Menteri Sosial Gumiwang Kartasasmita (Foto: Instagram Gumiwang)
Dream - Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu membuat banyak anak terpisah dari orangtua saat berusaha menyelamatkan diri. Pada 30 September 2018 kemarin, Menteri Sosial Gumiwang Kartasasmita datang ke Palu untuk memantau penanganan korban gempa.
Ia rupanya bertemu seorang balita yang tangan dan wajahnya penuh luka. Menurut tim SAR yang menemukan, bocah itu berada di dalam parit dalam keadaan tidak sadar.
Orangtua anak tersebut tak ditemukan. Balita itu akhirnya dibawa ke Mapolda Sulawesi Tengah.
Untuk mencari orangtua si balita, Gumiwang pun memposting foto bocah itu di akun Instagramnya.
Pada hari ini 1 Oktober, kabar gembira datang. Orangtua sang anak akhirnya ditemukan.
Hal ini diketahui dari unggahan Gumiwang di akun Instagram dan Facebooknya. Ia memberi tahu kalau bocah dalam gendongannya telah bertemu dengan orangtuanya.
Kabar gembira tersebut tentu saja mendapat respons positif dari para warganet. Ucapan syukur mengalir karena akhirnya balita lucu itu berkumpul kembali dengan keluarganya.
Doa pun terus mengalir untuk korban, tim SAR dan para relawan di Palu, Sulawesi Tengah.
Seperti komentar dari akun Sri Indah Damayanti yang menulis " Alhamdulillah sang baby telah ketemu Keluarganya, semoga Pak Mensos selalu diberi Kekuatan dan Kesehatan" .
Dream - Suasana duka masih menyelimuti wilayah Donggala dan Palu pasca gempa dan tsunami pada Jumat, 28 September 2018. Dalam peristiwa itu, ada kisah pilu dialami oleh seorang balita yang terpisah dengan orangtuanya saat bencana terjadi.
Saat mengunjungi lokasi bencana, Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menggendong bocah malang itu di Mapolda Sulawesi Tengah. Bocah itu terlihat sangat nyaman hingga tertidur.
Yang lebih memilukannya lagi, orangtua balita itu hingga kini masih belum ditemukan keberadaannya.
" Kedua orangtuanya belum ditemukan," ujar Agus seperti dikutip dari Liputan6.com, Minggu 30 September 2018.
Agus menuturkan, anak-anak ditempatkan dalam pengungsian kategori kelompok rentan. Mereka merupakan satu dari empat kelompok rentan yang harus mendapat perlindungan segera sesaat setelah terjadinya bencana.
" Tiga lainnya adalah perempuan hamil, penyandang disabilitas, dan lansia," ujar dia.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial