Karpet Di Ruang Keluarga (Foto: Shutterstock)
Dream - Karpet atau rug membuat sentuhan ajaib dalam sebuah ruangan. Bukan hanya sebagai alas untuk bersantai, karpet memiliki peran penting dalam menonjolkan kehangatan dan estetika.
Dari sisi material, ada banyak sekali jenis karpet. Tiap material memiliki kekhasan tekstur serta kelebihan dan kekurangan. Sahabat Dream ingin mengganti karpet di rumah?
Sebelum membeli, kenali dulu tekstur dan ketahanan tiap material karpet. Tentunya agar bisa memilih dengan tepat.
Nylon
Nylon adalah bahan karpet sintetis paling populer karena daya tahan dan fleksibilitasnya. Fleksibilitas dari nilon memungkinkan bahan untuk digunakan dalam berbagai gaya, mulai dari yang santai hingga yang mewah.
© Dream
Akrilik
Akrilik awalnya digunakan sebagai pengganti wol. Mampu memberi tampilan wol dengan biaya lebih rendah. Akrilik cukup tahan akan noda dan mudah dibersihkan, tahan luntur, dan tahan air. Sayangnya, warnanya mudah luntur karena keausan.
Poliester
Poliester sangat tahan noda dan pudar, dan lebih murah daripada jenis karpet sintetis lainnya. Jika memilih karpet poliester, pilihlah opsi yang tingkat kerapatan benang yang baik, serta bobot kepadatannya agar lebih tahan lama.
© Dream
Olefin
Olefin, juga dikenal sebagai polypropylene. Dibuat melalui proses pemasukan warna ke dalam serat. Hal ini membuatnya lebih tahan dari perubahan warna. Olefin adalah pilihan yang baik untuk area dengan mobilitas rendah.
Wol
Wol adalah bahan karpet alami yang paling umum digunakan. Kualitasnya juga sangat baik. Wol benar-benar alami, super lembut, tahan api, dan sangat baik dalam menyembunyikan kotoran. Wol yang berkualitas tinggi cukup elastis dan tahan lama, cocok untuk ruang keluarga yang banyak orang.
Sumber: Elle Decor
© Dream
Dream - Karpet atau rug di rumah jadi barang yang sangat penting, baik sebagai alas fungsional maupun meningkatkan aspek dekoratif. Setiap hari, karpet melakukan 'pekerjaan' berat.
Selalu diinjak dan pastinya dipenuhi debu. Tak heran kalau karpet mudah sekali rontok bulu halusnya, teksturnya menjadi kasar, kusam bahkan berbau. Jangan sampai hal tersebut terjadi karena akan sangat membuat tak nyaman.
Lakukan perawatan karpet secara rutin. Hal ini untuk melindunginya dari kerusakan lebih cepat. Tak perlu perawatan rumit, lakukan saja langkah-langkah berikut.
Vakum
Karpet atau rug wajib divakum teratur. Sangat direkomendasikan untuk dilakukan setiap hari atau bisa juga tiga kali dalam seminggi. Hal ini untuk mencegah debu mengendap di serat yang akan sangat merusak. Bukan hanya vakum di permukaan tapi juga bagian bawah dan pinggir karpet, karena debu banyak mengendap di sana.
© Dream
Untuk memastikan karpet dalam kondisi merata, putar karpet setidaknya setahun sekali. Ini akan memastikan bahwa keausan dari lalu lintas dan pemudaran warna didistribusikan ke seluruh bagian.
© Dream
Sirup, kopi, teh atau minuman, kerap kali tumpah di karpet. Dalam kondisi ini, jangan menunggu untuk segera membersihkannya. Membiarkannya dalam waktu lama akan membuat cairan menyebar dan merusak warna dan teksturnya.
© Dream
Jika memang dirasa kondisi karpet tak bisa ditangani sendiri, misalnya ada noda yang membandel atau harus dicuci seluruhnya, saatnya menyerahkan pada profesional. Pastikan karpet ditangani dengan baik sesuai sifat materialnya. Jangan sampai salah.
Sumber: Apartment Theraphy
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
