Jarak Hamil Setelah Caesar Dianjurkan 2 Tahun, Alasannya...

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 5 Desember 2017 09:42
Jarak Hamil Setelah Caesar Dianjurkan 2 Tahun, Alasannya...
Dengan adanya jarak yang cukup, tubuh ibu jadi memiliki waktu yang lebih lama dan optimal untuk pemulihan.

Dream - Banyak pasangan yang ingin segera mendapat buah hati dengan jarak yang berdekatan. Usia dan faktor lain bisa jadi alasannya. Tapi jika persalinan awal dilakukan dengan operasi caesar memang sebaiknya kehamilan ditunda hingga 2 tahun.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Kesehatan ibu dan bayi jadi faktor utama. Seperti dikutip dari Momjunction, badan kesehatan dunia atau WHO, memang merekomendasikan untuk jarak
minimal kelahiran adalah 24 bulan atau dua tahun.

Jarak tersebut direkomendasikan baik untuk persalinan caesar dan normal. Saat kehamilan terjadi dalam waktu kurang dari 24 bulan sederet risiko kesehatan akan terjadi. Salah satu yang paling fatal adalah ruptur uteri atau robekan uterus.

Masalah tersebut bisa terjadi jika persalinan selanjutnya dilakukan secara normal setelah operasi caesar (vaginal birth after caesarian/ VBAC). Dengan adanya jarak yang cukup, tubuh ibu jadi memiliki waktu yang lebih lama dan optimal untuk pemulihan.

Pasalnya setelah persalinan melalui operasi, luka akibat operasi membutuhkan waktu lebih lama untuk pemulihan. Dengan adanya jarak kehamilan yang cukup lama, memberi kesempatan pada tubuh ibu untuk benar-benar pulih sebelum kembali mengandung bayi.

Jarak kehamilan yang sangat dekat akan meningkatkan risiko operasi caesar kembali. Operasi caesar tergolong operasi besar yang sebenarnya memiliki risiko tinggi. Untuk itu konsultasikan pada dokter kandungan jika Anda dan pasangan ingin menjalani program kehamilan setelah persalinan caesar.

Hal tersebut demi kesehatan ibu dan bayi kelak. Ingat, ibu yang sehat akan memberi pola asuh berkualitas pada anak-anak dan keluarganya.

Sumber: Momjunction

 

Beri Komentar