Dream – Masih ingat kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen? Pada 15 Maret 2009 silam, Direktur PT Putra Rajawali Bantaran tersebut tewas setelah ditembak di bagian kepala oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan motor. Peristiwa tragis ini Ia alami setelah bermain golf di padang golf Modernland, Tangerang, Banten.
Peristiwa tersebut turut menyeret nama Rani Juliani dan Antasari Azhar. Dimana Rani Juliani disebut sebagai saksi kunci dalam peristiwa tragis tersebut. Sementara Antasari Azhar muncul sebagai salah satu tersangka dan dalang di balik pembunuhan tersebut. Penetapan itu berdasarkan bukti pesan singkat yang bernada ancaman terhadap Nasrudin.
Pembuhan itu dikait-kaitkan dengan kisah cinta segitiga antara Rani, Antasari, dan Nasrudin. Rani diketahui merupakan mantan caddy golf atau pembawa tas pemain golf yang sering disambangi oleh Antasari dan Nasrudin itu. Tiga belas tahun setelah kasus itu berlalu, lantas bagaimana kabar Rani sekarang?
Rani Juliani merupakan seorang caddy atau pembawa tas pemain golf di Modernland, Tangerang, Banten. Rani dekat dengan Nasruddin dan Antasari yang sering bermain golf bersama di tempat itu. (foto : liputan6.com)
Hak Cipta © DREAM.CO.IDAdvertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib