Kecewa Taksi Online, Enno Lerian Diturunkan Sebelum Tujuan

Reporter : Amrikh Palupi
Jumat, 11 Agustus 2017 16:15
Kecewa Taksi Online, Enno Lerian Diturunkan Sebelum Tujuan
Begini curhatan Enno Lerian alami kejadian tidak menyenangkan saat menggunakan taxi online.

Dream - Lama tak muncul di layar kaca, ada kabar tidak menyenangkan dari mantan artis cilik Enno Lerian. Dia baru saja mengalami hal kurang menyenangkan setelah menggunakan jasa taksi online.

Melalui akun instagramnya, pelantun `Nyamuk Nakal` ini mencurahkan kekecewaannya dengan pelayanan taksi online.

Bermula saat dia bersama anak, ibunda dan adiknya ingin pergi ke Mal Ciputra dari kediamannya. Lalu dia mengisi bensin di alternatif dekat plaza Cibubur, tapi setelah mengisi bensin, mobil yang dikendari justru mogok dan mati.

Setelah itu, Enno memutuskan menggunakan jasa taksi online, dan menaruh mobilnya di pom bensin. Karena jarak dari pom bensin ke Mall Ciputra dekat, dan tidak memungkinkan naik ojek online dengan jumlah empat orang akhirnya dia memilih menggunakan taksi online.

enno lerian

" Aku sih jujur sudah tidak punya aplikasi Grab karena pernah punya pengalaman yang gak enak. Jadi yang memesan adik dengan handphone mama. Karena jaraknya dekat jadi dapat tarif cuman Rp 10.000," tulisnya diakses Dream, Jumat 11 Agustus 2017.

(ism) 

1 dari 2 halaman

Cerita Selengkapnya...

Cerita Selengkapnya... © Dream

Mulailah Enno mengeluarkan keluh kesahnya, saat menelepon, driver memintanya untuk jalan keluar di depan plaza Cibubur karena pengemudi berada di depan pom bensin.

Meski tengah mengandung, Enno pun terpaksa berjalan ke depan. Karena dia merasa lapar dan belum makan, akhirnya dia membeli kue cubit di pinggir jalan. sampai driver akhirnya mengahampirinya.

" Kita naik mobilnya persis di sebrang plaza cibubur, sempet beli kue cubit krn asli aku kelaperan banget. Masuk mobil si bapak yg nyalain musik agak kenceng nanya tujuan kemana, kaya naik taxi konvensional pake ditanya kemana, padahal kan saat order udh jelas tujuan kemana ya, dijawab lah ke mall ciputra," kata Enno.

enno lerian

" Si bapak pengemudi tidak menutup jendela mobil, padahal jalanan lagi ramai dan hectic banget. Aku tutup dong karena debu dan ada anak-anak juga, butuh nyaman pastinya. Aku minta AC-nya dinyalain, tapi si bapak tidak menyalakan dengan alasan freonnya yang entah kenapa, agak gak jelas karena berisik musik, dan jalanan,” tulisnya kembali.

Dari situlah, Enno menyimpulkan jika AC nya rusak. Setelah melewati RS Mitra Cibubur, jalanan semakin padat dan situasai tidak kondusif.

Alhasil perjalanan pun semakin panas. Anak-anak dia, dan ibu serta adiknya pun merasakan kegerahan.

" Anak- anak mulai kegerahan, saya kegerahan jujur saja, sempat jalan sambil gendong bayi pula. Mama saya juga mulai jengkel karena mulai kepanasam, mintalah ibunya menyalakan AC. Saya sempat bilang ke mama kalau AC-ya mati dan freon habis," ungkapnya.

Setelah bertanya bukan jawaban menyenangkan tapi justru Enno sekeluarga mendapatkan perlakuan sebaliknya. Dengan alasan bau makanan kue cubit yang dibelinya, driver mematikan AC di dalam mobilnya.

" Eeh si bapak malah bilang ini krn makan, jd ac harus dimatiin, trus gw tanya apa hubungannya?? Dia bilang kalau makan didalem mobil bau makannya masuk kedalem, bikin mobil bau. Iya sih bau kue cubit, tp sebau apa sih kue cubit??? Bau bawang emangnya???"

" Trus nyokap mulai sensi, nanya jd kalo bawa makanan ga boleh dinyalain ac??? Dia bilang ini aturan dia, ini mobil pribadi, jadi itu ga ada aturan sama grab.. Gw bilang aja lah, kita kan bayar pak!! Trus dia bilang halah bayar murah aja segala mau ngatur!!"

Kemudian Enno bertanya, kenapa mau mengambil orderan jika memang tarifnya murah. Tapi dengan pertanyaan itu, dia justru diturunkan di bundaran yang membuatnya harus berjalan kaki.

" Lah siapa suruh ambil ni orderan, udah tau murah lo ambil juga??? Eeh dia berinisiatif nurunin kita persis di puteran balik yg berhubungan sama vila nusa indah.. Gw sih gak menolak turun, krn gw ga mau urusan panjang dan adu mulut ama orng gak berguna.." sambung Enno.

" Ahirnya kita turun, dan gw sempet foto platnya.. Jalanan ternyata lagi ada pembangunan, trus lalu lalang, dan padet bgt jalanan, kebayang kan debunya kaya apa??? Jalan kakilah kita ke arah ciputra, sambil gw ngadu ke suami hehehe siapa lagi tempatku mengadu urusan ginian selain ke suami" .

 (ism)

2 dari 2 halaman

Bukan Pengemudi Asli..

Bukan Pengemudi Asli.. © Dream

Dream - Setelah kejadian yang dialaminya, akhirnya Enno mengadu kejadian tersebut kepada sang suami. Lalu sang suami menghubungi driver taxi online tersebut. Ternyata driver itu bukanlah pemilik mobil melainkan supir lain.

" Oke singkat cerita suami ngadu dan report ke grab, lalu ngehubungin no si pake meki ini.. Tapi kata suami sih dia bilangnya itu bukan dia, jd memang mobil dan nama terdaftar adalah si pak meki tp yg bawa mobilnya dan yg nurunin kami ditengah jalan adalah supir," ucapnya.

Akhirnya, Enno mencoba ikhlas karena memang sudah mendapat kejadian yang tidak mengenakkan.

Menurut dia, Hidup memang tidak selalu bertemu dengan orang yang baik dan tulus, tapi dia menyayangkan tindakan pengemudi yang semena-mena tidak memperlakukan baik penumpangnya.

" Namanya hidup ga mesti ketemu sama orang yang baik dan tulus, cuman disayangkan saja, namanya kerja dan usaha, Allah kadang kasih kita nilainya gak seberapa, kadang besar kadang kecil, tapi apapun itu harus disyukuri," ucapnya.

Di akhir kalimat Enno berpesan agar memperlakukan baik penumpangnya untuk pengemudi taksi online dan tidak mempermasalahkan besar kecilnya tarif yang mereka ambil. Dia kecewa dan merasa lebih baik menggunakan jasa taksi online konvensiaonal.

" Kalau ingat kejadian dimana banyak taxi konvensional protes tentang taxi online, percaya deh rejeki udh diatur sama Allah sebaik mungkin bagi umatnya, kalau sikap dan attitude kebanyakan taxi online yg merasa mobilnya adalah mobil pribadi dan sesuka hati mereka mau seperti apa, orng pasti bakal milih taxi konvensional lagi sih.. Fiuh kelar nulis novelnya," tutup Enno.  

Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Grab terkait keluh-kesah Enno Lerian ini. (ism) 

Beri Komentar