Wisata Religi di Masjid Perahu, Oase 'Hutan Beton' Ibukota

KH Abdurrahman Massum membangun masjid berbentuk perahu terinspirasi dari kisah Nabi Nuh. Bentuk perahu di bagian luar masjid menjadi satu keunikan pada masjid yang dibangun pada 1962 itu. Foto (deki prayoga/dream)

Sebagai salah satu tempat sakral, keunikan elemen masjid ini tak hanya terletak di bangunan menyerupai perahu yang berfungsi sebagai tempat wudhu tersebut. Foto (deki prayoga/dream)

Berada di belakang dua apartemen, membuat masjid ini tertutup dan hanya bisa ditempuh dengan motor atau jalan kaki. Foto (deki prayoga/dream)

Jika biasanya orang salat di atas sajadah kain, masjid ini semakin menarik dengan adanya alas salat untuk imam yang terbuat dari batu. Foto (deki prayoga/dream)

Pada bagian mimbar dan dekat pintu masuk pun dihiasi oleh batu berjenis akik. Foto (deki prayoga/dream)

Pilar penyangga masjid pun berhiaskan ukiran ayat-ayat suci. Foto (deki prayoga/dream)

Di area dalam masjid terpampangnya Alquran berukuran 2x1 meter di teras belakang masjid. Alquran raksasa yang ditulis oleh H Amir Hamzah pun dikelilingi oleh akik yang berwarna-warni yang dilapis kaca sebagai pelindung. Foto (deki prayoga/dream)