Aming Punya Bukti Agar Bisa Pisah dari Evelyn?

Reporter : Gladys Velonia
Jumat, 5 Mei 2017 14:48

Aming dan Evelyn kompak tak datang ke sidang.

Dream - Pasangan Aming Supriatna Sugandi dan Evelyn Nada Anjani kompak absen di sidang perceraian yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jumat 5 Mei 2017. Keduanya mewakilkan kepada kuasa hukum mereka masing-masing.

Sidang yang berlangsung selama 10 menit itu, beranggendakan keterangan pembacaan pembuktian dari pihak Evelyn.

Sidang rencananya akan dilanjutkan pekan depan dengan menghadirkan bukti-bukti dari pihak Aming.

Foto-foto Perjalanan Cinta Aming dan Evelyn

" Kita akan bawa surat-surat bukti, nanti baru ditambah saksi," ujar kuasa hukum Aming, Devi Waluyo di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jum'at 5 Mei 2017.

Terkait absennya Aming pada sidang kali ini, Devi mengatakan jika kliennya harus ke luar kota karena memiliki pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.

Meski tak hadir, Devi kembali menegaskan jika Aming tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan istrinya Evelyn Nada Anjani.

Sementara itu dari kubu Evelyn, tetap berjuang mempertahankan pernikahan yang berlangsung Juni 2016 lalu.

" Agenda hari ini menyerahkan duplik untuk gugatan perceraian, setelah itu replik. Kita tetap menolak semua gugatan, tetap kita tolak karena bukti masih kurang kuat, masih beterbangan seperti bulu," tegas Henry Indraguna.

1 dari 2 halaman

Ada Dua Rahasia Aming yang Disimpan Rapat Evelyn?

© Dream

Kuasa Hukum Evelyn meminta Aming tak terus menyudutkan kliennya jika tidak

Dream - Evelyn Nada Anjani masih tetap pada pendiriannya tak mau bercerai dari suaminya Aming Supriatna Sugandhi. Lewat kuasa hukumnya, Henry Indraguna, Evelyn malah berniat menggugat balik Aming.

Meski belum menjelaskan secara rinci, Henry mengatakan alasan gugatan balik dtempuh untuk melindungi kliennya.

" Kami (akan) melakukan gugatan balik atau rekonvensi untuk melindungi hak-hak daripada klien kami. Nanti setelahnya baru replik dan harus dia (Aming) balas minggu depannya," jelas Henry saat di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, Kamis, 20 April 2017.

Menurut Henry, pihaknya mengklaim mengantongi dua rahasia yang masih tersimpan rapat. Dua rahasia itu bisa setiap saat dibuka jika sewaktu-waktu pihak Aming bersikap aneh terhadap kliennya.

" Masih ada dua rahasia yang kami sembunyikan, tapi kan kami berharap perdamaian. Dan enggak usah buka aib apalagi yang enggak betul, nanti masuk ranah fitnah," tambahnya.

Henry meminta agar Aming tidak terus-terus menyudutkan Evelyn dengan mengatakannya tidak bersikap dewasa.

" Apapun yang dikatakan bisa dinilai, tidak perlu membicarakan aib klien kami." jelasnya

2 dari 2 halaman

Pembelaan Aming Soal Isi Gugatan ke Evelyn

© Dream

Pihak Aming menganggap wajar jika isi gugatan soal keributan rumah tangga diajukan dalam persidangan.

Dream - Devi Waluyo, kuasa hukum Artis Aming Supriatna Sugandhi menegaskan dalil gugatan cerai yang diajukan kliennya terhadap Evelyn Nada Anjani sudah sangat wajar. Aming mempunyai dasar sendiri untuk memilih alasan perpisahan dalam pernikahannya.

Pernyataan Devi menjawab reaksi kubu Evelyn lewat kuasa hukumnya, Henry Indraguna, yang menolak seluruh dalil yang diajukan Aming. Henry bahkan menyebut Aming terlalu membawa perasaan dalam menghadapi persoalan rumah tangganya.

" Soal wajar atau enggak, itu relatif. Setiap orang punya pemikiran sendiri-sendiri. Kalau menurut pihak Aming wajar, jadi kami mengajukan itu," kata Devi Waluyo saat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis, 20 April 2017.

Menurut Devi, hubungan rumah tangga Aming dan Evelyn sering kali diwarnai pertengkaran. Kondisi itulah yang salah satunya mendorong Aming untuk mengajukan gugatan kepada istrinya tersebut.

" Tidak sekali, dua, tiga, atau empat kali pertengkarannya. Saya gak bilang mukul lho, ya. Ini pertengkaran," ucap dia.

Diungkapkan Henry, pihak keluarga Aming dan Evelyn sebetulnya sudah saling setuju untuk mengakhiri biduk rumah tangga yang dibina pasangan ini.

" Orang tuanya baik, sama-sama ikhlas. Kalau sudah berpisah, ya sudah enggak apa-apa," tuturnya.