Sumber: Shutterstock
Dream- Menopause adalah saat di mana organ reproduksi perempuan sudah tidak berfungsi dengan baik lagi. Usia rata-rata menopause yaitu 51 tahun, tapi ada sebagaian perempuan yang sudah mengalami menopause sejak menginjak usia 40 tahun. Setiap perempuan punya kasus menopause yang berbeda-beda.
Menurut Patricia Pollio, Direktur Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Samaritan menyebutkan bahwa ada juga kemungkinan seorang perempuan mengalami menopause dini, bahkan sebelum berusia 40 tahun. Kondisi tersebut dikarenakan kegagalan ovarium prematur, faktor keturunan, dan masih banyak lagi penyebab menopause dini lainnya.
Menjaga kesehatan organ reprodukdisangat penting, terutama bagi pasangan yang sudah menikah dan sedang merencanakan kehamilan. Tak hanya perempuan yang harus lebih memahami apa yang terjadi pada dirinya, pasangan juga harus paham soal reproduksi.
Untuk mencegah menopause dini, kita harus mengetahui dan memahami apa saja yang jadi penyebabnya.
1. Faktor Keturunan
Melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi sangat penting dilakukan oleh perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan menopause dini. Apabila memiliki ibu yang mengalami menopause dini, lebih baik memeriksakan diri segera, karena risiko mengalami hal sama jauh lebih tinggi. Dengan penanganan dan perawatan yang tepat, akan membuat organ reproduksi berusia lebih lama dan mengurangi risiko menopause dini.
2. Operasi di Organ Reproduksi
Penyebab menopause dini kedua ialah efek operasi yang pernah dilakukan sebelumnya, terutama operasi pengangkatan indung telur. Hal ini dikarenakan indung telur berfungsi sebagai pelepas hormon, apabila terjadi masalah atau gangguan di indung telur, makan akan terjadi penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron. Hal inilah yang memicu semakin meningkatnya risiko menopause dini pada perempuan.
3. Rokok
Selain faktor penyebab yang berasal dari dalam tubuh, faktor luar dan lingkungan juga dapat mempengaruhi menopause seorang perempuan, misalnya saja rokok. Tidak hanya perempuan perokok saja yang berpotensi mengalami menopause dini, tapi juga perempuan yang kerap terpapar asap rokok atau biasa disebut sebagai perokok pasif.
Itulah sebabnya, rokok sangat tidak bersahabat bagi perempuan. Bukan hanya pada perempuan yang sedang hamil saja, tapi juga para kesehatan reproduksi perempuan secara keseluruhan.
4. Terlalu Kurus
Perempuan yang memiliki tubuh terlalu kurus ternyata lebih berisiko mengalami menopause dini dibandingkan dengan perempuan bertubuh gemuk. Hal ini dikarenakan hormon estrogen dalam tubuh mengalami penurunan, sehingga membuat fungsi organ reproduksi tidak berkurang dan berujung pada menopause dini.
5. Masalah Reproduksi
Ada banyak kondisi yang menyebabkan seorang perempuan susah hamil, salah satunya yaitu Disminished Ovarian Reserve (DOR). Kondisi ini akan menyebabkan ovarium memiliki folikel yang lebih sedikit dibandingkan dengan kondisi normal. Jumlah folikel yang sedikit inilah yang akan mempengaruhi pembentukan sel telur. Semakin sedikit sel telur yang dihasilkan, akan menyebabkan seorang perempuan susah hamil, dan berujung pada menopause dini.
6. Kanker
Penyebab menopause dini selanjutnya dikarenakan efek samping dari perawatan kanker bagi penderita kanker. Inilah sebabnya, penderita kanker akan lebih berisiko mengalami menopause dini. Perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi panggul bisa merusak jaringan ovarium dan menyebabkan kegagalan ovarium premature.
Seperti yang disampaikan oleh American Society of Clinical Oncology, perawatan kanker juga akan menyebabkan penurunan hormone dan memicu menopause datang lebih awal dibandingkan waktu normal.
7. Autoimun
Autoimun adalah kondisi di mana imun dalam tubuh mengalami gangguan dan menyerang diri sendiri. Kondisi ini juga menyebabkan seorang perempuan terserang lupus, arthritis, tiroiditis, dan penyakit Addison. Penyakit ini memicu kerusakan sel telur, sehingga akan menyebabkan kegagalan ovarium prematur dan berujung pada menopause dini.
Apabila memiliki riwayat penyakit autoimun, segera konsultasikan pada dokter supaya mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat, sehingga risiko menopause dini bisa dikurangi.
8. Kromosom Tidak Normal
Normalnya, perempuan memiliki dua kromosom X (XX). Apabila salah satu kromosom X ini hilang, maka kemungkinan besar seorang perempuan akan mengalami Sindrom Turner. Sindrom ini akan mempegaruhi fungsi sel telur pada permpuan sehingga akan menyebabkan menopause datang lebih awal.
9. Epilepsi
The Epilepsy Foundation baru-baru ini menemukan bahwa perempuan dengan epilepsi memiliki risiko menopause dini lebih tinggi. Penyebab pastinya memang belum diketahui, tapi salah satu faktor yang mungkin menjadi pemicu ialah efek kejang epilepsi. Kejang otak dapat mempengaruhi fungsi otak dalam produksi hormon.
10. Stres
Stres yang terus menumpuk dan ditumpuk bisa meningkatkan risiko menopause dini pada perempuan. Hal ini dikarenakan gangguan psikologis sangat berpengaruh pada produksi hormone estrogen dan progesterone. Tanpa dua hormon ini, fungsi reproduksi tidak akan normal, dan menyebabkan menopause dini.
Untuk mengatasi berbagai penyebab menopause dini di atas ialah dengan menjaga kesehatan reproduksi dan rutin melakukan pengecekan. Penyebab yang diketahui lebih awal, dapat mengurangi risiko menopause datang lebih awal. (mut)
Sumber: The Healthy
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik