Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Metode Baru Program Bayi Tabung, Mini In Vitro

Dream - Proses kehamilan merupakan perjalanan yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita.

Tidak sedikit pasangan, baik yang baru menikah maupun yang telah lama menempuh hidup bersama memerlukan usaha ekstra untuk mewujudkan impian memiliki buah hati.

Anak memang merupakan sebuah anugrah dari Tuhan namun untuk mencapai kehamilan, terkadang diperlukan upaya khusus yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri, salah satunya melalui bantuan medis.

Seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran dan teknologi, pengetahuan tentang program kehamilan dengan pendekatan yang efektif penting untuk diketahui bagi pasangan yang tengah merencanakan kehadiran sang buah hati.

Melalui penggunaan obat yang minimal dan tidak mengganggu siklus bulanan, serta menawarkan risiko nyeri yang rendah, kamu bisa mencoba metode Mini In vitro fertilization (IVF) atau Natural Cycle Treatment ini.

Apa sih maksud dari metode tersebut? Bagi calon ayah bunda yang sedang ingin program hamil, cari tahun yuk!

"Metode Mini In vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu metode Natural Cycle Treatment yang aman untuk para wanita yang sedang atau akan mengikuti program hamil. Selain itu dosis obat yang digunakan juga sangat minim dan less injection"

kata Rina Laurentie selaku CEO Kato Ojin Fertility Center dalam acara Grand Launching Kato Ojin Fertility Center pada Jumat, 17 November 2023 di Jakarta.

Sumber Foto: Aisyah Cryshanty

Faktor PCOS

Infertilitas merupakan gangguan kesuburan yang dapat menyebabkan seorang istri kesulitan untuk hamil.

Gangguan ini seringkali dikaitkan dengan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) yaitu sebuah sindrom yang memengaruhi sekitar 40% wanita.

PCOS atau sindrom ovarium polikistik ini juga merupakan penyakit ketika ovum tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon.

"Kasus PCOS ini sering terjadi pada usia-usia produktif, seperti pada usia 25-35 tahun,"

ujar dr. Eko Santoso, Spesialis Obgyn.

Kadar Anti-Mullerian Hormone (AMH) atau cadangan telur yang tinggi dapat menjadi indikator PCOS, hal tersebut dapat membuat wanita sulit untuk hamil.

Dr. Eko mengatakan bahwa perlu adanya perhatian khusus bagi penderita PCOS dengan kadar AMH tinggi yang ingin mencoba program hamil bayi tabung.

Hal ini dilakukan demi menghindari adanya risiko Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS).

Oleh karena itu, dr. Eko juga menyarankan agar kedua pasangan menggunakan metode yang disebut Mild Stimulation.

Persiapan Melakukan Mild Stimulation

Untuk mencapai hasil IVF yang lebih optimal, kedua pasangan perlu melakukan persiapan khusus minimal 3 bulan sebelum memulai program kehamilan.

Dr. Eko menekankan pentingnya perubahan gaya hidup, seperti menjalani program diet sehat, berolahraga secara teratur, menurunkan berat badan, dan mengelola stres.

Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan telur-telur dengan kualitas rendah sebelum memulai stimulasi.

Dr. Eko juga menjelaskan bahwa telur-telur dengan kualitas terbaik memiliki peluang keberhasilan hamil dan kelahiran hidup yang tinggi.

"Hamil itu tidak hanya fokus kepada sisi perempuan saja atau hanya sel telurnya saja, karena yang namanya pembuahan memerlukan sperma. Jadi, jika ingin hamil, maka suamipun harus berperan aktif,"
imbuh dr. Angga.

dream.co.id

Tujuan Mild Stimulation

Mild Stimulation atau Mini IVF ini merupakan metode yang bertujuan untuk meningkatkan angka keberhasilan program kehamilan dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode sebelumnya.

1. Tingkat Keberhasilan Lebih Tinggi

Mild Stimulation memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi yaitu mencapai 60-70%, dibandingkan dengan rata-rata keberhasilan IVF di Indonesia yang berkisar 30-40%.

Metode ini mencapai hasil yang optimal dengan memaksimalkan kualitas sel telur dan embrio.

Selain itu, dengan melakukan Mild Stimulation juga dapat mengurangi risiko nyeri yang mungkin timbul.

"Tingkat keberhasilan Mild stimulation lebih bagus jika pasangan di bawah umur 35 tahun. Kalau diatas umur 40 tahun mungkin tingkat keberhasilannya akan menurun,"

ucap dr. Dwi Priangga, Medical Director Kato Ojin Fertility Center.

2. Mengutamakan Kualitas Sel Telur

Program ini sangat cocok untuk dilakukan oleh pasangan dengan kadar AMH rendah.

Sejalan dengan prinsipnya, pendekatan Mild Stimulation akan mengambil jumlah sel telur yang lebih sedikit dibandingkan dengan konvensional stimulation.

Namun, hal ini tetap memberikan peluang dan tingkat kesuksesan bayi tabung yang setara.

Dr. Fadli selaku Spesialis Obgyn juga menekankan bahwa AMH hanya menunjukkan kuantitas telur saja, bukan kualitasnya.

"Kita tidak butuh AMH yang tinggi, tetapi kita hanya butuh 1 telur yang bagus dan berkualitas," ujarnya.

3. Penggunaan Obat yang Minimal

Dengan metode Mild stimulation, penggunaan obat menjadi lebih sedikit dibandingkan Konvensional IVF.

Selain itu, rasa nyeri dari suntikan juga akan lebih berkurang. Meskipun begitu, program ini akan tetap mempertahankan keberhasilan embrio dan kehamilan.

Laporan: Aisyah Cryshanty