(Sumber Foto: Fikri Alfi Rosyadi/Kapalagi.com)
Dream - Gempa 7,7 SR yang mengguncang wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018, membuat khawatir para personel band Ungu.
Mereka tak bisa menghubungi sang vokalis, Pasha, yang kini menjadi Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah.
Saat coba dihubungi, pemain bass Ungu, Makki mmengaku tak bisa lagi menghubungi Pasha pasca-gempa yang terjadi.
" Tadi Enda ngobrol sama Pasha di grup masih bisa. Tapi pas gue telepon sudah nggak bisa dan ngga nyambung," ujar Makki Ungu kepada Liputan6.com.
Namun, meski tak bisa berkomunikasi langsung dengan Pasha Ungu, para personel lainnya mendapatkan kabar sang vokalis dalam keadaan baik-baik saja.
" Info yang kita dapat sih dia baik-baik saja. Cuma memang susah banget buat kontak ke dia," ujar manajer Ungu, Rudi.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Aditia Saputra)
Dream - Gempa mengguncang wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018.
Akibatnya, bangunan ambruk, jatuh korban jiwa, hingga terjadi tsunami setinggi 1,5-2 meter.
Dampak dari bencana ini, belum diketahui berapa banyak bangunan rusak dan berapa jumlah korban jiwa.
Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha kini tinggal di Palu bersama dengan istri anaknya sebab dia sedang menjabat Wakil Wali Kota Palu.
Saat gempa terjadi, Pasha berada di Palu. Pasha tengah bersiap menghadiri festival seni budaya, Festival Pesona Palu Nomoni. Hal itu diketahui dari instastory Pasha di akun @pashaungu_vm.
Setelah itu, belum ada sama sekali postingan terkait bencana alam tersebut.Postingan terakhir vokalis grup band Ungu adalah foto sang istri.
Melalui kolom komentar sejumlah warganet pemilik akun menanyakan kabar Pasha dan keluarganya. Semoga keluarga Pasha selamat. Amin.
Dream - Adelia Wilhelmina, istri Pasha Ungu, turut merasakan gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Merasakan guncangan yang cukup hebat, Adelia bermohon perlindungan pada Allah SWT.
Donggala merupakan kota kelahiran Pasha, vokalis Ungu, yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kini, Pasha dan Adelia pun tinggal di kota Palu.
Melalui akun instagramnya, Adel mengaku sudah merasakan lebih satu kali gempa di Palu.
" ya Allah hari ini gempa 2 kali kenceng bgt di Palu," tulis Adelia, diakses Dream, Jumat 28 September 2018.
Ibu empat berdoa dan berharap jika gempa yang saat ini menggunjang Donggala tidak terjadi apa-dan Allah SWT melindungi semua warga.
" Mudah2an kita dalam lindungan Allah SWT amin ya Allah," ujarnya.(Sah)
Dream - Gempa Bumi berkekuatan 7,7 skala richter (SR) yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dipastikan telah memicu tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter.
" Tsunami dengan level siaga, ketinggian lebih dari 1,5 meter," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, 28 September 2018.
Sebelum keterangan resmi diberikan pemerintah, kabar tentang munculnya tsunami telah viral di media sosial. Dari pantauan Dream setidaknya ada dua video yang banyak disebar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun instagram @actfohumanity, terlihat gelombang air laut tengah menuju ke sebuah pantai. Sementara di bibir pantai, beberapa rumah sudah porak-poranda dihantam gelombang besar tersebut.
Tampak pula sebuah mobil berwarna putih yang terjebak di jalan kala air laut tengah menerjang. Video tersebut diambil netizen di sebuah mall yang cukup tinggi.
" Betul itu terjadi di grand mall Palu, Kami sudah bertanya kepada Ketua BMKG Palu yang kebetulan ada di sini. Tapi kami tak bisa mengukur tingginya. dari video yang beredar tingginya sekitar 1,5 meter," ujar seorang pejabat BMKG dalam keterangan pers tersebut.
Berikut adalah video saat tsunami menerjang pantai Donggala:
Dream - Tsunami terjadi di wilayah Palu setelah terjadi gempa besar 7,7 Skala Richter (SR) di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah sekitar pukul 17.02 WIB.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa itu termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal karena berada pada kedalaman 10 kilometer.
Skeitar pukul 17.22 WIB, tsunami datang dengan ketinggian satu setengah meter. Dwikora menjelaskan, tsunami itu muncul karena adanya pergerakan dari sesar Palu Koro.
" Akibat sesar geser Palu Koro, mekanisme pergerakan dari struktur batuan dengan mekanisme sesar mendatar," kata Dwikora, Jumat 28 September 2018.
Akibat gempa itu, Palu dilanda tsunami sekitar 1,5 sampai 3 meter. Dwikora memastikan air tsunami telah surut dan BMKG juga telah mengakhiri peringatan adanya musibah tersebut.
" Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang," kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta