Dream - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satrio kepada David Latumahina masih menjadi perbincangan hangat beberapa hari belakangan ini. Seperti yang diketahui, Mario Dandy menganiaya David hingga koma.
Warganet juga menyoroti gaya hidup mewah Mario Dandy yang kerap memamerkan harta kekayaan orangtuanya di media sosial. Di samping kasus Mario Dandy, belakangan viral seorang anak pejabat yang memilih hidup sederhana. Ia adalah Muhammad Rafdi Marajabessy.
Putra dari Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen ini memiliki gaya hidup yang berbeda jauh dengan Mario. Ia tak menikmati keuntungan dari jabatan ayahnya yang seorang Wakil Walikota Tidore. Ia bahkan memilih bekerja dengan kemampuannya sendiri, yakni menjadi kuli bangunan. Penasaran bagaimana kisah dan sosoknya? Simak potretnya berikut ini!
Rafdi menjadi perbincangan masyarakat pada tahun 2019 lalu, setelah salah satu temannya mengunggah fotonya ke media sosial. Foto itu menunjukkan kesederhanaan Rafdi dalam kehidupan sehari-hari. (Facebook/Muhammad Naoval/ IG/@mrafdiradjabessy)
Hak Cipta © DREAM.CO.IDAdvertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk