Anak Remaja (Foto: Shutterstock)
Dream - Banyak orangtua yang mengeluh saat anaknya beranjak remaja. Komunikasi yang awalnya berjalan baik, jadi sering berujung konflik. Mereka selalu saja memiliki argumen untuk membantah dan tak mau mendengar apa yang diperintahkan.
Bahkan pada orangtua yang memiliki hubungan baik dengan anak, juga menghadapi hambatan dalam mengasuh anak ketika beranjak remaja. Penting diketahui, kondisi anak saat remaja mengalami perubahan psikologis, fisik dan perkembangan otak yang sangat pesat.
" Hormonnya berubah drastis, moodnya naik turun, mudah lelah dan kerap lapar. Orangtua harus mengerti ini dan memaklumi hal tersebut," ujar Michelle Bowyer, pakar pengasuhan anak, seerti dikutip dari Momjunction.
Anak remaja juga kerap murung karena perubahan hormon yang mereka alami. Hal ini karena jalur saraf di otak sedang berkembang aktif dan pertumbuhan tubuhnya terus berkelanjutan.
" Anak remaja mungkin sering marah karena alasan yang tidak dapat dipahami. Mereka mungkin menjadi argumentatif dan berbicara lebih banyak. Orangtua perlu ketenangan dan kesabaran ekstra agar komunikasi lebih lancar," kata Bowyer.
Hindari dorongan untuk bersikap lebih keras, pada remaja hanya demi memenangkan argumen. Satu-satunya cara untuk menenangkan seorang remaja yang marah adalah menjadi tenang.
" Temukan cara untuk mengendalikan amarah Anda dan dengarkan apa yang dikatakan anak remaja. Cobalah untuk lebih menjadi pendengar dan memahami mereka dari sudut pandang lain," ungkap Bowyer.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget