Yuni Shara Saat Tampil Di Java Jazz 2020 (Foto: Cynthia Amanda Male/Dream.co.id)
Dream - Yuni Shara menjadi salah satu penyanyi yang ditunggu saat tampil di Java Jazz Festival 2020. Selain perdana tampil di Java Jazz, Yuni membawa serta proyek jazz miliknya.
Proyek ini digawangi sejumlah nama musisi jazz, Jopie Item dan Glenn Dauna, dan berkolaborasi dengan dua musisi dunia, pemain trompet Maurice Brown dan pemain saksofon, Michael Paulo.
Bermain di BNI Hall, Java Jazz, Yuni membuka penampilannya dengan lagu berjudul, Aku Ini Punya Siapa. Dilanjutkan dengan lagu Smoke Gets In Your Eyes dan Widuri yang dibawakan bersama Glenn serta Rega Dauna.
Tampil dengan kemben hitam bertabur swarovski dan rambut keriting, ida membawakan lagu Akad bersama mantan vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah yang akrab disapa Is.
" Saya nggak nyangka bisa nyanyi bareng Yuni," ungkap Is di JIExpo, Jakarta Utara, Sabtu 29 Februari 2020.
Penampilan duet itu dilanjutkan dengan lagu yang biasa didengar Yuni di pagi hari, Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan. Sontak penonton bernyanyi bersama alunan gitar yang dimainkan Is.
" Setiap pagi, saya dengerin ini. Ini moodbooster saya. Kalau ngopi, lagunya ini terus," ujar Yuni.
Di lagu Ku Ingin Kau Ada dan Moody's Mood, ibu dua anak ini menunjukkan kemampuan bernyanyinya. Ia masih sangat lancar melantunkan nada tinggi dengan improvisasi yang begitu halus.
Selanjutnya, dia membawakan lagu yang direkam bersama Jopie Item di tahun 1995, Mengapa Tiada Maaf. Sesekali, dia mendekati dan memperkenalkan anggota bandnya.
Selesai memainkan lagu tersebut, ia menyambut Michael Paulo. " Ini dari Hawaii, tapi wajahnya Indonesia. Can we play together, just you and I?," tuturnya. Dan lagu Benci Tuk Mencinta pun dimainkan bersama alunan saxophone.
Sebelum mengakhiri konser dengan lagu Cheek to Cheek, dia menyapa kedua anaknya yang ikut menonton di kursi paling depan.
" Cello, Kevin, jangan ngantuk dulu ya, nak," kata dia. (mut)
Dream - Keluarga Jackson begitu melegenda dengan suara emas dan musik-musiknya. Bukan hanya mendiang Michael Jackson, tapi juga kakak dan adiknya. Dulu, mereka terkenal Jackson 5.
Kini, musik keluarga Jackson bisa dilihat melalui The Jackson, yang sukses membangkitkan nostalgia di panggung Java Jazz 2020, Sabtu 29 Februari 2020. Jackie Jackson, Tito Jacksons, dan Marlon Jackson masih begitu prima di atas panggung.
Konser dibuka dengan lagu Indonesia Raya yang dilantunkan oleh Yura Yunita. Usai pelantun Jester Suit itu pamit, intro lagu I Want You Back mulai menghangatkan seluruh ruangan.
Lagu tersebut mengiringi kompilasi foto dan video masa lalu penampilan The Jackson 5. Ketika lampu dinyalakan, tampil The Jacksons dengan pakaian serba hitam. Mereka melepas kacamata dan memainkan lagu Can You Feel It.
Sambil menari dengan enerjik, mereka membawakan lagu Blame It On The Boogie. Iramanya menjadi lebih santai ketika lagu Rock With You dimainkan.
Penampilan musisi pop legendaris itu dilanjutkan dengan lagu favorit penggemarnya seperti I'll Be There, Heartbreak Hotel, Shake Your Body Down To The Ground dan masih banyak lagi. Penonton yang hadir tampak terbuai nostalgia dengan lagu-lagu lawas The Jackson.
Dream - Penyanyi asal Inggris, Bruno Major tampil hari ini di JavaJazz Festival 2020. Tampil bersama bandnya dengan gaya kasual, ia membawakan beberapa lagu andalannya.
Sejak mulai tampil sekitar pukul 19.30 WIB, Jumat 28 Februari 2020, bangku Teh Botol Hall telah terisi oleh penggemar penulis lagu ini hingga mendekati pintu masuk.
Ia pun mulai membawakan beberapa lagu dengan piano seperti Sleep When I'm Older dan Just To Say. Major juga mengungkapkan Just To Say merupakan lagu favoritnya.
" Aku menulis ini selama 20 menit dan ini adalah lagu favoritku," kata Gitaris ini di JIExpo, Jakarta Utara, Jumat 28 Februari 2020.
Setelahnya, ia berganti instrumen dan membawakan lagu Giant Steps dengan gitar. Tak lupa, pria 31 tahun ini membawakan lagu favorit penggemarnya, yaitu Easily.
" Memiliki lagu terasa seperti memiliki anak. Ada lagu yang lebih disukai daripada yang lainnya. Banyak orang menyukai lagu ini. Itulah kenapa aku datang ke Jakarta" .
Saat lagu berakhir, ia berpamitan pada penggemarnya. " Akan kembali lagi, kita tidak pernah tahu," ucapnya. Namun setelah penggemarnya bersorak we want more, ia pun kembali bersama bandnya dan menyanyikan lagu Nothing.
Penonton pun bernyanyi dan mulai mengangkat ponsel untuk mengabadikan momen. Sebagai penutup, Major membawakan cover lagu Drake, Passion Fruit.
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta