Dream - Polisi masih menyelidiki kasus pedangdut Irma Bule yang meninggal karena terpatuk ular saat tengah manggung di acara orkes dangdut, Karawang, Jawa Barat, Minggu kemarin.
Kepala Satuan Reskrim Polres Karawang, Ajun Komisaris Polisi Doni Satriya Wicaksono mengaku, sudah menerima informasi meninggalnya pedangdut Irma Bule.
Polisi kemudian meminta keterangan saksi-saksi yang berada saat kejadian. Namun, kata Doni, apakah korban dipatuk ular yang dia bawa sendiri ke panggung atau bukan, penyidik masih menyelidiki.
Irma seperti biasa tampil memukau bernyanyi sekaligus atraksi ular. Saat lagu pertama dibawakan, tak ada kendala. Namun nahas saat ia membawakan lagu kedua.
Di pertengahan lagu, tak sengaja Irma Bule menginjak ular kobra tersebut. Siapa sangka usai ekornya terinjak, ular tersebut langsung mematok penyanyi dangdut tersebut.
Irma terus melanjutkan nyanyiannya. Ia tak menyangka bisa ular kobra tersebut dengan cepat menjalar ke aliran darahnya.
Setelah turun dari panggung, teman dan pawang pemilik ular yang disewa Irma Bule menanyakan keadaannya.
Sang pawang juga menawarkan bantuan. Tapi karena belum merasakan ada yang sakit, Irma Bule pun belum diobati.
Hingga satu jam setelah kejadian dipatok ular, Irma merasakan mual-mual dan tiba-tiba sekarat.
Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Intan Barokah. Irma meninggal dunia sekitar 3 jam setelah digigit ular, tepatnya Senin dinihari 4 Maret 2016, sekitar pukul 01.00 WIB.
Dream - Nasib nahas dialami pedangdut Irma Bule yang tewas dipatuk ular kobra saat manggung di Karawang Jawa Barat, Minggu malam kemarin 3 Maret 2016.
Irma menghembuskan nafas terakhir tiga jam setelah dipatuk ular kobra. Sebelumnya ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Berikut ini deratan fakta menarik sang biduan;
Wanita yang memiliki nama asli Irmawaty ini berasal dari Karawang Jawa Barat. Ia mulai berkarir di dunia tarik suara sejak 2008.
Namanya cukup sohor di Karawang dan Purwakarta, lantaran aksi panggungnya yang selalu menari bersama ular.
Ya, aksi Irma menyanyi terbilang berani. Saban pentas di atas panggung, ia menari dan bergoyang dengan berbagai jenis ular. Seperti ular sanca dan kobra. Untuk sekali manggung Irma biasanya mematok tarif Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.
Namun aksinya kali ini tak berjalan mulus. Irma digigit ular saat menjadi bintang tamu di acara orkes dangdut di Karawang.
Irma dipatok ular saat membawakan lagu kedua. Ia rupanya tak sengaja menginjak ular kobra saat sedang bergoyang. Awalnya sang pawang sempat menanyakan kondisi Irma. Tapi ia merasa baik-baik saja usai dipatuk.
Sejam kemudian, Irma baru merasakan pusing dan mual-mual usai dipatok ular kobra.
Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Intan Barokah. Irma meninggal dunia sekitar 3 jam setelah digigit ular, tepatnya Senin dinihari 4 Maret 2016, sekitar pukul 01.00 WIB.
(Ism, Berbagai sumber)
Dream - Acara orkes dangdut di Karawang, Jawa Barat, Minggu kemarin, ternyata menjadi penampilan terakhir penanyanyi Irma Bule. Irma yang menjadi bintang tamu di acara itu tewas karena digigit ular.
Seperti diketahui, saban pentas di atas panggung, Irma menari dan bergoyang dengan berbagai jenis ular, seperti ular sanca dan kobra.
Namanya dikenal karena sensasi aksi panggungnya. Siapa Irma Bule? Berikut ini profil singkatnya:
Wanita yang memiliki nama asli Irmawaty berasal dari Karawang, Jawa Barat. Ia mulai berkarir di dunia tarik suara sejak 2008.
Nama Irma Bule cukup sohor di Karawang dan Purwakarta lantaran aksi panggungnya yang selalu menari bersama ular.
Biasanya untuk sekali manggung Irma mematok tarif sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Aksi Irman selalu memukau penonton lantaran bernyanyi sekaligus atraksi ular.
Ular yang digunakan Irma biasanya ia sewa. Sang pawang sekaligus pemilik ular selalu ikut serta untuk mengawasi ular yang digunakan Irma saat pentas.
Namun, aksinya kali ini tak berjalan mulus. Irma dipatok ular saat membawakan lagu kedua.
Ia rupanya tak sengaja menginjak ular kobra saat sedang bergoyang.
(Ism, Berbagai sumber)
Dream - Dunia hiburan Tanah Air tengah berduka setelah penyanyi dangdut Iceu Srimulyati alias Iceu Wong meninggal dunia akibat kanker payudara, Rabu subuh kemarin.
Iceu sudah berjuang melawan kanker payudara sejak setahun lalu. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Iceu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit sejak Selasa lalu.
Menurut sang manajer, Kang Hazee, malam sebelum kepergiannya, Iceu masih yakin berjuang melawan penyakitnya. Wanita kelahiran Bandung, 29 Agustus 1984 itu bahkan masih sempat bercanda dan ngobrol seperi biasanya.
Iceu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancaekek, Bandung. Iceu pergi meninggalkan suaminya, Gesit dan seorang putri bernama Sabrina Vaniya Octaviyani.
Kariernya di blantika musik dangdut dimulai sejak tahun 2008 dan menelurkan hits semisalPacar Lima Langkah, Burung Saya, Woles Aja dan Kamu Kok Gitu Sih.
Dream - Dunia dangdut Tanah Air kembali berduka. Setelah meninggalnya pelantun 'Pacar Lima Langkah', Iceu Wong, kini pedangdut muda Windy Septia juga berpulang, pekan lalu. Windy yang tergabung dalam `Duo Sabun Colek` berpulang di usia relatif muda, yakni 21 tahun, karena penyakit kelenjar getah bening.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Windi sempat mencurahkan isi hatinya kepada sang manajer, Feby Sujana. Dalam curahan hatinya itu, Windi ingin karier penyanyinya sukses Syahrini.
Feby dalam akun Facebook menyampaikan keinginan terakhir Windi.
" Tante...eneng mau spt Syahrini bisa gak tante," tulis Feby.
Kepada Feby, Windi juga bercerita perasaannya setelah menjadi artis. Ia sangat menikmati kehidupannya sebagai artis.
" Tante eneng bahagia dan seneng banget bisa keluar negeri naik first class, tante eneng bingung antara karier dan keluarga. Tante, eneng capek ingin istirahat," imbuh Feby mengutip perkataan Windy.
Windi sempat bolak-balik masuk rumah sakit karena penyakit yang dideritanya itu sejak Februari lalu, ketika sedang hamil anaknya. Windy wafat Jumat 23 Oktober 2015 di Rumah Sakit Advant Bandung. (Ism)
Dream - Tanpa disadari firasat kepergian pedangdut cantik Iceu Srimulyati atau dikenal Iceu Wong dirasakan keluarga, sebelum ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat kanker payudara, Rabu kemarin.
Menurut sang suami, Gesit, pada saat lebaran, istrinya ingin difoto dengan seluruh keluarganya. Saking semangatnya, ia mendatangi seluruh keluarga, padahal saat itu pelantun 'Pacar Lima Langkah' tengah sakit.
Tak disangka, foto keluarga itu menjadi momen kebersamaan terakhir Iceu. Wanita kelahiran Bandung, 29 Agustus 1984 jatuh sakit dan masuk rumah sakit pada 18 Juli. Ia kemudian dipindahkan ke RS Immanuel, Bandung namun nyawanya tak tertolong.
Iceu sudah berjuang melawan kanker payudara sejak setahun lalu. Di mata sang suami, Iceu merupakan sosok istri penyayang dan perhatian dengan keluarga. Meski sohor sebagai artis, ia tetap bersahaja.
Iceu dimakamkan di TPU Rancaekek, Bandung. Iceu pergi meninggalkan suaminya, Gesit dan seorang putri bernama Sabrina Vaniya Octaviyani.
Kariernya di blantika musik dangdut dimulai sejak 2008 dan menelurkan hits semisal; Pacar Lima Langkah, Burung Saya, Woles Aja dan Kamu Kok Gitu Sih. (Ism)