Soyalympic 2025: Morinaga Soya Buka Pintu Harapan untuk Anak Sensitif Susu Sapi Agar Tumbuh Sehat dan Percaya Diri

Reporter : Hevy Zil Umami
Kamis, 3 Juli 2025 17:07
Soyalympic 2025: Morinaga Soya Buka Pintu Harapan untuk Anak Sensitif Susu Sapi Agar Tumbuh Sehat dan Percaya Diri
Lebih dari Lomba: Edukasi dan Apresiasi

Jakarta, 3 Juli 2025 – Anak dengan sensitivitas terhadap susu sapi kini tak lagi harus merasa berbeda. Lewat kampanye Soyalympic Door of Future 2025, Morinaga Soya dari Kalbe Nutritionals menghadirkan ruang inklusif dan penuh semangat agar mereka bisa tetap tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri mengejar impian.

Program ini telah hadir di 12 kota besar di Indonesia dan puncaknya digelar hari ini di Playtopia Gandaria City, Jakarta, melalui acara The Final Game yang mempertemukan peserta terpilih dari berbagai daerah.

Lebih dari sekadar ajang olahraga anak, Soyalympic adalah simbol pergerakan yang meruntuhkan stigma. Anak dengan alergi susu sapi kerap dianggap lemah atau terbatas, padahal mereka tetap bisa tumbuh optimal jika mendapat nutrisi yang tepat dan dukungan yang konsisten. Di sinilah Morinaga Soya hadir dengan misi mulia: mendampingi orang tua dalam membuat pilihan nutrisi yang bijak.

“ Soyalympic bukan hanya ajang kompetisi. Ini adalah gerakan untuk menyulut semangat, bahwa setiap anak—termasuk yang sensitif terhadap susu sapi—punya kesempatan yang sama untuk berkembang dan bermimpi,” ujar Betzylia Wahyuningsih, Brand Manager Morinaga Soya.

 

1 dari 1 halaman

Soyalympic 2025: Morinaga Soya Buka Pintu Harapan untuk Anak Sensitif Susu Sapi Agar Tumbuh Sehat dan Percaya Diri

Memahami Sensitivitas, Menghadirkan Solusi

Sensitivitas terhadap susu sapi, atau alergi susu sapi (ASS), adalah salah satu kondisi alergi yang paling umum di masa kanak-kanak. Namun sering kali gejalanya seperti sakit perut, ruam, atau gangguan tidur tidak dikenali secara tepat. Banyak orang tua pun masih bingung dan takut mengambil langkah, apalagi jika dalam keluarga ada riwayat alergi.

Dokter spesialis anak sekaligus ahli imunologi, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr.Sp.A(K), M.Kes, menegaskan bahwa dukungan dari berbagai sisi sangat penting. “ Mengelola alergi makanan seperti alergi susu sapi tidak cukup hanya dari sisi medis. Perlu ada dukungan penuh dari keluarga, komunitas, dan industri nutrisi,” jelasnya.

Bukti Nyata dari Anak Sensitif yang Jadi Inspirasi

Salah satu cerita yang menginspirasi banyak keluarga datang dari Ryu Kintaro, seorang anak yang dulunya mengalami alergi susu sapi. Kini, ia tumbuh sehat dan berprestasi. Dalam acara ini, Ryu menjadi ikon harapan bahwa alergi bukan penghalang.

“ Dulu aku sering sakit perut dan kulitku merah-merah. Tapi setelah tahu penyebabnya dan ganti ke susu soya, semuanya berubah. Aku bisa aktif, ikut lomba, dan merasa sama kayak anak lain,” ungkap Ryu.

Lebih dari Lomba: Edukasi dan Apresiasi

Selain kompetisi seru dengan kategori individu dan kelompok, acara ini juga menjadi wadah edukasi untuk para orang tua. Morinaga Soya bahkan meraih penghargaan MURI atas inisiatif edukatif terbesar untuk orang tua dan anak terkait alergi makanan.

Pemenang utama The Final Game akan mendapatkan hadiah istimewa berupa perjalanan edukatif ke Jepang, simbol bahwa siapa pun bisa terbang tinggi jika mendapat dukungan yang tepat.

Sebagai penutup acara, dilakukan penyalaan Obor Harapan oleh perwakilan dari Morinaga Soya, tenaga kesehatan, dan keluarga inspiratif. Momen ini menjadi lambang semangat yang tak padam untuk mendukung anak-anak sensitif susu sapi menjalani hidup yang sehat, aktif, dan penuh percaya diri.

“ Lewat Soyalympic dan kampanye Your Choice, Their Future, kami ingin terus menjadi sahabat bagi para orang tua dalam tiap langkah kecil yang menentukan masa depan anak,” tutup Betzylia.

Morinaga Soya mengajak semua pihak—dari tenaga medis hingga pembuat kebijakan—untuk bersama membentuk ekosistem inklusif, di mana tak ada anak yang tertinggal karena kondisi kesehatannya. Sebab, setiap pilihan hari ini adalah fondasi untuk masa depan anak-anak Indonesia.

Beri Komentar