

Dream - Memiliki anak membuat orangtua jadi memiliki semangat hidup dan terus berusaha jadi pribadi yang lebih baik. Tak hanya itu, ayah bunda pun cenderung menaruh harapan besar pada anak. Apapun ekspektasinya, hal tersebut bisa berdampak besar pada psikologis anak.
Bisa jadi berefek positif dan juga negatif. Saskhya Aulia Prima, psikolog keluarga memberi penjelasan jauh orangtua boleh menaruh ekspektasi pada anak.
Dream.co.id
Sampaikan ekspektasi yang ada pada anak, dan perlihatkan rasa peduli besar pada masa depannya. Hal ini sangat penting untuk dikomunikasikan agar anak mengetahui dan juga bukalah kesempatan untuk berdiskusi.
pesan psikolog profesional pendiri layanan Psikologi, Tiga Generasi.
Tunjukkan juga rasa percaya orangtua terhadap kemampuan anak. Saskhya mencontohkan, ketika orangtua mengharapkan anak memiliki gelar sarjana dapat menjadi penyemangat bagi anak untuk mencapai hal tersebut.
Harapan atau ekspektasi orangtua pada anak juga bisa berdampak sebaliknya, jika hal ini tak dikomunikasikan dengan sehat.
Terutama jika orangtua beranggapan anak sudah mengetahui keinginan orangtua dan harus melakukannya lalu menutup pintu diskusi.
"Anak tidak dapat mengembangkan kemampuan dengan maksimal karena berusaha mengikuti ekspektasi orangtua yang tidak sesuai dengan dirinya. Kepercayaan diri anak bisa turun karena menilai dirinya selalu gagal memenuhi ekspektasi orangtua," ungkap Saskhya.
Saat ekspektasi orangtua begitu besar pada anak, bisa jadi beban baginya, terutama jika tak sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Hal ini malah bisa membuat hubungan anak dan orangtua merenggang.
Untuk itu Sashkya mengingatkan orangtua untuk terus berusaha berdiskusi dengan anak. Berusaha belajar mencari jalan tengah, karena pada akhirnya anak akan jadi pribadi yang harus menentukan jalan hidupnya sendiri.
"Menjadi orangtua adalah proses belajar yang tidak akan pernah berhenti. Belajar untuk berkomunikasi, mengatur ekspektasi, dan menerima kenyataan bahwa pada akhirnya anak berhak untuk memilih jalannya secara mandiri," pesan Saskhya.
Sumber: IG @saskhya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema yang dipilih Nadine untuk foto kehamilannya sangat menarik.
Baca SelengkapnyaMengandalkan ventilasi besar dan interior putih, dapur jadi tidak terlalu pengap.
Baca SelengkapnyaProsesnya pun butuh keterlibatan aktif orangtua, konsistensi dan kedisiplinan.
Baca SelengkapnyaCoba pertimbangkan untuk menggunakan warna lembut ini untuk di kamar tidur.
Baca SelengkapnyaIngatkan buah hati untuk selalu melakukan hal ini saat ulangan atau ujian.
Baca SelengkapnyaPada masa anak-anak yang mungkin sering dianggap sudah terlewat, trauma juga bisa terbawa hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaPemilihan warna, material, hingga pencahayaan membuat ruangan ini jadi sangat keren.
Baca SelengkapnyaSebagai orangtua bisa membantu anak untuk meredakan stres. Salah satunya dengan olahraga.
Baca SelengkapnyaPencahayaan alami bisa didapatkan optimal, begitu pun aliran udara.
Baca SelengkapnyaKadang anak-anak juga bisa berpikir terlalu jauh. Hati-hati pasang wallpaper ya, Bunda.
Baca SelengkapnyaDiasuh oleh para om dan tante, Gala kerap didandani dengan tampilan cute dan stylish.
Baca Selengkapnya"Mohon doa ya akang teteh,Zara akan segera memulai petualangannya mencari ilmu".
Baca SelengkapnyaKehidupannya bersama sang istri Dessy Ilsanty, juga jauh dari gosip. Keduanya sangat menjaga privasi keluarga mereka.
Baca SelengkapnyaTak perlu ragu untuk menyertakan telur dalam menu MPASI si kecil.
Baca SelengkapnyaAyah dan Bunda, penting untuk mengetahui pemicu batuk anak agar bisa meminimalisirnya.
Baca SelengkapnyaAyah memang harus lebih berusaha ekstra jika ingin dekat dengan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaUntuk memecahkan 'kode' tangisan bayi pada malam hari, coba cari tahu.
Baca SelengkapnyaPenataannya sudut ini sebenarnya sangat simpel, yaitu mengandalkan color tone yang sama.
Baca Selengkapnya