Monstera/ Foto: Shutterstock
Dream - Memiliki tanaman di rumah memang bisa meredakan stres dan membuat suasana jadi lebih asri. Bagi Sahabat Dream yang memiliki banyak koleksi tanaman kesayangan, tentu akan merawatnya semaksimal mungkin.
Sayangnya, seringkali karena ingin menjaga tanaman selalu subur yang terjadi malah sebaliknya. Tanaman apapun yang ada di rumah baik tanaman tropis, tanaman gurun, atau tanaman beriklim sedang, ada dua hal terburuk yang malah bisa membuatnya cepat mati.
Apa saja? Pertama, menurut Molly Williams seorang pakar tanaman, adalah terlalu sering menyiram tanaman. Hal ini justru bisa berdampak buruk pada tanaman.
" Kebanyakan tanaman hias tidak perlu minum sampai bagian atas tanah mulai mengering; jika berurusan dengan tanaman yang kering, sebenarnya tidak perlu minum sampai tanah benar-benar mengering. Ini setidaknya tiga hari setelah penyiraman awal, dan kemungkinan lebih," kata Williams, dikutip dari Apartment Theraphy.
Menyiram tanaman secara obsesif akan menyebabkan busuk akar, yang pada gilirannya menyebabkan tanaman yang sebenarnya kurang mampu menarik air dan nutrisi. Jika kondisi ini terjadi terus menerus tanaman cenderung mati.
" Siram secukupnya. Secara umum, tanaman akan memberi tahu saat 'haus'. Perhatikan baik-baik," ujar Williams.
Kesalahan kedua adalah menggunting daun yang tidak bagus terlalu sering. Daun tumbuh seiiring waktu, terkadang daun jadi kuning atau mungkin rapuh.
" Kejadian ini sesuai dengan siklus hidup tanaman normal. Jika memotong setiap daun yang terlihat berbeda dari saat membelinya malah akan menjadi masalah besar. Tanaman yang sehat hanya dapat menangani sepertiga dari pertumbuhan hidupnya yang terpotong pada satu waktu," ungkap Williams.
Hanya gunting atau pangkas daun yang benar-benar mati. Jangan daun yang tampak aneh atau tak sehat. Tunggu selama beberapa hari, jika daun mati baru pangkas.
Dream - Subur dan sehatnya tanaman sangat bergantung dari kondisi lingkungan. Nutrisi, air, sinar matahari dan udara. Seiring waktu, tanaman menggunakan banyak nutrisi tanah dan bahan organiknya.
Dibutuhkan pergantian tanah secara rutin karena lama kelamaan tanah menjadi terkuras, keras dan tak mampun menahan air serta nutrisi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengganti tanah di pot.
" Agar tanaman dalam ruangan tetap sehat, kita perlu merepotingnya dengan tanah segar," kata Jeana Myers, ahli tanaman, dikutip dari Martha Stewart.
Mungkin Sahabat Dream yang merawat banyak tanaman dalam ruangan merasa bingung harus seberapa sering tanah dalam pot diganti. Menurut Myers, pergantian tanah sangat tergantung dari jenis tanaman.
" Tanaman hias yang tumbuh lebih cepat seperti pothos dan violet Afrika akan mendapat manfaat dari pergantian tanah secara rutin. Tanaman yang tumbuh lebih lambat seperti kaktus dan sansevieria, atau lidah ibu mertua, dapat dipindahkan setiap satu setengah atau dua tahun," ujarnya.
Untuk panduan sederhana, lakukan pergantian tanah dua kali setahun. Ganti tanah saat cuaca panas. Hal ini akan membuat akar bisa tumbuh dan kuat. Terutama pada tanaman yang makin besar dan akarnya makin banyak.
" Repotting juga penting ketika tanaman terlihat kering dan langsung keluar dari pot saat kita mencoba mengeluarkannya atau ketika menyirami tanaman dan air mengalir ke piring pot, yang berarti tidak ada lagi bahan organik yang tersisa untuk mempertahankan kelembapan," ungkap Myers.
Media tanam juga jangan hanya mengandalkan tanah. Campurkan juga dengan kompos, pupuk kandang, dan lumut gambut. Hal ini agar tanah memiliki banyak nutrisi yang akan berdampak pada kesuburan tanaman.
Dream - Seluruh tanaman pasti butuh air, tapi tentunya pemberian air harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Jangan sampai kekurangan atau kelebihan karena bisa membuat pertumbuhannya jadi tak sehat.
Penyiraman secara teratur menjadi kuncinya agar tanaman bisa tumbuh subur dan tampak hijau segar. Cara menyiramnya juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penyiraman lebih efektif, seperti kapan dan bagaimana cara menyiram.
Waktu terbaik untuk menyiram tanaman kesayangan adalah di pagi hari, bukan di malam hari, karena hal ini dapat menguatkan tanaman saat menghadapi panas. Perhatikan juga hal-hal berikut saat menyiram tanaman.
Tanaman semusim
Penyiraman pagi hari juga bermanfaat untuk tanaman dan sayuran semusim. Jenis tanaman ini umumnya memiliki akar yang lebih pendek sehingga sulit untuk mengakses kelembaban tanah yang lebih dalam. Di sisi lain, menyiram tanaman pada sore hari tidak disarankan karena berkaitan dengan laju penguapan.
Jika tanaman sedang mengalami kekeringan atau tingkat kelembapan kurang, maka segera sirami tanpa memperhatikan waktu. Selain itu, aturannya berbeda untuk tanaman dalam pot. Selama musim panas, tanaman pot perlu disiram dua kali sehari.
Penyiraman pertama dilakukan pada pagi hari untuk melindungi tanaman dari terik matahari. Kedua, penyiraman pada sore hari untuk menggantikan air yang hilang akibat penguapan. Namun, pot succulents dan kaktus membutuhkan lebih sedikit penyiraman.
Begitu pula dengan semak dan pohon yang memiliki akar lebih dalam. Menyiram tanaman dengan jarang, juga diperbolehkan.
Kemudian untuk tanaman baru yang dipindahkan ke pot atau lahan kebun sebaiknya lebih sering disiram sampai ditanam sempurna. Penyiraman lebih sering juga bertujuan agar tanah tetap lembab dan membantu menekan akar ke bawah.
Periksa kelembapan tanah dengan sekop atau tangan untuk tanaman pot. Jika bagian atas tanah terasa kering, maka perlu dilakukan penyiraman kembali agar tanaman tidak stres.
Cara Menyiram
Ada juga cara menyiram tanaman. Alih-alih menyiram bagian atas tanaman, siramlah di bawahnya, tepatnya di pangkal tanaman. Penyiraman di atas bisa menyebabkan air yang menempel di daun menguap, sehingga tanah tidak lembab. Selain itu, jika kamu menyiramnya pada sore hari, air pada daunnya bisa mengendap semalaman dan menimbulkan masalah.
Bila daunnya terlihat berdebu, tidak apa-apa untuk sesekali menyiram tanaman dari atas. Untuk tanaman dalam pot, sebaiknya disiram dengan semprotan atau gayung yang diisi air. Namun untuk tanaman yang tumbuh di lahan kebun, sirami dengan selang.
Selengkapnya baca di Diadona.id
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!