh penghayatan. Para juri melonggo. Terhipnotis. Mereka terdiam ketika Yudi menyanyikan lagu tersebut hingga selesai.

" Awalnya itu diciptakan pada 1933 di Hungaria. Karena kekasih dari penciptanya meninggal,” ungkap Yudi saat ditanya juri soal kisah lagu tersebut.

" Pengetahuan musiknya luas nih," kata Afgan menimpali.

Keputusan semua juri bulat. Yudi mendapat empat Yes. Dia lolos. Yudi siap membawa lagu milik Elvis Presley di babak selanjutnya.

Diungkapkan Yudi, lagu Gloomy Sunday diciptakan oleh Rezso Seress, sementara liriknya digarap oleh rekan Seres, bernama Laszlo Javor.

Kabarnya, Seress yang berasal dari Hungaria tersebut menciptakan lagu Gloomy Sunday saat berada di puncak depresi pada 1933.

Menurut salah satu sumber sejarah lagu Gloomy Sunday, lagu tersebut menyimpan kisah misteri. Kabarnya, Seress menciptakan lagu itu saat dilanda depresi akibat ditinggal sang tunangan. Seress bercita-cita menjadi musisi, tapi tunangannya tidak setuju.

Pada akhirnya, setelah Seress berusaha, ada satu label rekaman yang bersedia merekam lagunya.

Misteri lirik Gloomy Sunday menjadi daya tarik tertentu untuk sebagian musisi. Sejak dirilis pada 1933, Gloomy Sunday berulang kali diaransemen ulang dan aransemen Billy Holiday yang paling terkenal, yaitu pada 1941.

Beri Komentar