Ilustrasi
Dream - Bayi baru lahir tubuhnya begitu mungil, kulitnya merah dan tipis. Kondisinya belum benar-benar sempurna, terutama imunitas.
Beberapa bayi yang baru lahir, seringkali bersin. Terkadang ia bersin sampai menangis dan wajahnya jadi sangat merah. Hidung pun sedikit berair. Hal ini seringkali membuat khawatir orangtua. Lalu apakah itu pertanda bahaya?
“ Biasanya, bayi yang baru lahir mengalami bersin seperti cegukan, hal ini normal karena merupakan respons fisiologis terhadap input neurologis. Hal ini merupakan proses penyesuaian diri yang dilakukan bayi dengan dunia luar rahim,” kata Rachel Schlueter, MD seorang dokter anak di Children's Hospital & Medical Center, Omaha.
Bersin yang dialami bayi merupakan cara untuk membersihkan hidung mereka dari kuman dan partikel lain. Hal ini terjadi secara spontan yang merupakan pertahanan alami mereka terhadap penyakit pernapasan.
Bayi yang baru lahir akan membiasakan diri dengan lingkungan barunya. Jika bayi bersin, mungkin si kecil sedang menghirup udara yang mengandung debu dan partikel lain yang dapat mengiritasi rongga hidung.
Nah, jika si kecil sering alami bersin, cobalah beberapa tips berikut ini.
Ada banyak penyebab yang membuat bayi sering bersin, namun tidak semuanya berhubungan dengan flu ataupun alergi. Bayi alami bersin bisa jadi karena iritasi atau si kecil sedang membersihkan saluran hidungnya. Beberapa bayi yang baru lahir alami bersin karena alergi pada lingkungan baru, hal ini diakibatkan karena sistem kekebalan mereka naik.
Saat bayi alami perubahan lingkungan dari rahim ke dunia luar, ada paparan baru yang menantang sistem saraf mereka. Dari cahaya, hingga debu di lingkungan atau bahkan bulu hewan peliharaan.
" Oleh karenanya, bersin merupakan respons fisiologis normal yang digunakan tubuh untuk melindungi dari patogen. Saat tubuh bayi matang, frekuensi bersin akan berkurang saat tubuh menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya secara alami,” ujar dokter Rachel.
Bersin adalah cara alami yang membantu tubuh manusia membersihkan sistem pernapasannya. Ketika bulu-bulu kecil di saluran hidung yang disebut silia teriritasi oleh hal-hal seperti debu atau asap, maka akan mengirimkan sinyal melalui saraf vagus ke " pusat bersin" yang ada di otak.

Ada tiga alasan mengapa bayi baru lahir sering alami bersin, pertama adalah pola pernapasan mereka. Bersin adalah cara bayi untuk membersihkan saluran udara mereka.
Alasan kedua adalah, selain sebagai alat pernapasan hidung, mereka memiliki saluran hidung yang lebih kecil. Ketika memiliki jalan napas kecil dapat dengan mudah tersumbat, jadi bayi akan sering bersin. Alasan ketiga adalah bayi tidak dapat mengendus atau mendengus.
" Ketika sudah dewasa, melakukan mengendus dan mendengus dapat membersihkan saluran hidung. Namun, bayi tidak memiliki kemampuan melakukan hal-hal ini, jadi mereka malah bersin,” ujar Rachel.
Mesikipun bayi alami bersin sangat normal, ada kalanya bersin dapat berarti tanda bayi mengalami masalah kesehatan. Ayah bunda bisa bawa si kecil ke dokter anak untuk memastikan lebih lanjut jika si kecil alami gejala seperti penyumbatan, demam, pilek, dan batuk.
“ Demam di bulan pertama pada si kecil adalah keadaan darurat medis. Apalagi jika si kecil bersin disertai demam, mampet, atau hal lain yang membuat si kecil tak nyaman,” kata dokter Rachel.
Berikut ini adalah gejala bayi yang perlu diwaspadai dan harus segera diperiksakan ke dokter.
Laporan Devi Tri Aprilianza / Sumber: Parents
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
