Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Paling Sering Kena Ruam Popok di Usia 6 hingga 12 Bulan

Dream - Kondisi kulit bayi yang baru lahir belum berkembang sempurna. Kulitnya masih terlindungi lapisan lembut yang disebut Vernix Caseosa atau lapisan keju. Lapisan berwarna putih ini ternyata merupakan pelembab alami untuk melindungi kulit bayi dari infeksi.

Kulit Bayi Sensitif

Dilapisi dengan Vernix Caseosa, kulit bayi tetap harus dirawat ekstra karena sangat sensitif, kering dan mudah mengelupas.
Kulit bayi juga cenderung rentan mengalami iritasi dan ruam karena suhu maupun bahan-bahan tertentu. Hal ini karena kulit bayi sepertiga lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa.

“Kulit bayi itu lapisannya masih sangat tipis, jadi wajar kalau rentan iritasi,” kata dr. Ferdy Limawal, SpA, Spesialis Anak pada keterangan tertulis Offspring yang diterima Dream.

Kerap Alami Ruam Popok

Tak heran bayi kerap mengalami ruam popok. Berdasarkan data epidemiologi, secara global, prevalensi iritasi kulit akibat ruam popok atau diaper rash mencapai 16-65%. Adapun kasus tertinggi biasanya terjadi pada bayi usia 6-12 bulan.

Penyebab Ruam Popok

Penyebabnya ruam popok biasanya karena terlalu lama terpapar feses atau urine.

"Selain itu bisa jadi karena popok atau diaper yang digunakan bayi bahannya kurang lembut atau bahkan mengandung zat kimia berbahaya seperti pemutih dan pewangi,” ujar dr. Ferdy Limawal.

Jika tidak ditangani dengan baik, kulit bayi akan infeksi. Infeksi pada kulit ini tidak boleh diremehkan karena akan membuat bayi lebih rewel, tidak nyaman hingga tidak nafsu makan.

Dream

Berdampak pada Tumbuh Kembang

Tentunya hal ini akan berdampak buruk pada tumbuh kembang si kecil.

“Infeksinya itu bisa menimbulkan luka disekitar lipatan paha dan bokong. Akibatnya bayi akan terus rewel karena merasa tidak nyaman," kata dr. Ferdy.

Dokter Ferdy menyarankan untuk memilih popok atau diaper bayi yang bebas dari bahan kimia berbahaya.

"Pastikan semua produk yang bersentuhan dengan kulit bayi itu aman alias bebas dari bahan kimia berbahaya, terutama bebas dari chlorine atau pemutih," ujarnya.

Salah satu popok yang cukup aman, diklaim bebas klorin dan berbahan organik yaitu Offspring dari Australia. Bisa dijadikan alternatif pilihan popok untuk si kecil. Terutama jika kulitnya sangat sensitif dan kerap mengalami ruam.

“Kalau terbuat dari bahan organik seperti Offspring bebas dari zat kimia berbahaya, karena tidak mengandung pestisida dan zat beracun lainnya,” ujar Anthony Santoso, Country Manager PT Alami Natura Abadi, Distributor Resmi Offspring di Indonesia pada keterangan yang sama.