Teddy Pardiyana (foto : Huyogo Simbolon/Liputan6.com)
Dream - Teddy Pardiyana akhirnya bisa bernapas lega. Hasil autopsi yang diumumkan Polda Jawa Barat memastikan mendiang istrinya, Lina Jubaedah meninggal karena penyakit yang diidapnya.
Kepastian tersebut juga menghapus berbagai tuduhan seperti pembunuhan yang sempat dialamatkan kepada ayah satu anak tersebut.
Sebelum hasil autopsi diumumkan oleh polisi, Teddy sempat menyampaikan satu permintaan khusus saat diwawancara para jurnalis. Permintaan ini terkait masa depan putrinya, Delina Bintang Aura Putri, serta nama baiknya..
" Karena berhubungan dengan anak saya psikis ke depan, saya minta dari rekan media, kalau tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, kematiannya wajar tolong nanti dari rekan media, biar saya tidak disalahkan, dibersihkan (nama baik saya)," kata Teddy dikutip Dream dari Youtube Cumicumi.com, Jumat 31 Januari 2020.

Teddy menyampaikan keinginan tersebut karena tidak ingin putrinya suatu saat menyalahkan dirinya atas kematian ibundanya, Lina Jubaedah.
" Nanti saya juga tidak mau disalahkan anak saya pas sudah besar karena ibunya tidak ada," ucapnya.
Terkait langkah putra Lina, Rizky Febian, yang meminta dilakukan autopsi pada tubuh istrinya, Teddy memastikan telah memaafkan putra sulung dari komedian Sule tersebut.
Teddy juga menegaskan takkan melaporkan balik Rizki dan memilih untuk memafkan semuanya.
" Sudah memaafkan saja, tidak akan membuat tindakan aneh-aneh karena almarhum (Lina) juga berpesan, jelek buruk juga walaupun saya sebagai ayah sambung tetap saya sayang pada anak-anak almarhumah,' tuturnya.
(Sah, Sumber : youtube.com/Cumi-cumi)
Dream - Polisi mengungkap penyebab kematian almarhum Lina mantan istri Sule. Dari hasil penyilidkan autopsi, Lina meninggal bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh.
" Akan tetapi akibat penyakit, yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronis," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptoni Erlangga, dikutip Dream dari Liputan6.com, Jumat 31 Januari 2020.
Selain itu, diketahui pula adanya tukat atau luka pada selaput lending di lambungnya dan adanya batu empedu pada saluran empedu Lina Jubaedah.
" Kemudian adanya pembesaran atau hipertrofi (peningkatan ukuran serat otot) pada organ jantung," ujarnya.
Erlangga mengatakan penyelidikan penyidik dan alat bukti yang didapat terhadap laporan polisi pada 6 Januari 2020, Rizky Febian bukan merupakan tindak pidana.
Selain itu, Erlangga menekankan ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, adanya batu pada saluran empedu, serta tukak lambung yang luas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan patologi, ditemukan adanya tukak lambung di tubuh Lina Jubaedah. Pada ginjal ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis pembuluh darah, dan pembesaran sebagian otot jantung.
" Tidak ditemukan tanda serangan jantung, tidak ditemukan penyumbatan pembuluh darah jantung, serta gambaran serangan jantung yang akut," katanya.
Pada pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium forensik, disimpulkan kematian Lina Zubaidah karena sakit, bukan karena adanya kekerasan maupun racun di tubuhnya.
Sumber:liputan6.com
Dream - Hasil autopsi jenazah mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah telah diumumkan polisi. Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Lina.
" Kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan autopsi dan laboratorium forensik bahwa kematian Lina bukan karena kekerasan atau racun di dalam tubuh saudari Lina," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Bandung, Jumat 31 Januari 2020
Saptono menegaskan, Lina meninggal karena sakit. Ada sejumlah tanda-tanda gangguan kesehatan yang nyata terdeteksi di tubuh ibunda penyanyi, Rizky Febian.
Ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi kronis, hopertenesi, batu empedu dan tukak lambung yang luas.
" Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya tukak lambung, pada ginjal ada penyakit hipertensi kronis," imbuh Saptono.
(Sumber: Liputan6.com)
Dream - Polisi telah mengkonfirmasi kematian mantan istri Sule, Lina Jubaedah bukan dikarenakan pembunuhan.
Dari hasil otopsi dokter forensik, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau racun dalam tubuh Lina Jubaedah.

Suasana saat makam Lina Jubaedah dibongkar untuk kepentingan otopsi.
" Dari hasil visum dapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Mapolrestabes Bandung, Jumat 31 Januari 2020 seperti dilansir Liputan6.com.
Saptono menyebut, usai dioptopsi ditemukan adanya penyakit darah tinggi kronis atau hipertensi, adanya batu pada saluran empedu, kemudian adanya tukak lambung dan pada ginjal ditemukan hipertensi kronis.

" Tidak ditemukan serangan jantung, tidak ditemukan penyumbatan pembuluh darah jantung," kata Saptono.
Kemudian, pada pemeriksaan toksikologi, juga tidak ditemukan gas beracun.
" Kesimpulan bahwa kematian Lina bukan karena kekerasan, atau racun di dalam tubuh saudari Lina, akan tetapi akibat penyakit," ujar Saptono.

Sehingga, kata Saptono, tidak terbukti meninggalnya Lina Jubaedah karena tindak pidana.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap