وَيَقُوْلُوْنَ اَىِٕنَّا لَتَارِكُوْٓا اٰلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُوْنٍ ۗ
36. dan mereka berkata, Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila?
Sumber: Kementrian Agama Republik Indonesia